Alasan Pengamat Politik BRIN Sebut Jokowi Effect Bisa Menangkan Kaesang di Pilgub Jateng
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Minggu, 7 Juli 2024 09:56 WIB
Elva menyebutkan pihaknya masih menjaring pihak potensial untuk bisa menyelesaikan masalah Jakarta, seperti kemacetan, darurat sampah, dan masalah kesejahteraan masyarakat, khususnya masalah bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran. PSI dan Nasdem sepakat hal ini harus menjadi perhatian khusus pemimpin Jakarta berikutnya terutama menjelang Pilgub.
"Hari ini, kami melakukan kunjungan silaturahmi politik kedua ke Nasdem, setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan PKS," ujarnya.
Elva mengatakan dalam kunjungan tersebut kedua partai membicarakan upaya tingkat legislatif di DKI Jakarta mengingat Nasdem juga berkesempatan memperoleh kursi pimpinan DPRD Jakarta.
"Artinya harus ada sinergi dan kolaborasi yang lebih konkret lagi nanti di tingkat legislatif," ujarnya.
Survei LSI Ungkap Elektabilitas Kaesang
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil sigi terbaru untuk Pilgub Jateng 2024. Dalam survei itu, nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kaesang, hingga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul muncul di antara tokoh-tokoh yang dipertimbangkan responden di Jateng.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan 78,7 responden menyatakan belum menentukan pilihan untuk Pilgub Jateng, tetapi 21,3 persen sisanya sudah memiliki kecenderungan memilih beberapa calon.
“Di antara sedikit yang punya pilihan itu, 5,2 persen kurang lebih memilih Ahmad Luthfi; lalu 2,5 persen Kaesang Pangarep; 2,1 persen Sudaryono; 1,8 persen Bambang Pacul,” kata Djayadi dalam konferensi pers daring pada Ahad, 30 Juni lalu.
Dia menuturkan ada juga 1,7 persen yang memilih Bupati Kendal Dico Ganinduto dan 1,5 persen yang cenderung memilih mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Namun Djayadi menyampaikan elektabilitas Kaesang meningkat jika para responden diberikan pilihan nama-nama calon gubernur. LSI melakukan pengerucutan 21 nama bakal-bakal calon gubernur Jawa Tengah dalam survei tersebut.