Beda Cara Organisasi Masyarakat Islam dalam Menentukan 1 Muharram

Senin, 8 Juli 2024 06:35 WIB

Sejumlah warga mengikuti pawai obor di kawasan Kayu Manis, Jakarta, Sabtu 6 Juli 2024. Pawai obor tersebut digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Dilansir dari laman resmi Kemenag, penentuan itu berdasarkan peredaran bulan dan lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun matahari. Di mana, pergantian tanggal ditandai dengan terbenamnya matahari.

Kemenag melihat, saat terbenamnya matahari pada Sabtu, 6 Juli 2024, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara antara 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang. Sedangkan elongasinya berkisar antara 6,91 derajat di Merauke sampai 8,17 derajat di Sabang.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah atau Urais dan Binsyar Kemenag, Adib, mengatakan pemerintah menggunakan kriteria Imkanur Rukyat MABIMS. “Berdasarkan tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat yang diukur atau ditentukan di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad, 7 Juli 2024.

Adib menjelaskan terdapat tiga metode yang dianut oleh masyarakat Indonesia dalam menetapkan awal bulan kamariah, yaitu rukyatul hilal, wujudul hilal, dan imkanur rukyat. Namun, perbedaan metode itu, kata dia, tak perlu diperdebatkan. “Karena memang mekanisme penentuannya berbeda dan kalendernya sebetulnya sama,” ucapnya.

Penetapan Awal Bulan Hijriah oleh Muhammadiyah

Advertising
Advertising


Muhammadiyah menetapkan awal bulan hijriah pada Ahad, 7 Juli 2024. Penetapan itu menggunakan kalender Hijriah Global Tunggal atau KHGT. Alat itu diklaim menggunakan kriteria astronomi yang jelas. Di mana, awal bulan baru ditentukan oleh beberapa parameter utama, yakni rukyat dan konjungsi.

Melansir dari laman resmi Muhammadiyah, organisasi islam itu menggunakan perhitungan astronomis. Di mana, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 pukul 22.57.19 Greenwich (GMT).

Selanjutnya, imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 11.30.38 GMT dengan tinggi bulan sekitar 6 derajat dan elongasi 8 derajat. Berdasarkan kriteria KHGT, kondisi itu sudah memenuhi syarat untuk menetapkan awal bulan Muharram 1446 H yang jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024.

Imkan rukyat adalah kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama setelah terjadinya konjungsi atau ijtimak. KHGT menilai imkan rukyat terjadi ketika tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat saat matahari terbenam di belahan bumi manapun. Konjungsi harus terjadi sebelum pukul 12.00 malam GMT untuk dapat menentukan awal bulan yang baru, pada hari berikutnya.

Jika syarat di atas tidak terpenuhi, maka bulan baru tetap bisa dimulai dengan syarat konjungsi tersebut terjadi sebelum fajar di New Zealand dan telah imkan rukyat di daratan benua Amerika atau kawasan lain di luar benua Amerika. Apabila tidak ada kawasan yang memenuhi imkan rukyat pada hari konjungsi, bulan baru akan dimulai lusa setelah hari konjungsi.

Penetapan Awal Bulan Hijriah oleh Nahdlatul Ulama

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau LF PBNU menetapkan awal bulan Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 8 Juli 2024. Keputusan itu termaktub pada Pengumuman Nomor: 045l6/LF–PBNU/VII/2024.

NU menggunakan dasar pada hasil istikmal. Di mana, mereka telah menyelenggarakan rukyatul hilal pada Sabtu, 6 Juli 2024. “Laporan lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal pada saat ini terlampir. Semua lokasi tidak melihat hilal," tulis pengumuman tersebut, dikutip pada Ahad, 7 Juli 2024.

Wakil Sekretaris LF PBNU, Muhammad Ma’rufin Sudibyo menjelaskan jika hilal terlihat dan sahih maka penetapan 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Jika tidak terlihat hilal pada kemarin Sabtu, maka umur bulan Dzulhijjah akan digenapkan 30 hari.

Berdasarkan laporan pada hari Minggu, petugas tidak mendapati hilal di lokasi maka NU menetapkan tahun baru islam dimulai pada Senin, 8 Juli 2024. “Parameter hilal di seluruh Indonesia pada saat itu (Sabtu) menunjukkan tinggi hilal mar'i +2 derajat 56 menit hingga +5 derajat 33 menit, dan elongasi hilal haqiqi 6 derajat 54 menit hingga 8 derajat 9 menit,” kata dia dikutip dari laman resmi NU, pada Ahad, 7 Juli 2024.

Ma’rufin menjelaskan istikmal tetap bisa dilakukan jika merujuk pada keputusan Muktamar Lampung 2021. Ia melihat kedudukan hilal di Indonesia telah memenuhi imkan rukyah, tapi belum mencapai qath’iy rukyah.

Pilihan editor: Pilkada Jateng, Survei Ungkap Simulasi Duet Ahmad Luthfi-Kaesang Ungguli Bambang Pacul-Taj Yasin

Berita terkait

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

32 menit lalu

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo diperkirakan akan memiliki lebih banyak kementerian dibandingkan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Mulai 17 Oktober 2024, Produk-produk ini Harus Bersertifikat Halal

16 jam lalu

Mulai 17 Oktober 2024, Produk-produk ini Harus Bersertifikat Halal

Produk yang harus memiliki sertifikat halal akhir tahap pertama : makanan dan minuman, bahan baku dan tambahan pangan, serta produk hasil sembelihan

Baca Selengkapnya

Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah di Ibu Kota Negara

20 jam lalu

Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah di Ibu Kota Negara

Kemenag bersama Otorita Ibu Kota Negara (IKN) bersiap membangun Madrasah Terpadu di IKN.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Sektretariat Bersama Moderasi Beragama

21 jam lalu

Kemenag Luncurkan Sektretariat Bersama Moderasi Beragama

Pembentukan Sekretariat Bersama menjadi amanat dari Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.

Baca Selengkapnya

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

21 jam lalu

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.

Baca Selengkapnya

Gaduh Sertifikat Halal, Menag: Kami Akan Lakukan Pengecekan

23 jam lalu

Gaduh Sertifikat Halal, Menag: Kami Akan Lakukan Pengecekan

Sejak dibentuk pada 2017, BPJPH Kemenag telah menerbitkan dua juta sertifikat halal atau setara dengan lima juta produk.

Baca Selengkapnya

Aturan Pendirian Rumah Ibadah Akan Hapuskan Rekomendasi FKUB, Ini Alasan Kemenag

1 hari lalu

Aturan Pendirian Rumah Ibadah Akan Hapuskan Rekomendasi FKUB, Ini Alasan Kemenag

Kementerian Agama menyiapkan rancangan Perpres pendirian rumah ibadah. Tak perlu lagi rekomendasi FKUB untuk dirikan rumah ibadah.

Baca Selengkapnya

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

Baik PP Muhammadiyah maupun PBNU menyerahkan pilihan menteri di kabinet Prabowo mendatang kepada presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2024 Naik Jadi 76,47

2 hari lalu

Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2024 Naik Jadi 76,47

Tren kenaikan Indeks Kerukunan Umat Beragama menggambarkan bahwa sikap toleransi antarumat beragama di Indonesia cenderung membaik.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Pengajuan Prodi PTKI hingga 31 Oktober 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Pendaftaran Pengajuan Prodi PTKI hingga 31 Oktober 2024

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag membuka kembali pengajuan pendaftaran program studi bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Baca Selengkapnya