Soal Kans PDIP-PKB Berkoalisi, PKS Tawarkan Pasangan Anies-Sohibul ke Partai Lain

Editor

Amirullah

Kamis, 27 Juni 2024 15:42 WIB

Anies Baswedan dan Shohibul Iman. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengatakan partainya saat ini sedang mencari kursi tambahan untuk mengusung pasangan calon Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. Syaikhu menanggapi soal peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membangun koalisi tanpa PKS.

Syaikhu mengakui PKS memang belum memiliki cukup kursi untuk mengusung Anies-Iman. Kendati demikian, ia menegaskan keputusan PKS mendeklaraskan pasangan berjuluk AMAN ini sudah final. Ia menyerahkan keputusan untuk menggandeng partai lain kepada Anies.

“Saya, juga Pak Anies dan kita semua, akan berikhtiar mencari kursi tambahan. Sehingga, Insya Allah, perahu ini akan bisa berlayar,” kata Syaikhu saat acara penutupan sekolah kepemimpinan PKS di Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juni 2024.

Syaikhu mengungkapkan sampai saat ini PKS belum menjalin koalisi dengan partai lain. Namun PKS sedang menawarkan pasangan AMAN ke partai-partai lain. Ia kembali menegaskan keputusan mendeklarasikan pasangan ini merupakan keputusan terakhir partai. Walhasil, PKS menolak tawaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memberikan posisi cawagub kepada PKS di Pilgub Jakarta.

“Ini keputusan terakhir bahwa kami mengusung pasangan Anies dan Sohibul Iman,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya PDIP membuka kans untuk berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jakarta setelah PKS mendeklarasikan Anies-Sohibul. Keputusan PKS mendeklarasikan Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, mengunci calon wakil gubernur yang akan mendampingi Anies.

PDIP yang sebelumnya melirik Anies bisa batal menawarkan kadernya sebagai pendamping Anies. Sedangkan, mantan rekanan PKS di Koalisi Perubahan, NasDem dan PKB, masih maju-mundur apakah akan tetap mengusung Anies atau tidak setelah deklarasi AMAN. Bahkan, PKB menyebut keputusan PKS mendeklarasikan Anies-Sohibul berbahaya karena menutup peluang koalisi dengan partai lain.

"Di mata saya sih blunder. Komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dalam poros koalisi ini," kata politikus PKB Syaiful Huda di Gedung DPR, Rabu, 26 Juni 2024.

PKS merupakan partai dengan perolehan suara tertinggi pada pemilihan umum 2024. Meski memiliki 18 kursi di DPRD Jakarta, PKS harus mencari partai politik lain yang sedikitnya memiliki 4 kursi untuk memenuhi syarat 22 kursi mengusung calon gubernur dan wakilnya.

EKA YUDHA SAPUTRA | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA

Pilihan Editor: Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

Berita terkait

Survei Indikator Politik, Imam Budi Hartono Meraih Elektabilitas Tertinggi Menjelang Pilkada Depok

1 jam lalu

Survei Indikator Politik, Imam Budi Hartono Meraih Elektabilitas Tertinggi Menjelang Pilkada Depok

Dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia, nama politikus PKS Imam Budi Hartono unggul di antara calon wali kota Depok yang lainnya.

Baca Selengkapnya

Kata PDIP Soal Peluang Bentuk Poros dengan PKB di Pilgub Jakarta dan Jawa Timur

2 jam lalu

Kata PDIP Soal Peluang Bentuk Poros dengan PKB di Pilgub Jakarta dan Jawa Timur

Ketua DPP PDIP Said Abdullah bicara soal peluang partainya membentuk poros koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Gerindra Prediksi Pilgub Jakarta 2024 akan Penuh Kejutan

9 jam lalu

Habiburokhman Gerindra Prediksi Pilgub Jakarta 2024 akan Penuh Kejutan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 akan dipenuhi kejutan.

Baca Selengkapnya

Perindo Masih Timang Ajakan PKS untuk Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Perindo Masih Timang Ajakan PKS untuk Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Perindo menyatakan semua nama yang ditawarkan, termasuk Anies Baswedan, masih dalam proses seleksi dan belum ada keputusan final.

Baca Selengkapnya

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk Pilgub Jakarta, Pertimbangkan Anies

11 jam lalu

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk Pilgub Jakarta, Pertimbangkan Anies

PDIP prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk diusung di Pilkada Jakarta, tapi tetap membuka kemungkinan mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bilang PKB Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

12 jam lalu

Cak Imin Bilang PKB Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Cak Imin yakin Anies Baswedan berpotensi menjadi calon terkuat yang bakal diusung PKB

Baca Selengkapnya

Bentuk Koalisi Banten Maju, 7 Parpol Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub 2024

13 jam lalu

Bentuk Koalisi Banten Maju, 7 Parpol Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub 2024

Andra Soni mengatakan tugasnya akan selaras dengan kebijakan Prabowo Subianto jika dia memenangi Pilgub Banten 2024.

Baca Selengkapnya

Jakarta jadi Daerah dengan Kerawanan Paling Tinggi, Bawaslu: Sejarah Pilkada Banyak Masalah

13 jam lalu

Jakarta jadi Daerah dengan Kerawanan Paling Tinggi, Bawaslu: Sejarah Pilkada Banyak Masalah

Bawaslu mengungkap alasan kerawanan tinggi di Jakarta. Singgung sejarah pilkada yang penuh masalah.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Bilang Belum Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilgub Jakarta

18 jam lalu

Sandiaga Bilang Belum Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilgub Jakarta

Jokowi disebut-sebut menawarkan Kaesang Pangarep untuk bertarung di pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Buka Suara Namanya Dilirik Partai Demokrat Jadi Calon Gubernur

22 jam lalu

Heru Budi Buka Suara Namanya Dilirik Partai Demokrat Jadi Calon Gubernur

DPD Partai Demokrat Jakarta mengusulkan nama Heru Budi sebagai bakal calon gubernur.

Baca Selengkapnya