Ditemukan Dua Kasus di Lembata, Babi Virus ASF Dapat Menimbulkan Kerugian Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 6 Juni 2024 20:17 WIB

Kandang peternakan babi yang tidak memiliki izin di Mlese, Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, Kamis, 26 Januari 2023. Satpol PP Kabupaten Klaten menutup peternakan babi tersebut karena tidak memilik surat izin usaha peternakan serta berada di tengah pemukiman warga. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Lembata - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur melarang lalu lintas ternak babi antar-kecamatan dan desa untuk mencegah penyebaran virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi milik warga.

"Tidak boleh lagi dari dalam Kota Lewoleba ke kecamatan atau desa," kata Pelaksana tugas Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Theresia Making dilansir dari Antara, Selasa lalu, 4 Juni 2024.

Penegasan itu merujuk pada angka kematian babi yang telah mencapai 239 ekor sejak Mei dengan dua kasus positif ASF. Kejadian kematian babi ini pun berada dalam wilayah Kota Lewoleba, tepatnya di Kecamatan Nubatukan.

Menurut Theresia pencegahan lalu lintas ternak babi menjadi salah satu hal penting yang harus dipatuhi oleh masyarakat, karena belum ada obat atau vaksin buat mengatasi virus ASF. Larangan itu tidak hanya berlaku untuk ternak babi yang masih hidup, tapi juga produk asal babi dan daging babi.

Ternak babi yang sudah mati atau sakit pun, kata dia, tidak boleh dibagi-bagikan ke keluarga atau dijual. Informasi tersebut juga telah diteruskan hingga ke tingkat desa. Para petugas juga menyampaikan imbauan itu menggunakan mobil keliling di dalam wilayah Kota Lewoleba.

"Tidak boleh lakukan pemotongan babi yang sakit atau mati lalu dijual atau dibagi-bagikan," kata dia.

Hal lain yang ditekankan yakni penguburan ternak babi yang sudah mati. Petugas kesehatan hewan Lembata Gregorius Dengakae menambahkan ternak babi yang sudah mati harus segera dikubur secara mandiri di halaman rumah warga masing-masing.

Dilansir dari laman ppid.pertanian.go.id, ASF adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.

ASF tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah kesehatan masyarakat. ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis), sehingga produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi.

Adapun tanda-tanda klinis ASF ialah:
1.Kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum
2. Diare berdarah
3. Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga
4. Demam (41 derajat Celsius), Konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, kadang-kadang muntah, diare atau sembelit
5. Pendarahan kulit sianosis
6. Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan.

ASF dapat menyebar melalui :
1. Kontak langsung
2. Serangga
3. Pakaian
4. Peralatan peternakan
5. Kendaraan
6. Pakan yang terkontaminasi

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk pencegahan penyakit ASF. Penyakit ini merupakan ancaman bagi populasi babi di Indonesia yang mencapai kurang lebih 8,5 juta ekor

Berdasarkan kajian analisa risiko, ada beberapa faktor yang menyebabkan masuknya ASF ke Indonesia diantaranya melalui:
1. Pemasukan daging babi dan produk babi lainnya,
2. Sisa-sisa katering transportasi intersional baik dari laut maupun udara,
3. Orang yang terkontaminasi virus ASF
4. Kontak dengan babi di lingkungannya.

Pilihan Editor: Marak Virus ASF, Malaysia Stop Impor Babi dari Indonesia

Berita terkait

Server TNI Dinonaktifkan Sementara Imbas Peretasan 210 Lembaga dari PDNS

7 hari lalu

Server TNI Dinonaktifkan Sementara Imbas Peretasan 210 Lembaga dari PDNS

Ratusan lembaga terkena peretasan dari virus ransomware LockBit 3.0 sehingga tidak bisa mengakses webiste-nya.

Baca Selengkapnya

Pelayanan Kesehatan Anak Belum Merata, Ini Pesan IDAI

9 hari lalu

Pelayanan Kesehatan Anak Belum Merata, Ini Pesan IDAI

IDAI menyoroti masalah pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia yang dinilai masih belum tercapai sehingga butuh kerja sama lintas sektoral.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Laptop Tidak Mau Menyala, Salah Satunya karena Charger Rusak

18 hari lalu

7 Penyebab Laptop Tidak Mau Menyala, Salah Satunya karena Charger Rusak

Identifikasi terlebih dahulu penyebab laptop tidak mau menyala supaya bisa mengetahui bagaimana cara memperbaiki laptop dengan benar.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Babi, Apa Saja Bedanya?

25 hari lalu

Beragam Jenis Babi, Apa Saja Bedanya?

Ada berbagai jenis babi di seluruh dunia. Setiap jenis memiliki kekhasan, termasuk warna, ukuran, perilaku, dan kualitas dagingnya

Baca Selengkapnya

Virus ASF Babi Terdeteksi di Lembata, Apa Itu African Swine Fever?

25 hari lalu

Virus ASF Babi Terdeteksi di Lembata, Apa Itu African Swine Fever?

Pemerintah Kabupaten Lembata, NTT melarang hilir mudik ternak babi antarkecamatan dan desa untuk mencegah penyebaran virus ASF atau African swin fever

Baca Selengkapnya

Virus ASF Menyerang Ternak Babi, Status Darurat hingga Mencegah Penyebaran

25 hari lalu

Virus ASF Menyerang Ternak Babi, Status Darurat hingga Mencegah Penyebaran

Ternak babi yang terserang virus flu babi Afrika atau virus ASF terdeteksi di Papua

Baca Selengkapnya

8 Poin Instruksi Pj Gubernur Papua Soal Peningkatan Wabah ASF, Pemerintah Setempat Tetapkan Status Darurat

25 hari lalu

8 Poin Instruksi Pj Gubernur Papua Soal Peningkatan Wabah ASF, Pemerintah Setempat Tetapkan Status Darurat

Wabah African Swine Fever atau ASF jadi pemicu kematian ternak babi di Papua. Berikut 8 poin instruksi Pj Gubernur Papua dan penetapan status darurat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan, Begini Penanganannya

26 hari lalu

Penyebab Keracunan Makanan, Begini Penanganannya

Saat keracunan makanan gejala yang bisa dilihat adalah muntah-muntah dan diare.Apa saja penyebabnya, dan bagaimana penanganannya?

Baca Selengkapnya

Haramkan Ternak Diberi Pakan Campuran Darah Babi, MUI: Tidak Dapat Disertifikasi Halal

32 hari lalu

Haramkan Ternak Diberi Pakan Campuran Darah Babi, MUI: Tidak Dapat Disertifikasi Halal

MUI telah mengeluarkan fatwa melarang pakan ternak dari campuran darah babi.

Baca Selengkapnya

Kasus Varian KP Covid-19 Meningkat di Singapura, Epidemiolog Sarankan Ini ke Warga Indonesia

36 hari lalu

Kasus Varian KP Covid-19 Meningkat di Singapura, Epidemiolog Sarankan Ini ke Warga Indonesia

Varian KP.1 dan KP.2 belum terdeteksi di Indonesia, namun masyarakat diimbau agar tidak lengah dan tetap menjaga imun.

Baca Selengkapnya