Pemerintah Usul Bakamla Berwenang Menindak Pelanggaran Laut

Senin, 3 Juni 2024 19:31 WIB

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat kerja dengan Pansus DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. Rapat kerja tersebut membahas RUU tentang perubahan atas undang - undang nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengusulkan agar Badan Keamanan Laut (Bakamla) diberi kewenangan penuh dalam menindak dan menyelidiki pelanggaran yang ada di perairan Indonesia. Usul itu dia sampaikan dalam rapat dengan panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang (RUU) Kelautan.

Hadi menjelaskan, Bakamla merupakan embrio coast guard atau penjaga pantai dan laut di Indonesia. “Bakamla disiapkan sebagai embrio coast guard dan menugaskan Menteri Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam untuk melakukan harmonisasi regulasinya agar Bakamla menjadi Indonesia Coast Guard,” ujar Hadi dalam rapat di kompleks DPR Senayan, Jakarta pada Senin, 3 Juni 2024.

Dengan adanya Coast Guard Indonesia, Hadi berharap tidak ada lagi kesan dualisme dalam penjagaan keamanan dan penegakkan hukum di laut. Penambahan pasal yang dibahas Pansus RUU Kelautan pun disebutnya bisa menegaskan posisi entitas coast guard sebagai badan induk di perairan tanah air.

Menurut Hadi, saat ini ada berbagai kementerian atau lembaga yang melaksanakan penjagaan keamanan dan penegakkan hukum di laut. Di antaranya Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Bakamla. Dari berbagai lembaga tersebut, hanya Bakamla yang tak berwenang melakukan penyelidikan meski berwenang melakukan patroli di perairan Indonesia.

Hadi mengatakan, pemerintah mengusulkan untuk membentuk satu badan induk yang memiliki kewenangan hukum di perairan Indonesia. Bakamla, dia melanjutkan, adalah badan yang disiapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengemban tugas tersebut saat dibentuk pada pada 2014.

Advertising
Advertising

Hadi juga menyoroti beberapa lembaga yang menghadapi kendala dalam penegakkan hukum di perairan Indonesia karena tidak memiliki aset patroli laut. Contohnya, kata dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Narkotika Nasional, hingga Kementerian Hukum dan HAM. Masalah itu, Hadi menegaskan, juga diperhatikan dalam pembentukan badan induk seperti Coast Guard Indonesia. “Perlu dipertimbangkan apakah badan baru ini dapat diberikan kewenangan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu lainnya selain tindak pidana di bidang pelayaran,” ujar Hadi.

Hadi menegaskan, RUU Kelautan harus mengintegrasikan aturan dan wewenang yang dimiliki berbagai kementerian dan lembaga di laut Indonesia. Di antaranya mensinkronkan RUU Kelautan dengan RUU Pelayaran agar tidak ada tumpang tindih dalam implementasinya. “Apabila ditemukan kesenjangan antara kebutuhan dan kondisi saat ini, maka diperlukan perumusan kebijakan untuk menutup kesenjangan tersebut, misalnya penambahan aset, personel, atau penguatan kelembagaan,” ujar menteri pengganti Mahfud Md itu.

Pilihan Editor:

PDIP Bakal Kaji Lengkap Kandidat untuk Pilgub Jakarta 2024

Berita terkait

Kronologi Bakamla RI Usir Kapal Cina di Laut Natuna Utara

12 hari lalu

Kronologi Bakamla RI Usir Kapal Cina di Laut Natuna Utara

Bakamla mengungkap kronologi pengusiran kapal Cina di Laut Natuna Utara yang mengganggu kegiatan survei.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi yang Tak Dilirik Prabowo dari Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

17 hari lalu

Menteri Jokowi yang Tak Dilirik Prabowo dari Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

Separuh menteri Jokowi diangkut Prabowo dalam kabinetnya. Ini mereka yang tak diundang ke Kertanegara dari Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Diancam Ketika Menolak Revisi UU MK

25 hari lalu

Cerita Mahfud Md Diancam Ketika Menolak Revisi UU MK

Mahfud Md mengatakan, setelah melihat isi draf revisi UU MK dari DPR, ia menilai Parlemen ingin menendang orang tertentu dalam pemilihan pimpinan MK.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Sebut Korban TPPO di ASEAN Meningkat: Berpotensi Jadi Kawasan Episentrum Penipuan

26 hari lalu

Menkopolhukam Sebut Korban TPPO di ASEAN Meningkat: Berpotensi Jadi Kawasan Episentrum Penipuan

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus TPPO di Asia Tenggara. Menurut dia, terjadi peningkatan korban TPPO di ASEAN

Baca Selengkapnya

Detik-detik Kapal Terbakar di Batam, Belasan Kru Berhasil Diselamatkan

32 hari lalu

Detik-detik Kapal Terbakar di Batam, Belasan Kru Berhasil Diselamatkan

Sebanyak 12 orang ABK KMP Tandemand berhasil dievakuasi dari kapal yang terbakar di perairan Punggur, Kota Batam, menggunakan Patkamla Lingga.

Baca Selengkapnya

Yayasan Bung Karno Ungkap Arsip-arsip Sukarno yang Selamat dari Kebakaran di Taman Proklamasi

33 hari lalu

Yayasan Bung Karno Ungkap Arsip-arsip Sukarno yang Selamat dari Kebakaran di Taman Proklamasi

Ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Sukarno Putra, menilai kebakaran gedung Pola dengan nilai sejarah seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gedung Bakamla, 18 Personel sudah Diperiksa Polisi

35 hari lalu

Kebakaran Gedung Bakamla, 18 Personel sudah Diperiksa Polisi

Kepolisian juga memeriksa 16 pekerja banguna yang sedang merenovasi kantor Komnas Perempuan di lantai 6 saat kebakaran gedung Bakamla.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gedung Bakamla, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

36 hari lalu

Kebakaran Gedung Bakamla, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kepolisian dan pihak Bakamla memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran Gedung Bakamla yang terjadi Ahad, 29 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Suara Ledakan saat Kebakaran, Bakamla Pastikan Bukan dari Amunisi

36 hari lalu

Ada Suara Ledakan saat Kebakaran, Bakamla Pastikan Bukan dari Amunisi

Bakamla membantah ledakan yang terdengar saat gedung mereka kebakaran berasal dari amunisi dan senjata yang disimpan di gudang senjata.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gedung Bakamla, Polres Jakarta Pusat Periksa 16 Tukang Bangunan

36 hari lalu

Kebakaran Gedung Bakamla, Polres Jakarta Pusat Periksa 16 Tukang Bangunan

Sebanyak 16 tukang bangunan dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa terkait kebakaran Gedung Bakamla

Baca Selengkapnya