Panglima TNI Sebut 2 RS di Indonesia Disiapkan untuk Tampung Seribu Warga Palestina
Reporter
Novali Panji Nugroho
Editor
Amirullah
Jumat, 14 Juni 2024 21:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa pasukan untuk operasi perdamaian di Gaza, Palestina, sudah disiapkan. Nantinya pasukan tersebut bakal mengevakuasi seribu pasien yang ada di Gaza ke Indonesia.
Ia mengatakan, bahwa Indonesia telah menyiapkan dua rumah sakit untuk menampung seribuan pasien warga Palestina akibat serangan Israel. "Di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dan Rumah Sakit Jenderal Soedirman di Jakarta Selatan," katanya saat menghadiri acara MUI di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Ia mengungkapkan, nantinya pasukan perdamaian ini akan menyiapkan dua rumah sakit lapangan terapung. Adapun kapal rumah sakit yang dibawa berlayar ke Palestina ialah Kapal Perang RI Wahidin dan Radjiman.
Agus mengatakan, dua kapal rumah sakit itu dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung. Di antaranya seperti ruang operasi, ruang perawatan, ruang jenazah, apotek, klinik, dan unit gawat darurat. "Rumah sakit lapangan kita siapkan di sana, itu bisa merawat 100 pasien," ujarnya.
Sementara untuk kesiapan evakuasi darurat, pasukan perdamaian ini telah menyiapkan dua helikopter, yaitu Heli Dolphin dari Angkatan Udara dan Heli Panther dari Angkatan Laut. Tiga pesawat juga disiapkan untuk keperluan pergeseran pasukan dan logistik. "Pesawat ini yang akan membawa pasien (dari Palestina) ke Indonesia," ucapnya.
Agus juga menyatakan, bahwa brigade komposit dari pasukan perdamaian ini bakal membawa 30 kendaraan pendukung. Puluhan kendaraan pendukung itu difungsikan guna kepentingan logistik, sanitasi, sebagai ambulans, dan bahan bakar minyak selama bertugas di Gaza, Palestina.
Sebelumnya, TNI telah mengirimkan tiga kali bantuan kemanusiaan ke Palestina. Pengiriman bantuan kemanusiaan pertama berlangsung pada 4 sampai 8 November 2023 lewat jalur udara. Dalam tugas ini, 44 personel yang terlibat mengirimkan 28 ton kebutuhan kritis seperti makanan, obat-obatan, serta kebutuhan perempuan dan anak.
Pengiriman bantuan kemanusiaan kedua berlangsung pada 18 Januari sampai 15 Maret 2024. TNI mengirimkan 242 ton kebutuhan kritis lewat jalur laut dari Dermaga El Arish, Mesir.
Terakhir, pada 29 Maret hingga 7 April 2024, TNI Angkatan Udara mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui satu pesawat. Pengiriman bantuan kemanusiaan ini dilakukan dengan metode air drop.
Pilihan editor: Ketum Golkar Siapkan Ridwan Kamil Untuk Lawan Siapapun di Pilkada