Puan Maharani Sebut DPR Belum Tahu akan Bahas Apa untuk Revisi UU Polri

Editor

Devy Ernis

Selasa, 4 Juni 2024 15:53 WIB

Ketua DPP Bidang Politik sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, saat menyampaikan Pembacaan Rekomendasi Eksternal Rakernas V PDIP di di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 26 Mei 2024. Dok. Humas PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR belum mengetahui hal-hal yang akan dibahas dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau UU Polri. Wacana revisi beleid tersebut sebelumnya menjadi perhatian publik karena bakal memperpanjang masa dinas anggota kepolisian dan masa jabatan Kapolri.

Menurut Puan, saat ini belum ada hal yang akan dibicarakan di parlemen mengenai revisi UU Polri. “Belum ada yang akan dibahas, jadi belum tahu apa yang akan dibahas karena naskah akademiknya DPR belum menerima,” kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 Juni 2024.

Selain naskah akademik, Puan menyatakan DPR juga belum menerima surat presiden (Surpres) terkait revisi undang-undang itu. Dengan begitu, kata dia, pembahasan soal revisi belum bisa dilakukan.

Puan berujar DPR juga harus memiliki daftar invetarisasi masalah (DIM) sebelum mulai mendiskusikan wacana revisi UU Polri. “Sampai sekarang belum ada naskah akademiknya, surpresnya belum diterima, jadi belum ada. DIM-nya belum ada, jadi belum tahu isinya apa,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Selain itu, Puan menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga belum memberi arahan untuk fraksi partai banteng di DPR soal revisi UU Polri. “Artinya Fraksi PDIP meminta dikaji lebih matang dulu,” ujar Puan, yang juga merupakan putri Megawati.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Tempo telah menerima naskah akademik terkait revisi UU Polri yang dibuat oleh tim kerja dari Badan Keahlian DPR. Salah satu identifikasi masalah yang dicatat adalah adanya tantangan untuk mengisi kekosongan posisi dalam jajaran Polri akibat pensiunnya anggota kepolisian.

“Pelaksanaan tugas dan wewenang Polri, seringkali mengalami hambatan terkait jumlah anggota Polri yang harus pensiun di usia 58 tahun,” seperti tertulis dalam naskah akademik yang diperoleh Tempo pada Jumat, 17 Mei 2024.

Sebelumnya, DPR RI telah mengesahkan revisi UU Polri Nomor 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi rancangan undang-undang usulan inisiatif DPR dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan ke-V Tahun Sidang 2023-2024 pada Selasa, 28 Mei 2024.

Pilihan Editor: Harapan Ma'ruf Amin terhadap IKN setelah Bambang Susantoro Mundur

Berita terkait

Puan Sebut Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng, PAN: Apa Mungkin PDIP Mengusungnya?

40 menit lalu

Puan Sebut Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng, PAN: Apa Mungkin PDIP Mengusungnya?

Viva Yoga Mauladi, merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal partainya melirik Kaesang Pangarep di Pilkada Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

13 jam lalu

Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

PSI menilai pernyataan Puan Maharani sebagai bentuk ketertarikan PDIP terhadap Kaesang Pangarep pascasurvei LSI.

Baca Selengkapnya

PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

Utut Adianto menilai Andika Perkasa tidak pas menjadi bakal calon wakil gubernur Anies Baswedan di pada Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

17 jam lalu

Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

Menurut Utut, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul sudah beberapa kali menyampaikan dirinya tidak akan maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

19 jam lalu

PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

Wasekjen PDIP Utut Adianto mengatakan nama Kaesang memang beken, tapi soal elektabilitasnya di Jawa Tengah perlu diperiksa lagi.

Baca Selengkapnya

Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

19 jam lalu

Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

Soal siapa yang diusung dalam Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa dalam Pilkada Jakarta Mencuat, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

19 jam lalu

Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa dalam Pilkada Jakarta Mencuat, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

Usulan pasangan Anies Baswedan Andika Perkasa untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024 mendapat respons beragam dari sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya

PKB Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta: Butuh Kekuatan yang Lebih Besar

20 jam lalu

PKB Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta: Butuh Kekuatan yang Lebih Besar

PKB menjajaki koalisi dengan PDIP karena tidak ada partai yang bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP soal Duetkan Andika Perkasa dengan Anies di Pilgub Jakarta: Enggak Pas

21 jam lalu

PDIP soal Duetkan Andika Perkasa dengan Anies di Pilgub Jakarta: Enggak Pas

Utut mengatakan dia tidak tahu dari mana ada usulan memasangkan Anies dengan Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Respons Puan PDIP soal Elektabilitas Kaesang Ungguli Bambang Pacul di Pilkada Jateng

21 jam lalu

Respons Puan PDIP soal Elektabilitas Kaesang Ungguli Bambang Pacul di Pilkada Jateng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal elektabilitas Kaesang di Pilkada Jateng yang mengungguli Bambang Pacul.

Baca Selengkapnya