Kapolri dari Masa ke Masa, Jenderal Hoegeng Kapolri ke Berapa?

Minggu, 30 Juni 2024 14:27 WIB

Sejumlah warga berfoto dengan latar belakang Monumen Hoegeng usai diresmikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kawasan Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 11 November 2023. Pembangunan monumen Hoegeng oleh Polri yang dibangun dengan total tinggi 14 meter dan lebar 3 meter ini untuk mengenang Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso sebagai Kapolri ke-5 periode 1968-1971. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Indonesia merdeka, sudah ada 25 orang berbeda yang memegang jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri, berikut ini adalah daftar dan profil singkat Kapolri dari masa ke masa.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengalami berbagai perubahan sejak awal berdirinya. Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, posisi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) telah diisi oleh berbagai tokoh penting yang memainkan peran vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh negeri.

Dikutip dari laman polri.go.id, Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, Kapolri pertama yang menjabat sejak 1945 hingga 1959, hingga Listyo Sigit Prabowo yang memimpin sejak 2021 Setiap Kapolri membawa visi dan pendekatan tersendiri dalam menghadapi tantangan zaman.

Kapolri dari Masa ke Masa

1. Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (1945-1959)
Kapolri pertama setelah Indonesia merdeka. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Polisi di Jakarta Raya. Berperan penting dalam membangun dasar-dasar organisasi Polri.

Advertising
Advertising

2. Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro (1959-1963)
Lulusan HKS Malang dan Akademi Militer Belanda. Menjabat Kapolri saat masa pemerintahan Presiden Sukarno. Berperan dalam berbagai penertiban keamanan pada era awal kemerdekaan.

3. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo (1963-1965)
Memimpin operasi penumpasan Gerakan Pemuda Rakyat (GPR) di Jawa Barat pada tahun 1963.

4, Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo (1965-1968)
Memimpin operasi penumpasan Gerakan 30 September (G30S) dan pasca-G30S.

5. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso (1968-1971)
Dikenal sebagai sosok yang jujur dan berintegritas tinggi. Fokus pada pemberantasan korupsi di tubuh Polri. Membangun reputasi Polri yang bersih.

6. Jenderal Polisi Mohamad Hasan (1971-1974)
Mengawali karier di kepolisian sejak masa penjajahan Belanda. Berperan dalam menata kembali institusi Polri pada masa awal Orde Baru.

7. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo (1974-1978)
Kapolri beragama Kristen pertama dalam sejarah Polri.

8. Jenderal Polisi Awaloedin Djamin (1978-1982)
Memperkenalkan konsep "Police to People" dan menekankan pentingnya hubungan baik antara polisi dan masyarakat.

9. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo (1982-1986)
Menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Bhayangkara Utama.

10. Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi (1986-1991)
Membangun Markas Besar Polri (Mabes Polri) yang baru di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

11. Jenderal Polisi Kunarto (1991-1993)
Memperkuat Kamtibmas dan memberantas berbagai tindak kriminal.

12. Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro (1993-1996)
Melaksanakan reformasi Polri pasca kasus kerusuhan Mei 1998.

13. Jenderal Polisi Dibyo Widodo (1996-1998)
Dibyo Widodo berusaha untuk menjaga stabilitas keamanan nasional di masa yang penuh gejolak tersebut.

14. Jenderal Polisi Roesmanhadi (1998-1999)
Roesmanhadi berusaha untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang sempat tercoreng akibat berbagai kasus pelanggaran HAM di masa lampau.

15. Jenderal Polisi Rusdihardjo (1999-2001)
Pada tanggal 22 September 2000, Rusdihardjo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolri. Pengunduran diri tersebut dilakukan atas permintaan Presiden Abdurrahman Wahid.

16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro (2000-2001)
Masa jabatan Surojo Bimantoro sebagai Kapolri diwarnai dengan konflik yang berkepanjangan dengan Presiden Abdurrahman Wahid. Pada tanggal 20 Juli 2001, Presiden Wahid memberhentikan Surojo Bimantoro dari jabatannya sebagai Kapolri dan mengangkatnya sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia.

17. Jenderal Polisi Da'i Bachtiar (2001-2005)
Selama masa jabatannya, Da'i Bachtiar dikenal karena usahanya dalam memerangi terorisme, terutama setelah tragedi Bom Bali pada tahun 2002.

Ia juga aktif dalam berbagai program reformasi di tubuh Polri, termasuk upaya meningkatkan profesionalisme dan transparansi di lingkungan kepolisian.

18. Jenderal Polisi Sutanto (2005-2008)
Pada 8 Juli 2005, ia dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Da'i Bachtiar.

19. Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (2008-2010)
Sebelum menjadi Kapolri, ia pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Riau, dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

20. Jenderal Polisi Timur Pradopo (2010-2013)
Timur Pradopo berkomitmen untuk melanjutkan reformasi internal di tubuh Polri yang bertujuan meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas.

21. Jenderal Polisi Sutarman (2013-2015)
Selama menjabat sebagai Kapolri, Sutarman fokus pada penguatan keamanan dan ketertiban di Indonesia, termasuk penanganan konflik sosial dan kejahatan transnasional.

22. Jenderal Polisi Badrodin Haiti (2015-2016)

Ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai Kabaharkam Mabes Polri. Jabatan Wakapolri diembannya hingga pengangkatannya sebagai Kapolri pada 16 Januari 2015.

23. Jenderal Polisi Tito Karnavian (2016-2019)

Pada 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirim surat kepada DPR menunjuk Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderan Badrodin Haiti yang akan segera pensiun. Komisi III DPR-RI menyetujui usulan ini dalam sidang paripurna, kemudian Tito dilantik sebagai Kapolri oleh Jokowi pada 13 Juli 2016

Karir politiknya setelah pensiun dari Polri, ia menjabat Menteri Dalam Negeri sejak 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.


24. Jenderal Polisi Idham Azis (2019-2021)

Idham Azis lulusan Akpol 1988 yang punya pengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Kapolri, dia menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Menjabat sebagai Kapolri sejak November 2019 hingga Januari 2021. Ia menggantikan Tito Karnavian. Pada masa akhir jabatannya, Idham digantikan Listyo Sigit Prabowo. Pada saat dilantik, ia merupakan Kapolri tertua sepanjang sejarah.

25. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (2021-sekarang)

Listyo Sigit dilantik menjadi Kapolri pada 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Azis. Ia Kapolri termuda kedua dalam sejarah saat dilantik (51 tahun, 267 hari), hanya kalah dari Tito Karnavian, yang berusia 51 tahun, 261 hari saat dilantik pada 2016. Listyo Sigit sebelumnya menjdi Kabareskrim Polri

Pilihan Editor: 5 Kisah Teladan Polisi Jenderal Hoegeng, Pesannya: Anggota Polri Jangan Sampai Dibeli

Berita terkait

KPAI Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Afif Maulana

4 jam lalu

KPAI Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Afif Maulana

KPAI mendesak Kepala Kepolisian RI bersikap tegas dan profesional dalam mengungkap dugaan penganiayaan Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

HUT Polri: Kritik Lengkap Amnesty International Indonesia ke Polri dan RUU Polri

5 jam lalu

HUT Polri: Kritik Lengkap Amnesty International Indonesia ke Polri dan RUU Polri

Di HUT Polri Amnesty International Indonesia mengkritik Revisi UU Polri yang justru memperkuat kewenangan Polri tanpa mekanisme kontrol yang memadai.

Baca Selengkapnya

Catatan Berbagai Lembaga untuk Polri di HUT Bhayangkara ke-78: Kritisi Tindakan Represif Polisi

6 jam lalu

Catatan Berbagai Lembaga untuk Polri di HUT Bhayangkara ke-78: Kritisi Tindakan Represif Polisi

HUT Bhayangkara 78 menjadi momen krusial dimana beberapa lembaga negara mengungkapkan catatannya kepad Polri. Berikut adalah di antaranya

Baca Selengkapnya

Ayah Afif Maulana: Kami Enggak Tahu Akan Percaya Polisi Atau Tidak

20 jam lalu

Ayah Afif Maulana: Kami Enggak Tahu Akan Percaya Polisi Atau Tidak

Orang tua Afif Maulana mengisyaratkan tak bisa lagi percaya 100 persen kepada polisi untuk mengusut kasus kematian anaknya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Afif Maulana Minta Kapolri Usut Tuntas Dugaan Penyiksaan oleh Polisi di Padang

23 jam lalu

Keluarga Afif Maulana Minta Kapolri Usut Tuntas Dugaan Penyiksaan oleh Polisi di Padang

LBH Padang juga mendapatkan kesaksian jika Afif Maulana sempat tertangkap oleh sejumlah anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Lantik 6 Pejabat Baru Polda Metro

1 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Lantik 6 Pejabat Baru Polda Metro

Kapolda Metro Jaya mengambil sumpah jabatan 6 pejabat baru itu, hari ini.

Baca Selengkapnya

Hari Bhayangkara ke-78, Kapolri Listyo Sigit: Kami Mohon Maaf untuk Perbuatan yang Menyakiti Hati Masyarakat

1 hari lalu

Hari Bhayangkara ke-78, Kapolri Listyo Sigit: Kami Mohon Maaf untuk Perbuatan yang Menyakiti Hati Masyarakat

Berikut beberapa poin pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Hari Bhayangkara ke-78, salah satunya permintaan maaf kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pengamat Kepolisian Kritik Pidato Kapolri Saat HUT Bhayangkara ke-78 Soal Polri Tidak Antikritik

1 hari lalu

Pengamat Kepolisian Kritik Pidato Kapolri Saat HUT Bhayangkara ke-78 Soal Polri Tidak Antikritik

Pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-78 tidak lebih dari retorika.

Baca Selengkapnya

Tahukah Arti Mabes Polri, Komdak dan Istilah Trunojoyo?

2 hari lalu

Tahukah Arti Mabes Polri, Komdak dan Istilah Trunojoyo?

Banyak istilah dalam lingkup kepolisian yang sering didengar tapi tak banyak yang tahu maksudnya. Apa arti Mabes Polri, Komdak, hingga Tronojoyo?

Baca Selengkapnya

Harapan Para Tokoh untuk Polri pada HUT Bhayangkara ke-78

2 hari lalu

Harapan Para Tokoh untuk Polri pada HUT Bhayangkara ke-78

Berbagai harapan untuk Polri disampaikan berbagai tokoh pada HUT Bhayangkara ke-78. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya