Kongres III Partai NasDem Bakal Dibuka Presiden Jokowi dan Ditutup Presiden Terpilih Prabowo

Jumat, 28 Juni 2024 18:39 WIB

Presiden Jokowi berjalan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menghadiri penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai NasDem di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Steering Committee (SC) Kongres Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, partainya bakal menggelar kongres ke-III dan menjadi yang terbesar di Indonesia, karena melibatkan 100 ribu peserta.

Selain itu, lanjut Willy, kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan ditutup oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Insyaallah dibuka Presiden Jokowi, ditutup Presiden terpilih Prabowo Subianto," kata Willy saat jumpa pers di NasDem Tower, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni 2024.

Selain Jokowi, Prabowo, dan Gibran Rakabuming Raka, NasDem juga mengundang tim peralihan Prabowo-Gibran. Ketua Dewan Pimpinan Pusat NasDem ini mengatakan, tim Prabowo-Gibran akan mempresentasikan apa yang akan mereka lakukan setelah Prabowo-Gibran dilantik.

“Itu kami undang ke sini untuk presentasi apa yang akan mereka lakukan. Lalu kemudian di mana letak sinergi dengan kita,” kata Willy.

Advertising
Advertising

Adapun tema kongres III Partai NasDem yang digelar pada 25-27 Agustus 2024 mendatang itu mengambil tema "Sinergi Membangun Bangsa".

Sementara itu Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim menambahkan, pra-Kongres sebetulnya sudah berlangsung sejak 21 Mei 2024 dan kick off sudah digelar pada 21 Juni 2024 lalu.

Hermawi mengatakan, setiap hari akan ada kegiatan, mulai dari simposium, diskusi panel, pameran buku, hingga pameran alat pertanian.

“Kami jadikan Kongres ini menjadi batu loncatan untuk konsolidasi utama berkaitan dengan pilkada. Karena pilkada itu momentum politik terbesar lima tahun ke depan. Setelah itu tidak ada lagi,” kata dia.

Kongres ini diawali rangkaian agenda pra-kongres yang membahas berbagai tema dan topik penting. Kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam acara mulai dari simposium, seminar, workshop, pameran sampai dialog antar kelompok.

Setelah serangkaian agenda pra-kongres, NasDem melaksanakan Kongres secara digital yang melibatkan struktur partai sampai tingkat Dewan Pimpinan Cabang. DPP NasDem juga akan mendengarkan seluruh aspirasi pengurus dan anggota yang akan dijadikan aspirasi dalam perumusan berbagai program aksi dan rekomendasi kongres.

Selanjutnya, Kongres juga meninjau kembali Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NasDem untuk menyesuaikan tuntutan zaman dan merumuskan rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan pemerintahan mendatang.

Pilihan Editor: Kongres NasDem Undang Jokowi dan Prabowo-Gibran

Berita terkait

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

4 jam lalu

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

Tokoh-tokoh keagamaan akan dilibatkan dalam pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Kaesang Incar Jakarta-1 dan Bisa Jadi Gubernur Termuda, Siapa Pemegang Rekor Saat Ini?

4 jam lalu

Kaesang Incar Jakarta-1 dan Bisa Jadi Gubernur Termuda, Siapa Pemegang Rekor Saat Ini?

Kaesang, pengusaha makanan di antaranya Sang Pisang, Ternakopi dan Mangkokku, dikabarkan mengincar posisi Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

4 jam lalu

Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

4 jam lalu

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

Pabrik gula di Colomadu ini dibangun pada 1861 oleh Mangkunegara IV dengan kerja sama pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

5 jam lalu

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

Seknas FITRA Misbah Hasan mengomentari proses pembahasan makan bergizi gratis yang dinilai kurang transparan.

Baca Selengkapnya

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

7 jam lalu

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan pejabat keuangan untuk membahas skema pembentukan family office yang diusulkan Luhut Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Frisian Flag Indonesia Bangun Pilot Project Cari Model Terbaik Program Makan Gratis Prabowo

7 jam lalu

Frisian Flag Indonesia Bangun Pilot Project Cari Model Terbaik Program Makan Gratis Prabowo

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bangun pilot project untuk cari model terbaik program makan bergizi gratis pemerintahn Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

8 jam lalu

Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

teri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan perihal harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia.

Baca Selengkapnya

Selain dari Bos Rosalia Indah, Lahan untuk Rumah Pensiun Jokowi Dibeli dari Warga ini

8 jam lalu

Selain dari Bos Rosalia Indah, Lahan untuk Rumah Pensiun Jokowi Dibeli dari Warga ini

Rumah pensiun Jokowi tersebut berdiri di lahan dengan luas total 12 ribu meter persegi.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

10 jam lalu

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

Jokowi akan membentuk tim khusus untuk mengkaji penyesuaian regulasi terkait penerapan family office atau kantor keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya