Bertemu Pansel KPK, Para Pemred Media Massa: Pansel Harus Independen

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 5 Juni 2024 14:48 WIB

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 Arif Satria (kanan) memimpin pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 pemimpin redaksi (pemred) menghadiri pertemuan dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Peberantasan Korupsi atau Pansel KPK di Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu, 5 Juni 2024. Agenda ini menjadi serangkaian kegiatan Pansel KPK untuk menjaring aspirasi masyarakat.

Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar mengatakan para pemred memenuhi undangan tersebut di tengah skeptisisme masyarakat terhadap KPK saat ini. Ia menuturkan, ada sejumlah hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. "Ada beberapa masukan dan yang paling penting dijaga adalah Pansel harus bersikap independen," kata Kohar ketika ditemui media usai pertemuan.

Para pemred, kata Kohar, meminta Pansel KPK tidak goyah atas berbagai macam kemungkinan intervensi yang terjadi. Misalnya, menyoal calon-calon titipan. Kohar mengatakan independensi Pansel KPK menjadi sangat penting karena posisi Pansel berada di hulu dan akan memunculkan Komisioner dan Dewas KPK.

"Intinya, kami ingin memastikan bahwa Pansel akan bekerja on the right track (di jalan yang benar) sesuai harapan publik untuk meningkatkan kembali marwah lembaga KPK," kata Kohar.

Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria, mengatakan pertemuan dengan para pemred menjadi penyemangat Pansel untuk bekerja maksimal. "Untuk menghasilkan calon-calon pimpinan KPK dan Dewas seusai harapan publik," tuturnya. Menurutnya, masukan dari para pemred akan menjadi bekal untuk menyiapkan langkah yang lebih sistematis, lebih terukur, dan lebih efektif dalam proses seleksi.

Advertising
Advertising

Setelah ini, Arif menambahkan, pertemuan-pertemuan untuk menyerap aspirasi juga masih berlanjut. Rencananya, Pansel akan bertemu para pimpinan perguruan tinggi dengan keperluan yang sama pada Kamis, 6 Juni 2024. Kemudian pada Senin, 10 Juni 2024, Pansel akan bertemu dan menyerap aspirasi civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Kami ingin menangkap apa yang menjadi kebutuhan dan ekspetasi publik terkait Pansel ini," kata Arif.

Pilihan Editor: Tugas 9 Anggota Pansel KPK Terpilih Setelah Diumumkan Mensesneg Pratikno

Berita terkait

Jokowi Teken Nama Capim dan Dewas KPK serta Ganti Kepala BIN di Ujung Masa Jabatan

11 jam lalu

Jokowi Teken Nama Capim dan Dewas KPK serta Ganti Kepala BIN di Ujung Masa Jabatan

Di akhir masa jabatannya, Jokowi masih sibuk. Kali ini ia teken nama capim dan Dewas KPK, serta ajukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto: Naik dari Pintu Belakang hingga Foto Pesawat

11 jam lalu

Pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto: Naik dari Pintu Belakang hingga Foto Pesawat

Alexander Marwata mengatakan, Eko Darmanto naik melalui pintu belakang KPK karena tidak mau identitasnya terungkap.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Klaim Pertemuan dengan Eko Darmanto Diketahui Firli Bahuri

12 jam lalu

Alexander Marwata Klaim Pertemuan dengan Eko Darmanto Diketahui Firli Bahuri

Alexander Marwata memberitahu Ketua KPK saat itu, Firli Bahuri bahwa ia akan bertemu dengan Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

KPK Tunggu Praperadilan Selesai untuk Periksa Sahbirin Noor, Novel Baswedan: Dagelan

18 jam lalu

KPK Tunggu Praperadilan Selesai untuk Periksa Sahbirin Noor, Novel Baswedan: Dagelan

Eks penyidik KPK Novel Baswedan mengatakan KPK tak perlu menunggu praperadilan untuk memeriksa tersangka, seperti Sahbirin Noor.

Baca Selengkapnya

Busyro Minta Prabowo Terbitkan Perpu Kembalikan UU KPK yang Lama

19 jam lalu

Busyro Minta Prabowo Terbitkan Perpu Kembalikan UU KPK yang Lama

Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto membuat Perpu untuk kembalikan UU KPK lama dalam 100 hari kerja.

Baca Selengkapnya

Eddy Hiariej Dipanggil Prabowo: Pernah jadi Tersangka KPK, Kini Berpotensi jadi Anggota Kabinet

22 jam lalu

Eddy Hiariej Dipanggil Prabowo: Pernah jadi Tersangka KPK, Kini Berpotensi jadi Anggota Kabinet

Eddy Hiariej jadi satu dari puluhan nama calon wakil menteri dan calon kepala badan yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Hakim Tak Bebankan Uang Pengganti Terhadap Gazalba Saleh, Jaksa KPK: Ada Perbedaan Persepsi

23 jam lalu

Hakim Tak Bebankan Uang Pengganti Terhadap Gazalba Saleh, Jaksa KPK: Ada Perbedaan Persepsi

Menurut Jaksa KPK Wawan Yunarwanto, ada perbedaan persepsi antara penuntut umum dengan hakim perihal pidana uang pengganti Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Eko Darmanto, Alexander Marwata Mengaku Bermula dari Nomor WA Tak Dikenal

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Eko Darmanto, Alexander Marwata Mengaku Bermula dari Nomor WA Tak Dikenal

Alexander Marwata mengaku dirinya tak mengenal Eko Darmanto yang adalah Kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Polisi 9 Jam, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Dicecar 24 Pertanyaan

1 hari lalu

Diperiksa Polisi 9 Jam, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Dicecar 24 Pertanyaan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dilaporkan ke polisi karena bertemu dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Nama Capim KPK ke DPR Hari Ini

1 hari lalu

Jokowi Serahkan Nama Capim KPK ke DPR Hari Ini

Ari Dwipayana mengatakan penyerahan nama-nama capim dan calon anggota Dewas ini setelah Jokowi menyetujuinya kemarin.

Baca Selengkapnya