Pemprov Sumsel dan Kilang Pertamina Plaju Bangun Taman Rawa Pertama di Indonesia

Rabu, 3 Juli 2024 15:05 WIB

Taman Keanekaragaman Hayati di Area Rawa Kawasan Jakabaring Sport City (JSC) yang bakal jadi lokasi konservasi flora dan rekreasi di Palembang (Dok. Pertamina Kilang Plaju)

INFO NASIONAL - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju membangun Taman Keanekaragaman Hayati di Sumatera Selatan. Proses groundbreaking berlangsung pada Selasa, 2 Juli 2024, bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Berlokasi di kawasan Jakabaring Sport Center (JSC), taman tersebut direncanakan seluas 5 hektare.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menyebut revegetasi taman dalam keanekaragaman hayati sudah lama diidam-idamkan. “Pembangunan taman ini dimulai dari revegetasi dan nanti bukan hanya untuk tujuan pariwisata, tapi lebih mengarah kepada tujuan penjagaan lingkungan, serta agenda pelestarian keanekaragaman hayati, ini merupakan langkah yang sangat baik,” kata dia.

Elen mengapresiasi keterlibatan Kilang Pertamina Plaju yang mendukung penuh rencana revegetasi taman keanekaragaman hayati. “Terima kasih Pertamina telah mau bersama-sama membangun Sumsel, saya kira banyak sekali yang bisa kita canangkan,” tuturnya.

General Manager PT Kilang Pertamina internasional Refinery Unit III Plaju, Yulianto Triwibowo, mengatakan bahwa Kilang Pertamina Plaju akan terus bersinergi bersama stakeholder terkait dalam mewujudkan tujuan lingkungan yang berkelanjutan. “Akan terus kita gaungkan,” ujarnya.

Terlebih, Yulianto melanjutkan, Pertamina mempunyai target untuk menekan emisi dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Sehingga pembangunan taman ini sejalan dengan misi tersebut. “Secara entitas bisnis, kami juga melakukan penanaman pohon di lingkungan dalam kilang dan sekitarnya,” ucap Yulianto.

Advertising
Advertising

Kilang Pertamina Plaju, kata Yulianto, juga fokus pada beberapa program pelestarian keanekaragaman hayati serupa. Contoh pertama pada kegiatan riset & konservasi ikan belida (Chitala Lopis). Hingga kini, ikan jenis tersebut telah dikonservasi sebanyak 154 ekor.

Kemudian, penangkaran rusa sebanyak 33 ekor dengan 32 ekor rusa totol dan seekor rusa sambar, konservasi 28 gajah Sumatera, serta penanaman 4.663 pohon dari 104 spesies yang ada guna mendukung program penghijauan pada wilayah komplek Pertamina.

Taman Rawa Pertama di Indonesia

Taman Keanekaragaman Hayati di Sumatera Selatan akan ditanam 55 spesies pohon langka. Terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah dan 25 spesies tanaman pendukung. Beberapa di antaranya, sudah terancam punah dengan status rawan, kritis, genting, dan rendah perhatian. Misalnya, pohon geronggang (Cratoxylum Arborescens), meranti (Shorea), tembesu (Fragea Fragrans), belangeran (Shorea Balangeran), dan ramin (Gonystylus Bancanus).

Taman tersebut merupakan tempat konservasi flora langka berbasis tanah rawa di sekitar kompleks Jakabaring Sport Center Palembang, sehingga menjadikannya sebagai taman rawa untuk pelestarian keanekaragaman hayati pertama di Indonesia.

Taman Keanekaragaman Hayati, yang selanjutnya disebut Taman Kehati adalah suatu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ dan/atau ex-situ.

Taman ini bertujuan untuk penyelamatan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang mengakibatkan kepunahannya. Taman ini nantinya akan terbagi menjadi 87 persen area hijau, 3 persen area rendaman, dan 10 persen infrastruktur.

Pembangunan taman ini sebenarnya sudah cukup lama direncanakan, sebab selama ini Sumsel belum memiliki. Padahal, pembangunan taman ini dimandatkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) Nomor 3 Tahun 2012 tentang Taman Keanekaragaman Hayati, dan telah dipertegas Pemprov Sumsel melalui SK Gubernur No. 418/KPTS/DLHP/2021 Tentang Tapak Kawasan Taman Kehati.

Adapun metode penanaman, yakni dengan sistem gundukan yg menyesuaikan dengan tinggi genangan dan pasang surut genangan. Spesies pohon ditanam dengan tetap menggunakan pupuk, dan untuk tahap awal, pupuk berasal dari kompos blok yg bahan bahannya dari alami sehingga aman bagi lingkungan.

Terkait sistem pengelolaan dan perawatan, akan dikelola secara multipihak terutama Pertamina, DLHP dan pengelola JSC sampai dengan masa kerjasama 5 tahun, dan akan dilembagakan dengan SK dari Pj Gubernur. Jika prospeknya bagus, lahan pengembangan ini akan diperluas hingga total 20 Ha.

Lokasi ini ditetapkan, terutama karena bukan tanah kawasan yang dilindungi. Ditambah, lokasi rawa menjadi tantangan tersendiri untuk dikelola dan merupakan taman keanekaragaman hayati pertama di Indonesia di lokasi rawa yang pembangunannya dari nol (tidak ada tanaman sebelumnya).

Diharapkan Taman Kehati bisa jadi wahana pelestarian sumberdaya alam hayati, konservasi hayati, tempat kegiatan penelitian serta rekreasi.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, dengan groundbreaking pembangunan taman ini, Kilang Pertamina Plaju turut mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 15 yakni melindungi, meresrotasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, serta mengelola hutan secara lestari.

"Pertamina Group berupaya mewujudkan komitmennya sebagai perusahaan berkelanjutan, dalam hal ini menjaga kelestarian alam. Kami berharap upaya-upaya seperti ini dapat menjaga alam hingga di masa depan, sekaligus memitigasi perubahan iklim," kata dia. (*)

Berita terkait

Tari Turonggo Yakso Pecahkan Rekor MURI dengan Jumlah Terbanyak

5 jam lalu

Tari Turonggo Yakso Pecahkan Rekor MURI dengan Jumlah Terbanyak

Tradisi tahunan Upacara Adat Ngetung Batih di Kecamatan Dongko kembali mencatatkan sejarah dengan pagelaran tari kolosal Turonggo Yakso yang berhasil memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan jumlah peserta terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kerjasama Jasa Raharja dan Lemhannas RI Tingkatkan Wawasan Kebangsaan para Pimpinan

5 jam lalu

Kerjasama Jasa Raharja dan Lemhannas RI Tingkatkan Wawasan Kebangsaan para Pimpinan

Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat fondasi kepemimpinan di Jasa Raharja.

Baca Selengkapnya

Wakil Wali Kota Bontang Berikan Bantuan Sosial Korban Kebakaran

6 jam lalu

Wakil Wali Kota Bontang Berikan Bantuan Sosial Korban Kebakaran

Wakil Wali Kota Bontang, Hj. Najirah, menyerahkan bantuan sosial kepada korban kebakaran di RT. 41 Pos 7, Kelurahan Loktuan, pada Senin, 8 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Bontang Selatan Jadi Juara MTQ Ke-17

6 jam lalu

Bontang Selatan Jadi Juara MTQ Ke-17

Wakil Wali Kota Bontang, Hj. Najirah, secara resmi menutup perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-17

Baca Selengkapnya

Dewi Aryani Dukung Hubungan Erat Umat Beragama Lewat Doa Bersama di Hari Bhayangkara ke-78

6 jam lalu

Dewi Aryani Dukung Hubungan Erat Umat Beragama Lewat Doa Bersama di Hari Bhayangkara ke-78

Doa bersama mencerminkan eratnya persatuan dan kesatuan antar umat beragama yang dilandasi oleh nilai-nilai toleransi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Aspirasi Usulan Pimpinan DPR Diisi Semua Partai

6 jam lalu

Bamsoet Terima Aspirasi Usulan Pimpinan DPR Diisi Semua Partai

Bambang Soesatyo (Bamsoet), menerima aspirasi dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, agar pimpinan DPR RI mendatang diisi oleh seluruh perwakilan partai politik yang ada di DPR RI.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Raih Predikat Gold dalam Ajang Bina Mitra UMKM Award 2024

6 jam lalu

Jasa Raharja Raih Predikat Gold dalam Ajang Bina Mitra UMKM Award 2024

Bina Mitra UMKM Award 2024 merupakan ajang penganugerahan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan swasta, BUMN, dan perusahaan asing yang berkontribusi dan berperan aktif dalam proses pembinaan mitra UMKM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Jumlah Guru Besar di Indonesia

6 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Jumlah Guru Besar di Indonesia

Bambang Soesatyo (Bamsoet), menerima dukungan dari Persatuan Profesor/Guru Besar Indonesia (PERGUBI) agar dapat segera menyelesaikan proses menjadi Guru Besar/Profesor sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kinerja Pemerintah Raih Opini WTP

6 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kinerja Pemerintah Raih Opini WTP

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja keuangan pemerintah pusat yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Baca Selengkapnya

Kyai Khambali Sebut Nikson Nababan Pemimpin Visioner dan Pengayom

6 jam lalu

Kyai Khambali Sebut Nikson Nababan Pemimpin Visioner dan Pengayom

Kyai Khambali, Ketua Umum Gema Santri Nusa dan Pengamat Kebijakan Publik, menegaskan bahwa kekuatan kepemimpinan adalah kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan strategis di masyarakat.

Baca Selengkapnya