Ketika Ahmad Luthfi Ungguli Kaesang dan Taj Yasin dalam Survei Jelang Pilgub Jateng

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 6 Juli 2024 18:20 WIB

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi ANTARA/ I.C.Senjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Survey and Polling Indonesia (Spin) mencatat elektabilitas Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menduduki peringkat pertama dalam survei pertanyaan terbuka maupun tertutup perihal kandidat gubernur dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2024.

Direktur Spin Igor Dirgantara mengatakan nama jenderal bintang dua itu jauh meninggalkan kandidat-kandidat lainnya yang masih belum dapat memastikan posisinya masing-masing karena perolehan elektabilitasnya masih berselisih sangat tipis.

"Pertarungan antarkandidat masih sangat ketat dan situasi pertarungan masih sangat dinamis," kata Igor dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.

Dia menyebutkan survei Spin di Jawa Tengah tersebut dilakukan dalam kurun waktu 23 Juni hingga 1 Juli 2024 dengan total jumlah sampel 1.200 responden dengan margin kesalahan kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Igor, kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP. Dia mengatakan sampel tersebar di 35 kabupaten/kota dengan teknik multistage random sampling.

"Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Kontrol kualitas 10 persen dari sampel," katanya.

Dalam pertanyaan terbuka tanpa memunculkan nama-nama, survei menghasilkan 13,7 persen responden menjawab nama Ahmad Luthfi yang akan dipilih seandainya pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah diselenggarakan pada hari ini.

Sedangkan nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berada pada peringkat kedua yang dipilih oleh 7,6 persen responden. Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, yang dipilih oleh 7,5 persen responden, berada di urutan ketiga.

Lalu, pada pertanyaan tertutup yang menyodorkan nama-nama, survei menghasilkan nama Ahmad Luthfi berada pada peringkat pertama yang dipilih oleh 17,5 responden seandainya Pilkada Jawa Tengah diselenggarakan pada hari ini.

Sama dengan survei pertanyaan terbuka, pada survei pertanyaan tertutup tersebut nama Kaesang menduduki peringkat kedua yang dipilih oleh 11,1 persen responden. Taj Yasin pun menduduki peringkat ketiga yang dipilih oleh 9,7 persen responden.

Igor menilai kenaikan elektabilitas Ahmad Luthfi tersebut tak lepas dari peristiwa di Sukolilo, Kabupaten Pati, beberapa waktu lalu, yang menarik perhatian publik secara luas dan berhasil ditangani oleh Kapolda Jateng itu.

Meski demikian, dia menilai Pilgub Jateng masih sangat dinamis dan masih terbuka lebar bagi para kandidat untuk keluar menjadi pemenang. Hal tersebut berdasarkan masih tingginya tingkat swing voters dibandingkan strong voters.

Pilihan editor: Ungkap 5 Masalah Krusial Penyelenggaraan Haji 2024, Cak Imin Sebut Perlu Ada Revolusi

Berita terkait

Hendrar Prihadi Ungkap Alasan Resmikan Posko Pemenangan di Semarang

4 jam lalu

Hendrar Prihadi Ungkap Alasan Resmikan Posko Pemenangan di Semarang

Calon wakil gubernur Jateng Hendrar Prihadi meresmikan posko pemenangan Andika-Hendi untuk Pilgub Jateng 2024 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Lebih Rendah dari Luthfi-Taj Yasin, Hendi Tetap Optimistis Menang di Pilgub Jateng

4 jam lalu

Elektabilitas Lebih Rendah dari Luthfi-Taj Yasin, Hendi Tetap Optimistis Menang di Pilgub Jateng

Elektabilitasnga tersalip oleh paslon lawan, Hendi optimistis pihaknya dapat memenangkan Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

20 jam lalu

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

Kaesang mengatakan kedatangannya ke Kota Malang bukan untuk berkampanye.

Baca Selengkapnya

Didukung 209 Anggota, Berikut Daftar Lengkap Tim Kampanye Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

23 jam lalu

Didukung 209 Anggota, Berikut Daftar Lengkap Tim Kampanye Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi didukung 290 anggota tim pemenangan. Tim pemenangan diketuai oleh adik Gus Dur, Umar Wahid Hasyim.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Tembus 70 Persen, Ahmad Syaikhu Yakin Menang

2 hari lalu

Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Tembus 70 Persen, Ahmad Syaikhu Yakin Menang

Ahmad Syaikhu mengatakan masih ada waktu dua bulan untuk mengejar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Naik Menurut Survei, Jubir Optimistis Pramono Anung-Rano Karno Bisa Menang Satu Putaran

2 hari lalu

Elektabilitas Naik Menurut Survei, Jubir Optimistis Pramono Anung-Rano Karno Bisa Menang Satu Putaran

Chico optimis Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran usai menerima hasil survei elektabilitas yang dirilis pada September kemarin.

Baca Selengkapnya

Migrasi Pemilih Ridwan Kamil Jadi Penyebab Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Melejit

2 hari lalu

Migrasi Pemilih Ridwan Kamil Jadi Penyebab Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Melejit

Menurut Usep, naiknya elektabilitas Dedi Mulyadi karena basis pemilih Ridwan Kamil beralih mendukungnya setelah RK maju Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024

3 hari lalu

Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024

Kaesang berharap paslon Muhammad Fawait-Djoko Susanto dapat memenuhi harapan masyarakat Jember.

Baca Selengkapnya

Pramono Tanggapi Survei Poltracking soal Pendukung Anies Beralih ke Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pramono Tanggapi Survei Poltracking soal Pendukung Anies Beralih ke Ridwan Kamil

Pramono Anung, merespons hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan suara pendukung Anies Baswedan cenderung beralih ke Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya

Gelar Aksi Simbolik, ICW Lakukan Teatrikal 'Timpuk Dinasti Mulyono' di Halaman KPK

4 hari lalu

Gelar Aksi Simbolik, ICW Lakukan Teatrikal 'Timpuk Dinasti Mulyono' di Halaman KPK

"Independensi KPK tidak lagi ada, tidak lagi hadir pada 2019 pasca-revisi UU KPK dan semua ini salah satu apa yang dilakukan oleh Jokowi," kata ICW.

Baca Selengkapnya