PDNS Kena Serangan Ransomware, Kominfo Pastikan Pembangunan PDN Permanen Tetap Berjalan
Reporter
Novali Panji Nugroho
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 26 Juni 2024 20:25 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2023/06/13/id_1211734/1211734_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong menyatakan bahwa proses pembangunan Pusat Data Nasional atau PDN Permanen tetap berjalan sesuai target, meski PDN Sementara atau PDNS terkena serangan Ransomware. Adapun lumpuhnya PDN Sementara karena serangan siber yang menyebabkan 282 tenant layanan pemerintah itu terjadi sejak 20 Juni 2024.
"Kasus (serangan Ransomware) ini tidak menggangu tahapan-tahapan pembangunan PDN yang lebih permanen," ujarnya ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta pada Rabu, 26 Juni 2024.
Ia menyebut, pada Agustus 2024 PDN Permanen yang terletak di Cikarang itu bakal diresmikan pemerintah. Akibat bobolnya pusat data yang berlokasi di Surabaya itu, Usman mengungkapkan bahwa pemerintah bakal mengevaluasi pembangunan PDN Permanen.
Sistem keamanan jadi fokus
Pemerintah, ujarnya, akan memastikan sistem keamanan yang dipakai di PDN Permanen itu sudah sesuai standar dan prosedur yang berlaku. Nantinya pemerintah akan mengecek apakah PDN Permanen ini sudah matang keamanan sibernya, baik dari segi fisik maupun teknisnya.
"Jadi tidak menggangu, lah. Kami tinggal pastikan saja, kasus ini, kan, menjadi pembelajaran berharga," ucapnya.
Adapun Usman mengklaim lima tenant layanan pemerintah yang terkena serangan Ransomware di PDN Sementara di Surabaya sudah pulih. "Hari ini sudah ada lima tenant yang pulih," kata Usman.
Tenant layanan pemerintah yang sudah pulih dari serangan Ransomware ini di antaranya layanan imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, layanan sikap LKPP, layanan perizinan event Kota Kediri milik Kemenkomarves, ASN Digital, dan layanan Si Halal Kemenag.
Usman menyebut, prioritas pemerintah saat ini ialah memulihkan tenant-tenant yang memiliki back up data. Menurut dia, baru ada 44 tenant layanan pemerintah yang memiliki cadangan data.
"Kami prioritaskan pemulihan pelayanan publik, kami utamakan tenant yang punya back up data," ujarnya.
Ia menargetkan, hingga akhir Juni nanti sebanyak 18 tenant bisa dipulihkan dari serangan Ransomware di PDNS 2, Surabaya itu. Ia mengungkapkan, upaya pemulihan sistem layanan pemerintah ini perlu dilakukan secara cepat, agar pelayanan dan akses publik tidak terganggu lama.
Pilihan Editor: PDNS Lumpuh karena Serangan Ransomware, Data Terdampak Tidak Bisa Dipulihkan