Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 3 Juli 2024 17:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang juga Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengatakan dirinya belum membentuk relawan untuk persiapan menghadapi pemilihan gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2024.
"Belumlah, kalau saya bentuk-bentuk (relawan), saya nglangkahi (melangkahi) nanti," kata pria yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Selasa, 2 Juli 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Semarang itu mengungkapkan hal itu usai menjadi pembicara kunci Focus Group Discussion (FGD) Sinergisitas Tata Kelola Sebagai "Early Warning System" Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Semarang 2024.
Hendi menyampaikan dia sudah mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jateng melalui PDIP untuk bertarung pada Pilgub 2024. Setelah itu, di menyerahkan keputusan selanjutnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang nantinya akan mengeluarkan rekomendasi kepada siapa yang diusung maju pada Pilgub Jateng.
"Semuanya saya kembalikan ke DPP, DPP mau kasih rekom (rekomendasi) kepada siapa, kami akan laksanakan. Siapa pun itu. Pokoknya, kami siap dengan apa pun keputusannya," ujar mantan Wali Kota Semarang ini.
Di PDIP, Hendi menjabat Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), sayap organisasi PDIP. Sebelumnya, dia resmi mendaftarkan diri sebagai bacagub Jateng dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng pada Kamis, 30 Mei lalu.
"Niat tulus ikhlas untuk berjuang, mudah-mudahan mendapat rekomendasi partai," katanya, yang saat itu diterima oleh petugas penerima pendaftaran dari DPD PDIP Jateng, Joko Purnomo.
Dia mengakui dibutuhkan kemantapan hati dan berpikir lebih menyeluruh sebelum memutuskan mendaftar, mengingat maju sebagai bacagub Jateng itu bukan merupakan angan-angan pribadinya.
"Semua untuk kepentingan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi butuh pemimpin yang mengayomi," ucapnya.
DPD PDIP Jateng membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 pada 22-30 Mei 2024. Tercatat dua orang mendaftar sebagai bacagub, yakni Hendi dan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng Rukma Setyabudi, serta empat pendaftar bakal calon wakil gubernur yang mengambil formulir pendaftaran.
Selanjutnya, PDIP pertimbangkan Kaesang di Pilgub Jateng…
<!--more-->
Adapun Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan partainya ikut mempertimbangkan nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pilgub Jateng 2024.
"Iya dong, (Kaesang) jadi salah satu pertimbangan juga," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2024.
Puan menanggapi positif hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu di urutan kedua dengan dukungan terbanyak dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bacagub Jateng.
Dia bahkan mengaku tidak mempersoalkan nama Kaesang yang meraih dukungan lebih tinggi dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul pada survei tersebut. "Enggak apa-apa, bagus Kaesang," ucap dia.
Pada Ahad, 30 Juni 2024, survei terbaru LSI yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024 mencatat sejumlah nama dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bacagub Jateng. Hasilnya menunjukkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai nama yang paling banyak disebut dengan 5,2 persen; kemudian Kaesang dengan 2,5 persen; kader Partai Gerindra yang juga asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono, dengan 2,1 persen.
Selanjutnya Bambang Pacul dengan 1,8 persen; Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 1,7 persen; dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen dengan 1,5 persen. Sedangkan kandidat lainnya mendapatkan kurang dari 1 persen pilihan dari responden dan 78,7 persen responden belum menentukan pilihan.
LSI kemudian membuat simulasi semi terbuka dengan memberikan 21 pilihan kepada responden. Hasilnya, Kaesang paling banyak dipilih yaitu 15,9 persen; Ahmad Luthfi 12,9 persen; Abdul Wachid 7,8 persen; Raffi Ahmad 6,8 persen; Bambang Pacul 5,8 persen; Sudaryono 4,7 persen; Hendrar Prihadi 4,7 persen; dan nama-nama lainnya mendapatkan kurang dari 4 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 19,5 persen.
Pilihan editor: Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online