Penyebab Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Meningkat di Provinsi Jateng Versi LSI
Reporter
Sultan Abdurrahman
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 1 Juli 2024 08:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi meningkat di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Apa penyebabnya?
Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, sebanyak 85 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja presiden. Sementara sebanyak 13,1 persen responden menyatakan kurang atau tidak puas.
Dari mereka yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi, sebanyak 32,9 persen beralasan karena Jokowi dianggap memberi bantuan kepada rakyat kecil, khususnya dalam bentuk bantuan sosial atau bansos. Selain itu, ada juga juga 24,5 persen yang mengatakan puas karena pembangunan infrastruktur.
“Alasan puas masih sama, tingkat kepuasan dipicu atau didasari oleh persepsi masyarakat adanya bantuan sosial masyarakat kecil,” kata Djayadi dalam konferensi pers daring pada Ahad, 30 Juni 2024.
Sementara itu, dari mereka yang menyatakan tidak puas, 33,4 beralasan Jokowi tidak memberikan bantuan secara merata untuk warga Jateng. Ada juga 16,2 persen yang menyebut tidak puas karena harga kebutuhan pokok meningkat.
“Yang tidak puas itu mirip alasan yang pertama memberi bantuan, jadi mereka tidak puas karena bantuan sosial tidak merata,” ucap Djayadi.
Bisa pengaruhi Pilkada Jateng
Djayadi mengatakan, tingkat kepuasan warga Jateng terhadap Jokowi bisa mempengaruhi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jateng pada akhir tahun ini, termasuk berpengaruh terhadap Kaesang Pangarep.
“Masyarakat atau pemilih Jateng yang mengatakan puas terhadap presiden dukungannya cenderung lebih banyak ke Kaesang baru diikuti oleh Ahmad Luthfi,” ujar Djayadi.
Setelah kedua nama tersebut, kata Djayadi, ada juga nama mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.
Djayadi mengungkapkan bahwa dari 85 persen responden yang puas terhadap kinerja Jokowi, sebanyak 27,5 persen menyatakan cenderung memilih Kaesang. Sementara itu, ada 16,3 persen lainnya yang memilih Ahmad Luthfi.
Sementara itu, dari 13,1 persen yang menyatakan kurang atau tidak puas dengan kinerja presiden, Taj Yasin menjadi calon yang paling banyak didukung dengan 16,7 persen responden. Taj Yasin disusul Kaesang yang mencapai 16,1 persen dan Ahmad Luthfi dengan 15 persen.
Populasi survei terbaru LSI adalah para Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Jateng yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling.
LSI melakukan wawancara responden melalui telepon. Lembaga survei tersebut menyatakan hasil itu memiliki margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan Editor: Survei LSI Sebut 85 Persen Warga Jawa Tengah Puas Kinerja Jokowi, Bisa Pengaruhi Pilkada Jateng