Bakti Sosial di Banten, Ikhtiar Risma Selamatkan Warga Rentan

Sabtu, 15 Juni 2024 00:00 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi penyandang disabilitas di Pendopo Pandeglang, Banten, Jumat 14 Juni 2024. TEMPO/ Sandi Prastanto

INFO NASIONAL – Kementerian Sosial atau Kemensos, menggelar bakti sosial di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten, pada Jumat, 14 Juni 2024. Agar manfaatnya dirasakan masyarakat luas, kegiatan ini berlangsung di sepuluh lokasi.

Menteri Sosial Tri Rismaharani turun langsung menyapa warga di sepuluh lokasi tersebut. Di Kabupaten Pandeglang terdiri dari enam lokasi, yakni Puskesmas Cidasari, bantuan air bersih di Kelurahan Cigadung, menyapa warga disabilitas di Pendopo Pandeglang, serta meninjau program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Desa Kabayan dan Desa Sukaratu.

Sedangkan di Kabupaten Lebak terdapat empat lokasi, yaitu Puskesmas Cipanas, Kantor Kecamatan Cipanas, RST Lebak, dan meninjau air bersih di Desa Sipayung.

Ratusan warga di setiap lokasi antusias menyambut menteri yang kerap disapa Risma. Pasalnya, mantan Wali Kota Surabaya itu langsung mempersilakan warga menyampaikan keluh kesahnya.

Setibanya di lokasi, ia pun langsung menghampiri warga yang termasuk golongan rentan. Mulai dari orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ, penderita kusta, penyandang disabilitas, hingga para lansia yang mendapat bantuan gratis untuk operasi katarak.

Advertising
Advertising

Kegiatan ini, kata Risma, merupakan ikhtiar mengatasi permasalahan sosial yang masih banyak terjadi di Banten. Selain area provinsi ini sangat luas, kondisi geografisnya cukup meyulitkan aksesibilitas.

“Sebetulnya masih banyak yang harus kita percepat, contohnya katarak. Itu nggak bisa ditunda, karena kalu ditunda menjadi buta. Kalau sudah menjadi buta itu ada hitungan (ekonomi), kemudian keluarga menjadi tidak produktif. Kemudian dia sendiri tidak produktif dan terjadi penurunan kualitas SDM,” kata Risma.

Begitu juga dengan penyandang disabilitas, kerap mengakibatkan orang tuanya putus asa. “Sehingga kita percepat (bantuan) supaya segera menolong mereka,” ucapnya.

Bantuan yang dihadirkan Kemensos bukan sekadar memberi alat penunjang aktivitas, namun termasuk mengajak penyandang disabilitas mendapat pelatihan di sentra milik Kemensos.

Risma beberapa kali terlihat merayu orang tua penyandang disabilitas mau merelakan anaknya bergabung ke sentra. “Ayolah, bu, ini demi masa depan anak. Suatu saat kalau ibu sudah tak sanggup atau nggak ada, anak ini harus mandiri loh,” ucapnya.

Bahkan, kepada orang tua yang anaknya mengidap celebral palsy, Risma mempersilakan sang ibu menginap di tempat terapi. “Nanti orang kami akan jemput ibu, nggak usah khawatir. Dapat makan juga, jadi jangan pusing, semua kita sediakan.”

Salah satu yang menarik dari kegiatan ini, terdapat dugaan ada keterkaitan air bersih dengan penyebab disabilitas. "Makanya saya akan ambil sampel air, nanti kita cek di laboratorium itu ada kandungan apa. Nanti setelah (dicek) ternyata ada unsur-unsur tertentu, maka kita treatment airnya kemudian baru digunakan untuk masyarakat, supaya tidak terjadi sustainabilitas dalam kedisabilitasan," tutur Risma.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan bakti sosial (baksos) di Kabupaten Lebak, Jumat, 14 Juni 2024. Baksos dilaksanakan di Puskesmas Cipanas, Balai Desa Cipayung, dan Kantor Kecamatan Cipanas. TEMPO/ Sandi Prastanto

Masyarakat Pandeglang dan Lebak mengakui kesulitan memperoleh air bersih, terlebih di musim kemarau. Salah seorang warga menyampaikan lokasi tempat tinggalnya kerap mengalami kekeringan sehingga tidak ada air bersih. "Anak murid disuruh bawa galon dari rumah yang diisi air buat (dibawa ke) sekolah kalau pengen pipis," ujarnya kepada Risma di Desa Sipayung, Cipanas.

Sebab itu, dalam bakti sosial ini Kemensos juga memberi bantuan instalasi air bersih. Risma mengatakan jajarannya sudah mengecek dan menemukan titik air. Namun perlu dicek terlebih dulu air yang berada di titik tersebut layak atau tidak untuk digunakan oleh masyarakat.

“Saya nggak mau Bapak/Ibu konsumsi, anak-anak konsumsi kualitas air yang nggak bagus, jadi saya harus cek ke lab kondisinya bagaimana," ujarnya. Jika dari hasil laboratorium menunjukkan air tersebut mengandung kapur atau logam berat, maka harus dibersihkan lebih dulu. “Karena (kalau) mengandung logam berat, mohon maaf, itu bisa terjadi kerusakan di otak,” kata Risma.

Salah seorang warga, Rina, mengaku senang dengan bantuan instalasi air bersih yang diberikan Kemensos. Dia mengaku selama ini selalu membeli air galon untuk digunakan sehari-hari. "Senang banget kan di sini kalau seminggu nggak hujan aja udah kering sumurnya, nggak ada air pada ke kali semua ke sana ke Ciberang," kata dia.

Bakti sosial ini juga meliputi bantuan lain seperti pemberian sembako, operasi mata katarak, cek audiometri untuk disabilitas tuli, bantuan kursi roda dan lain-lain. Bantuan yang diberikan Kemensos khususnya di Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten sebesar Rp 650.822.100. (*)



Berita terkait

TB Hasanuddin Prihatin Serangan Siber Terus Berulang

59 menit lalu

TB Hasanuddin Prihatin Serangan Siber Terus Berulang

BSSN selalu melaporkan ada serangan tetapi tidak ada tindakan yang lebih komprehensif

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Upayakan Peningkatan Kapasitas PDAM Tirta Betuah

1 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Upayakan Peningkatan Kapasitas PDAM Tirta Betuah

Pemkab Banyuasin melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR terkait revitalisasi jaringan perpipaan distribusi di Jalan Nasional dan peningkatan kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah cabang Pangkalan Balai.

Baca Selengkapnya

Walkot Bontang Melantik Dewan Hakim MTQ XVII

2 jam lalu

Walkot Bontang Melantik Dewan Hakim MTQ XVII

Penyelenggaraan MTQ ini tak hanya untuk mengejar prestasi, tetapi juga untuk menjadikan Kota Bontang sebagai kota qurani.

Baca Selengkapnya

Aria Bima Mendorong Solusi Pertambangan Timah Ilegal

3 jam lalu

Aria Bima Mendorong Solusi Pertambangan Timah Ilegal

Panja Timah ingin memitigasi proses penambangan timah ilegal di Bangka setelah melihat langsung perbedaan tambang ilegal dan legal.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Dusun Ngreco

18 jam lalu

PNM Peduli Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Dusun Ngreco

PNM Cabang Yogyakarta menyalurkan bantuan Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program PNM Peduli.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Peningkatan Kinerja Polri di HUT Bhayangkara ke-78

19 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Peningkatan Kinerja Polri di HUT Bhayangkara ke-78

Bamsoet mengajak seluruh jajaran Polri untuk menjadikan HUT Bhayangkara ke-78 ini sebagai momentum untuk selalu menjaga marwah, harkat, dan martabat organisasi kepolisian.

Baca Selengkapnya

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk Pilgub Jakarta, Pertimbangkan Anies

19 jam lalu

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk Pilgub Jakarta, Pertimbangkan Anies

PDIP prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk diusung di Pilkada Jakarta, tapi tetap membuka kemungkinan mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut: Nikson Nababan Berpeluang Kuat di Pilkada 2024

20 jam lalu

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut: Nikson Nababan Berpeluang Kuat di Pilkada 2024

PDIP sudah menyiapkan 'Golden Tiket' khusus untuk kadernya.

Baca Selengkapnya

Pisang Apuy dan Bawang Putih Nunuk Resmi Terdaftar sebagai Varietas Lokal Majalengka

21 jam lalu

Pisang Apuy dan Bawang Putih Nunuk Resmi Terdaftar sebagai Varietas Lokal Majalengka

Saat ini, Pisang Apuy sudah terdaftar di Daftar Umum PVT sebagai varietas lokal Majalengka, dengan nomor 045/A.9/05/2024, dan Bawang Putih Nunuk nomor 048/A.9/05/2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) pada Remaja

22 jam lalu

Penelitian Ungkap Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) pada Remaja

Penelitian Global Early Adolescent Study atau GEAS membuktikan, kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) komprehensif bernama SETARA (Semangat Dunia Remaja) di kalangan remaja, sukses menciptakan dampak positif yang signifikan.

Baca Selengkapnya