Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah Dilakukan di Hotel Daerah Sentul

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Imam Hamdi

Senin, 8 Juli 2024 07:04 WIB

Belasan pentolan Jamaah Islamiyah mendeklarasikan pembubaran kelompok teroris itu. Diduga ada motif ekonomi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia, M Syauqillah, mengatakan, deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dilakukan di salah satu hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 30 Juni 2024. Deklarasi itu dihadiri ratusan tokoh JI dari berbagai daerah di Indonesia

"Iya di sebuah hotel daerah Sentul Bogor. Hadir ratusan tokoh dari berbagai daerah. Tokoh-tokoh senior dan orang-orang kunci JI hadir," kata Syauqillah saat dihubungi, Minggu 7 Juli 2024.

Syauqillah mengaku mendapatkan informasi itu dari sejumlah jaringan yang mengetahui proses deklarasi itu. Penjelasan Syauqillah juga untuk menanggapi berita Koran Tempo berjudul "Pembubaran Semu Jamaah Islamiyah" Edisi Sabtu 6 Juli 2024. Dalam berita itu, penulis menulis deklarasi pembubaran dilakukan di Markas BNPT, Bogor pada 30 Juni 2023.

Kala itu, Abu Rusydan, tokoh senior jaringan teroris Asia Tenggara itu mengumumkan pembubaran organisasi. Mereka menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka juga bersepakat akan mengubah kurikulum semua pesantren yang berafiliasi dengan JI. Mereka ingin agar tidak ada lagi materi di pesantrennya yang mengajarkan ekstremisme dan kekerasan.

Advertising
Advertising

Syauqillah mengatakan, meski sudah membubarkan diri, aparat penegak hukum tetap harus menindak para eks anggota JI yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga telibat kasus. Pembubaran JI bukan berarti memberikan impunitas kepada eks anggota JI yang DPO. "Proses hukum harus terpisah," kata Syauqillah.

Pemerintah juga jangan sampai mengurangi monitoring kepada eks anggota JI. Alat pengawasan tidak boleh dibubarkan. Syauqillah juga meminta proses pembinaan terhadap eks anggota JI tetap harus berjalan. Pemerintah tetap harus menjalankan program deradikalisasi dengan parameter instrumen terukur dan jelas.

Ia mengusulkan untuk melibatkan sejumlah ormas Islam dalam program deradikalisasi ini. "Apakah melibatkan orang-orang Islam NU dan Muhammadiyah sebagai pilar ormas Islam di Indonesia. Itu juga penting. Masyarakat dan negara harus membantu," kata Syauqillah.

Lebih dari itu, Syauqillah, meminta eks anggota JI untuk melakukan pembuktian diri bahwa mereka sudah menerima NKRI. Pembuktian itu penting karena selama ini mereka ingin mendirikannya negara Islam dengan kekerasan di Indonesia.

Berbeda dengan pendapat Syauqillah, sumber Tempo yang mengetahui latar belakang deklarasi pembubaran JI mengatakan, deklarasi dilakukan di Markas BNPT, Bogor pada Kamis 30 Juni 2024.

Masih dari sumber ini, Densus 88 Antiteror Polri sudah lama membujuk para pentolan kelompok teror itu mendeklarasikan pembubaran lembaganya. Namun Abu Rusydan dan kawan-kawan tidak langsung menyetujui permintaan tersebut. “Mereka perlu waktu satu tahun lebih untuk membubarkan organisasi,” katanya.

Tempo mencoba meminta konfirmasi mengenai hal ini kepada juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar dan Kadiv Humas Polri, Irjen, Sandi Nugroho. Namun, keduanya tak menjawab pesan dan telepon Tempo hingga berita ini diturunkan.

Direktur Pencegahan BNPT, Irfan Idris, mengaku tidak mengetahui tempat deklarasi. Alasannya, dia tidak berada di lokasi. Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Teknologi Informasi BNPT, Tjandra Sulistiyono, meminta Tempo untuk menunggu konferensi pers dari Kemenko Polhukam, besok.

"Menunggu besok dari Menkopolhukam saja ya. Karena belum ada info rilis atau arahan dari pimpinan lembaga," kata Tjandra dimintai konfirmasi, Minggu 7 Juli 2024.

Tempo sudah mencoba menghubungi sekretaris Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Teguh Pudjo Rumekso. Namun ia tak menjawab pertanyaan yang dikirim ke telepon selulernya.

Pilihan editor: Perludem Sebut Kasus Asusila Hasyim Asy'ari Mencoreng Citra KPU

Berita terkait

Kepala BNPT: Peran Penting TNI Selama 79 Tahun Menjaga Kedaulatan Negara

19 jam lalu

Kepala BNPT: Peran Penting TNI Selama 79 Tahun Menjaga Kedaulatan Negara

Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama 79 tahun bersinergi menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang dapat mengancam persatuan dan keutuhan nasional.

Baca Selengkapnya

Sinergi BNPT dan KKP Serahkan Benih Ikan Nila Kepada Mitra Derad

22 jam lalu

Sinergi BNPT dan KKP Serahkan Benih Ikan Nila Kepada Mitra Derad

Pemberian benih ikan ini adalah bukti nyata kehadiran negara dan kepedulian terhadap masyarakat khususnya para mitra deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

Pembukaan Peparnas XVII 2024 di Solo, BNPT Sosialisasi Sistem Pengamanan di Hotel Alila

1 hari lalu

Pembukaan Peparnas XVII 2024 di Solo, BNPT Sosialisasi Sistem Pengamanan di Hotel Alila

Brigjen Pol Imam Margono mengatakan jika kegiatan ini untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan teror menjelang digelarnya ajang kompetisi olahraga nasional khusus atlet-atlet disabilitas.

Baca Selengkapnya

BNPT dan Kemhan RI Bersinergi Tumbuhkan Cinta Tanah Air Generasi Muda

2 hari lalu

BNPT dan Kemhan RI Bersinergi Tumbuhkan Cinta Tanah Air Generasi Muda

Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa BNPT dan Kemhan sepakat memperkuat kolaborasi dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan, terutama bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

5 hari lalu

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

BNPT Koordinasikan Pembangunan BLK Pesantren di Bima dan Dompu

7 hari lalu

BNPT Koordinasikan Pembangunan BLK Pesantren di Bima dan Dompu

Bangbang Surono, melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memfasilitasi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di beberapa pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

7 hari lalu

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka

Baca Selengkapnya

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

7 hari lalu

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah

Baca Selengkapnya

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

7 hari lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

8 hari lalu

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.

Baca Selengkapnya