Bantu Tuntaskan Masalah Lahan untuk Pembangunan IKN, Mendagri akan Lakukan Ini
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 11 Juni 2024 22:56 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/06/10/id_1309142/1309142_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan akan membantu menuntaskan permasalahan lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN demi mempercepat pembangunan ibu kota baru Indonesia yang berada di Kalimantan Timur itu. Mendagri justru ingin terlibat lebih jauh dalam pembangunan IKN setelah adanya pergantian Kepala Otorita IKN.
Sebagai Mendagri, Tito mengatakan mampu mengoordinasikan pemerintah daerah untuk mendukung percepatan pembangunan IKN.
"Saya bisa menghubungkan dengan cepat (pemerintah daerah) dengan Pak Basuki (Hadimuljono, Plt Kepala Otorita IKN)," kata Tito usai menghadiri rapat kerja bersama DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 10 Juni 2024 seperti dikutip Antara.
Menurut dia, sejauh ini isu lahan menjadi salah satu permasalahan utama dalam pembangunan IKN. Tito mengatakan permasalahan lahan itu pun melibatkan pemerintah daerah.
Dia menyebutkan Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, adalah salah seorang stafnya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Adapun Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, juga merupakan salah seorang direktur jenderal (Dirjen) di Kemendagri.
"Jadi saya memiliki hubungan emosional," kata mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu.
Tito Ingin Segera Pindah ke IKN
Secara pribadi, Tito mengaku ingin segera pindah ke IKN. Dia menyampaikan hal itu saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau progres pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 4-5 Juni lalu.
“Saya tidak sabar, kalau menunggu ingin pindah ke sini,” ujar Tito Karnavian melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 6 Juni 2024.
Tito menyatakan mau ikut pindah ke IKN di gelombang pertama. Menurutnya, IKN memberikan banyak kenyamanan, salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah. “Ini di sini kan segar, oksigen,” ujarnya.
<!--more-->
Dia menuturkan IKN dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk di Kota Balikpapan. Dia menceritakan saat masih bertugas di Polri, dirinya juga sempat merasakan tugas ke beberapa daerah yang kadang mengharuskannya jarang bertemu keluarga. Karena itu, kepindahan ke IKN tidak terlalu membuatnya sulit.
Tito menyebut juga telah menyiapkan sekitar 200 Aparatur Sipil Negara Kemendagri untuk pindah tugas ke IKN. “Kami juga meminta, saya tidak mau paksa, yang mau, yang mau karena salah satu rangsangan kami kepada mereka di sini untuk punya pengalaman baru,” ujarnya.
Salah satu iming-iming untuk pegawainya yakni insentif bagi ASN yang bersedia pindah ke IKN adalah diprioritaskan dalam promosi karier. Menurutnya, ASN yang bersedia bertugas ke IKN merupakan orang-orang petarung dan menjadi momentum penilaian.
“Ini saya sudah buka kemarin, di Kemendagri hampir 6.000-an karyawannya. Itu sudah 200 rebutan mau ke sini, dan saya sendiri saya sangat siap untuk gelombang yang pertama,” ujar Tito.
DESTY LUTHFIANI | ANTARA
Pilihan editor: Jokowi Puji Timnas Indonesia Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026