Ditanya Soal Peluang Maju di Pilkada Jakarta, Heru Budi Bilang yang Cocok Ketua DPRD Prasetyo Edi
Reporter
Desty Luthfiani
Editor
Imam Hamdi
Rabu, 19 Juni 2024 12:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono ogah merespons soal peluang dirinya maju di Pilkada Jakarta 2024. Menurut dia, figur yang lebih cocok maju di pemilihan gubernur pada November mendatang adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, ketimbang dirinya.
"Yang paling pantas adalah Pak Ketua DPRD," kata Heru di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Juni 2024.
Nama Edi Prasetyo Marsudi masuk menjadi kandidat salah satu calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan mereka telah merekomendasikan sejumlah nama kepada DPP PDIP untuk Pilkada Jakarta 2024. Nama Edi masuk dalam sepuluh nama yang mereka usulkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon gubernur dari partai banteng.
Selain nama Edi, terdapat figur lain yang juga disodorkan, yakni dua mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Anies salah satu nama yang terjaring. Pak Pras masuk juga. Andika juga kami usulkan. Ya, termasuk ada nama Pak Ahok muncul juga," ungkap Pantas di Sekolah Partai Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Politikus PDIP Guntur Romli sebelumnya menyampaikan bahwa partainya masih memprioritaskan kader-kadernya untuk menjadi calon gubernur di Pilgub Jakarta.
"Ada nama Ibu Risma (Tri Rismaharini), Pak Andika (Andika Perkasa), Pak Pramono Anung, Mas Charles Honoris, Bang Pras (Prasetyo Edi Marsudi). Termasuk juga Rano Karno," kata Guntur dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Senin, 10 Juni 2024.
Meski begitu, Guntur menerangkan, PDIP membuka peluang untuk mendukung calon gubernur nonkader untuk maju di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Namun, Guntur juga menegaskan bahwa kursi calon wakil gubernur harus tetap berasal dari kader partainya.
"PDI Perjuangan tidak menutup diri kalau seandainya harus mengusung cagub lain, tapi misalnya cawagubnya dari PDI Perjuangan," kata Guntur .
Guntur menyampaikan, jika harus mengusung calon gubernur nonkader, maka ada dua sosok yang menarik bagi partainya, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Pilihan editor: PDIP Bocorkan Daftar Nama Unggulan yang Berpotensi Maju di Pilgub Empat Provinsi Utama Pulau Jawa