Pemimpin Redaksi Media Bertemu Pansel KPK: Minta Garansi Komisioner dan Dewas KPK Independen

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 5 Juni 2024 20:40 WIB

Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 saat pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin redaksi (pemred) media massa meminta Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK memilih komisioner dan Dewas yang independen. Hal ini diungkapkan Direktur Pemberitaan Media Indonesi Abdul Kohar yang turut menghadiri pertemuan di Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu, 5 Juni 2024, tersebut.

"(Pansel) harus menggaransi bahwa pimpinan KPK ke depan adalah orang yang sanggup menahan diri dari godaan, campur tangan dari luar, dari kekuasaan," kata Kohar ketika ditemui media usai pertemuan. "Soal independensi itu yang menjadi core isu dalam pimpinan komisioner KPK terakhir ini."

Dengan memilihi komisioner dan Dewas KPK yang independen dan bebas dari campur tangan kekuasaan, Kohar menambahkan, publik berharap marwah KPK sebagai lembaga antirasuah bisa ditingkatkan. Meskipun dalam undang-undang KPK menjadi bagian dari rumpun eksekutif, ia berharap komisi antirasuah tetap bisa menjadi lembaga independen.

"KPK dalam praktiknya harus independen dan menjalankan prinsip-prinsip yang harus dijunjung tinggi," ujar Kohar.

Karena itu, untuk mendapatkan komisioner dan Dewas KPK yang ideal, menurut Kohar, independensi juga harus melekat dalam tubuh Pansel KPK. Sebanyak 13 pemred yang hadir dalam pertemuan meminta Pansel KPK tidak goyah atas berbagai macam kemungkinan intervensi yang terjadi. Para pemred media massa meminta Pansel KPK tidak menerima calon-calon titipan.

Advertising
Advertising

"Intinya, kami ingin memastikan bahwa Pansel akan bekerja on the right track (di jalan yang benar) sesuai harapan publik untuk meningkatkan kembali marwah lembaga KPK," ungkap Kohar.

Merespons masukan-masukan tersebut, Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria berjanji akan bekerja sebaik-baiknya. Pansel, kata Arif, akan berupaya menghasilkan calon pimpinan dan Dewas KPK yang sesuai harapan publik.

"Forum ini sangat penting bagi Pansel untuk mendapat masukan dan menyerap aspirasi," kata Arif.

Dalam beberapa hari ke depan, Arif menuturkan, pertemuan dengan agenda serap aspirasi juga masih akan dilaksanakan. Setelah pemred, rencananya Pansel KPK akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan perguruan tinggi, organisasi masyarakat sipil, termasuk pimpinan dan Dewas KPK saat ini.

Pilihan editor: Hakim PN Purworejo Kabulkan Konsinyasi Lahan Warga Wadas, LBH: Preseden Buruk

Berita terkait

Sederet Fakta Pernyataan Pamit Pimpinan KPK kepada Komisi III DPR RI

3 jam lalu

Sederet Fakta Pernyataan Pamit Pimpinan KPK kepada Komisi III DPR RI

Pimpinan KPK, yakni Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku gagal memberantas korupsi selama delapan tahun menjabat sebagai pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Cs Terhambat Maju Jadi Pimpinan KPK, Pakar Hukum: MK Harus Konsisten dengan Putusan Sebelumnya Soal Batas Usia

12 jam lalu

Novel Baswedan Cs Terhambat Maju Jadi Pimpinan KPK, Pakar Hukum: MK Harus Konsisten dengan Putusan Sebelumnya Soal Batas Usia

Novel Baswedan dan eks penyidik KPK lainnya terhambat mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. Pakar hukum Feri Amsari menuntut konsistensi MK soal usia

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Akui Gagal Berantas Korupsi

1 hari lalu

Pimpinan KPK Akui Gagal Berantas Korupsi

Pimpinan KPK mengakui gagal memberantas korupsi berkaca dari indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparency International.

Baca Selengkapnya

Gugat UU KPK ke MK, Novel Baswedan Cs Minta Batas Usia Capim Minimal 40 Tahun

1 hari lalu

Gugat UU KPK ke MK, Novel Baswedan Cs Minta Batas Usia Capim Minimal 40 Tahun

"Bahwa pemohon mengalami diskriminasi usia akibat berlakunya Pasal 29 E UU KPK," tulis Novel Baswedan dalam permohonannya.

Baca Selengkapnya

Ketua Pansel KPK Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas Sepi Peminat

1 hari lalu

Ketua Pansel KPK Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas Sepi Peminat

Pansel KPK menyebutkan 10 orang sudah mendaftar capim. 16 lainnya melamar untuk dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Sebut Jumlah Pendaftar Capim Bertambah Jadi 10 Orang

1 hari lalu

Pansel KPK Sebut Jumlah Pendaftar Capim Bertambah Jadi 10 Orang

Pansel KPK turut menggelar pertemuan dengan perwakilan universitas serta lembaga swadaya masyarakat beberapa waktu lalu di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Cs Gugat UU KPK soal Batas Usia Capim, Sebut Ada Diskriminasi

1 hari lalu

Novel Baswedan Cs Gugat UU KPK soal Batas Usia Capim, Sebut Ada Diskriminasi

Menurut Novel Baswedan, diberlakukannya ketentuan batas usia terhadap proses seleksi Capim KPK telah menimbulkan diskriminasi.

Baca Selengkapnya

Cegah Calon Bermasalah, Pansel KPK akan Gandeng BIN hingga Sipil Cek Rekam Jejak

2 hari lalu

Cegah Calon Bermasalah, Pansel KPK akan Gandeng BIN hingga Sipil Cek Rekam Jejak

Pansel KPK 2024 mengklaim akan tegas dalam menyeleksi kandidat untuk mencegah terpilihnya pimpinan KPK yang bermasalah.

Baca Selengkapnya

Apa yang Hambat Novel Baswedan dan Eks Penyidik KPK Lain Tak Bisa Daftar Calon Pimpinan KPK?

3 hari lalu

Apa yang Hambat Novel Baswedan dan Eks Penyidik KPK Lain Tak Bisa Daftar Calon Pimpinan KPK?

Ingin daftar jadi calon pimpinan KPK, Novel Baswedan dan beberapa eks penyidik KPK diganjal aturan ini.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Diminta Jokowi untuk Audit PDN

3 hari lalu

Rekam Jejak Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Diminta Jokowi untuk Audit PDN

Kepala BPKP Yusuf Ateh diminta Jokowi untuk mengaudit PDN yang mengalami peretasan. Berikut rekam jejak Ketua Pansel KPK tersebut.

Baca Selengkapnya