Guntur Romli PDIP Kritik Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah: Memalukan dan Berbahaya

Minggu, 2 Juni 2024 18:09 WIB

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli menanggapi putusan Mahkamah Agung atau putusan MA mengenai batas usia pencalonan kepala daerah yang memberi peluang putra bungsu Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada Jakarta. Menurut dia, hukum dipermainkan.

"Hukum dipermainkan oleh kekuasaan. Ini preseden buruk setelah aturan cawapres (calon wakil presiden) diubah melalui putusan MK (Mahkamah Konstitusi) untuk kepentingan Gibran kini putusan MA untuk Kaesang," kata Guntur dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Ahad, 2 Juni 2024.

Guntur mengklaim terjadi fenomena di masyarakat yang menyindir putusan-putusan tersebut. "Makanya di publik sudah beredar MK singkatan Mahkamah Kakak kalau MA singkatan Mahkamah Adik," ujarnya.

Menurut Guntur, putusan MA dan MK sangat memalukan dan berbahaya bagi Indonesia. "Sangat memalukan dan berbahaya putusan seperti ini," ujarnya.

Nama Kaesang belakangan beredar sebagai calon kepala daerah di Pilkada Jakarta 2024. Namanya bersanding dengan keponakan Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua DPP Gerindra Budi Djiwandono.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno sebelumnya mengatakan Koalisi Indonesia Maju akan membahas soal kemungkinan Kaesang Pangarep berlaga dalam Pilgub Jakarta itu. Sejumlah partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden ini masih mengutamakan kader.

Eddy menyatakan PAN membuka diri untuk berbagai opsi di Jakarta, termasuk soal pencalonan Kaesang. "PAN kan enggak mungkin jalan sendirian. Oleh karena itu semua opsi terbuka dan kita putuskan bersama di koalisi indonesia maju," katanya saat dihubungi pada Sabtu, 1 Juni 2024.

PAN kata Eddy, sebagai partai akan mengutamakan kader terbaik untuk bisa menjadi salah satu pasangan calon dalam pilgub DKI yang akan datang. Putri Ketua Umum Zulkifli Hasan – Zita Anjani, serta politikus yang juga pesohor Eko Patrio, merupakan dua kandidat PAN untuk Pilgub Jakarta.

Peluang Kaesang, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, untuk mengikuti pilkada terbuka lebar usai Mahkamah Agung mengabulkan gugatan Ketua Umum Partai Garda Republik Indonesia (Partai Garuda), Ahmad Ridha Sabana, untuk menambah tafsir soal syarat usia calon kepala daerah menjadi 30 pada saat pelantikan. Permohonan yang didistribusikan pada 27 Mei 2024 itu diputuskan dua hari kemudian oleh majelis hakim yang diketuai Yulius, serta dua anggotanya, Cerah Bangun dan Yodi Martono Wahyunadi.

Kaesang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, yang lahir pada 25 Desember 1994, itu belum genap berusia 30 tahun saat pendaftaran pemilihan kepala daerah. Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur dibuka pada 27-29 Agustus mendatang.

Pengamat politik, Adi Prayitno mengatakan bahwa Kaesang berpeluang mendapat dukungan partai dari Koalisi Indonesia Maju jika mendapat restu dari Istana. Namun Adi menyoroti masa jabatan Jokowi yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024 akan mengurangi pengaruh kekuasaan.

Adi mempertanyakan apakah Kaesang ingin diposisikan sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada nanti. "Untuk sekelas ketua umum partai dan anak presiden, jadi calon wakil gubernur itu enggak apple to apple. Ibarat pakai baju, bajunya kekecilan," kata Adi, dihubungi pada Sabtu, 1 Juni 2024.

DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Koalisi Indonesia Maju akan Bahas Kepastian Kaesang di Pilgub Jakarta

Berita terkait

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

6 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

12 jam lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya

Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

1 hari lalu

Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

Kaesang Pangarep mengatakan mantan presiden Joko Widodo kemungkinan menghadiri kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2924

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

1 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

1 hari lalu

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

1 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

1 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

2 hari lalu

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.

Baca Selengkapnya