Diah Warih Anjari Temui Sekjen PKS Jajaki Pilkada Solo, Apa yang Dibicarakan?
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Senin, 1 Juli 2024 09:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ormas G-Nesia pendukung Prabowo-Gibran, Diah Warih Anjari, menemui Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Aboe Bakar Al Habsyi untuk menjajaki Pilkada Solo 2024.
"Saya menyampaikan maksud dan tujuan untuk bersilaturahmi. Saya hendak maju di Pilkada Solo 2024 dan memohon restu," kata Diah Warih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 30 Juni 2024.
Syarat bagi partai politik mengusung satu pasang calon minimal memiliki 9 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo. Adapun PKS memiliki 7 kursi hasil Pemilu 2024.
Menurut dia, permohonan restu dan dukungan itu juga disampaikan ke petinggi partai politik lain di Jakarta. Sebagai anak muda dan hendak maju berkompetisi untuk memimpin sebuah daerah, kata dia, seharusnya berkunjung dan memohon restu kepada siapa pun, termasuk ke seluruh petinggi parpol, tokoh agama, dan kiai.
"Memohon restu itu nasihat dari guru-guru saya. Rajin turun ke masyarakat dan berkunjung ke para tokoh, petinggi parpol, dan siapa saja," katanya.
Sosok yang dikenal sebagai pegiat sosial ini mengaku senang bisa bertemu dengan Habib Aboe Bakar. Sebab, Aboe sempat menelepon salah satu pengurus PKS di Solo untuk menerimanya apabila hendak sowan di Solo.
"Saya juga dipersilakan untuk menemui pengurus PKS di daerah, itu dawuh-nya (ucapan) Pak Sekjen dan kita siap melaksanakannya," ungkapnya.
Menjalin Komunikasi dengan Sejumlah Parpol
Sebelumnya, Diah Warih mengatakan mulai menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol baik di tingkat daerah maupun pusat. Dia telah mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo, Jawa Tengah ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo pada Kamis, 6 Juni 2024.
"Komunikasi ini sebagai ikhtiar kami untuk menyambut rekomendasi calon wali kota dalam Pilkada Surakarta 2024," katanya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Juni 2024.
Saat itu, dia mengatakan sudah berkomunikasi dengan petinggi beberapa partai politik, di antaranya dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gelora.