FKH UGM Kirim Ratusan Mahasiswa dan Alumni sebagai Petugas Pemeriksaan Hewan Kurban

Senin, 10 Juni 2024 09:55 WIB

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM mengirim sebanyak 350 mahasiswa dan alumni sebagai petugas pemeriksa hewan kurban di seluruh Kabupaten/kota di seluruh DIY. UGM.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Kedoteran Hewan Universitas Gadjah Mada atau FKH UGM melepas 350 mahasiswa dan alumni sebagai petugas pemeriksa hewan kurban di seluruh kabupaten atau kota DIY, pada Ahad, 9 Juni 2024.

Pelepasan itu dilakukan secara simbolis dengan penyerahan alat pemeriksa hewan oleh Wakil Dekan FKH Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FKH UGM, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si.. Penyerahan ini diterima oleh salah satu mahasiswa yang disaksikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan (DPKP) DIY, R. Hery Sulistio Hermawan.

Mengacu ugm.ac.id, Aris Haryanto mengungkapkan bahwa kegiatan penerjunan petugas pemeriksa hewan kurban menjadi bagian kontribusi FKH UGM. Dengan penerjunan petugas ini, FKH UGM membantu pemerintah dalam memeriksa dan memastikan seluruh hewan kurban benar-benar sehat dan layak dikonsumsi menjelang proses penyembelihan pada Idul Adha.

“Menjelang kegiatan Idul Adha, pemerintah memerlukan banyak petugas pemeriksa hewan kurban. FKH UGM yang mendidik para calon dokter hewan, mengerahkan mahasiswa tingkat akhir, dan mahasiswa koasistensi sebagai petugas pemeriksa hewan kurban,” kata Aris, pada 9 Juni 2024.

Aris menjelaskan, para mahasiswa yang akan ditempatkan di empat kabupaten dan kota DIY ini diharapkan bisa membantu takmir masjid untuk memastikan hewan sehat dan halal.

Advertising
Advertising

“Selain juga ikut membantu Dinas Pertanian agar hewan yang dijadikan kurban betul sehat dan masyarakat merasa aman dalam mengkonsumsi daging kurban,” kata Aris.

Menurut Aris, kontribusi sebagai petugas pemeriksa hewan kurban menjadi kesempatan bagi mahasiswa FKH UGM mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya di lapangan.

“Bagi mahasiswa, tentunya bisa meningkatkan kompetensi mereka dalam memeriksa hewan kurban baik sebelum dan sesudah disembelih agar betul-betul dianggap sehat dan higienis,” kata dia.

Kepala DPKP DIY, Hery Sulistio mengapresiasi kontribusi FKH UGM lantaran ikut mengawal dan memantau pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban Idul Adha. Hery juga menjelaskan, pihak DPKP turut berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota yang melibatkan 1.400 petugas veteriner. Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah terjadinya penularan penyakit zoonosis.

“Dari FKH UGM, ada sekitar 350 mahasiswa dan berkolaborasi dengan PDHI yang mengerahkan 180 orang dokter hewan yang akan memeriksa hewan kurban saat sebelum dan pasca penyembelihan,” ujarnya.

Ia menyatakan, setiap tahun tak kurang dari 78.000 hewan kurban dipotong pada Idul Adha, antara lain sapi, kambing, domba, dan kerbau. Selain itu, ada tiga potensi penyakit zoonosis yang harus diantisipasi terkait hewan kurban di DIY, yaitu anthrax, lumpy skin disease (LSD), dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Untuk antisipasi, kita imbau di tempat penjualan, pasar, dan lokasi budidaya ternak, jika ada hewan tidak sehat dan ada kematian mendadak segera melaporkan pada dokter hewan berwenang atau puskeswan terdekat untuk diperiksa dan mendapat penanganan lebih cepat,” kata Heri.

Salah satu mahasiswa Ana Nida Firdaus mengaku, motivasi menjadi petugas pemeriksa hewan kurban adalah ingin ikut membantu masyarakat agar daging kurban sudah layak dikonsumsi. “Kita juga memastikan hewan kurban sudah memenuhi persyaratan layak untuk disembelih dan masyarakat juga terhindar dari penularan penyakit dari hewan ke manusia,” ujar Ana, mahasiswa FKH UGM.

Pilihan Editor: Langkah BEM UGM Kawal Pembatalan Kenaikan UKT dan IPI di Kampus

Berita terkait

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

4 jam lalu

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

9 jam lalu

Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara event di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

11 jam lalu

Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

Dari Pasar Kangen hingga Keroncong Plesiran, nikmati event wisata yang digelar di Yogyakarta selama Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

13 jam lalu

Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

Keberadaan SPKLU di sejumlah daerah dinilai kalangan produsen otomotif turut mempengaruhi sasaran target pasar mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

15 jam lalu

Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

Sejumlah zona di Taman Pintar seperti Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi menjadi favorit wisatawan.

Baca Selengkapnya

Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

1 hari lalu

Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

Kampus Politeknik AI di Sleman, Yogyakarta, itu ditargetkan mulai beroperasi pertengahan 2025 dengan tiga program studi.

Baca Selengkapnya

Mandiri Jogja Marathon 2024 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Indonesia

1 hari lalu

Mandiri Jogja Marathon 2024 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Indonesia

Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Bank Mandiri berkolaborasi untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya serta produk lokal

Baca Selengkapnya

Profil Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint Kenalkan Produk Fesyen dari Kulit Kayu Lantung

1 hari lalu

Profil Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint Kenalkan Produk Fesyen dari Kulit Kayu Lantung

Alfira Oktaviani buat usaha ecoprint lain usai meraih penghargaan SATU Indonesia Awards. Tokoh inspiratif ini mengembangkan fesyen ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

1 hari lalu

Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

Alfira Oktaviani berhasil memberdayakan produk lokal dari Bengkulu menggunakan ecoprint sampai mendunia. Begini kendala dan upayanya hingga sukses.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

2 hari lalu

39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?

Baca Selengkapnya