Mentan Dorong Pompanisasi dan Mekanisasi Pertanian di Manokwari

Jumat, 31 Mei 2024 14:42 WIB

INFO NASIONAL - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau kegiatan cetak sawah di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada Jumat, 31 Mei 2024.

Amran menggarisbawahi pentingnya memaksimalkan penggunaan pompanisasi dan optimasi lahan (oplah) melalui alat mesin pertanian (alsintan), yang terbukti dapat menghemat biaya produksi hingga 50 persen.

"Fokus dengan apa yang telah kita targetkan bersama, yaitu menjadikan Papua sebagai lumbung pangan Indonesia timur," kata Amran .

Sebab itu, ia meminta pemerintah daerah segera mendatangkan alat berat seperti ekskavator dan mesin perata tanah agar lahan-lahan tersebut bisa diolah menjadi produktif.

Ia memastikan bahwa biaya untuk pengadaan alat berat ini akan didukung oleh pemerintah pusat. "Segera cari ekskavator karena nanti biayanya akan kita siapkan. Yang kedua, dari 20 ribu hektare lahan yang ada, saya minta segera dilakukan penambahan melalui cetak sawah," katanya.

Advertising
Advertising

Papua Barat dengan segala potensi alamnya memang menjanjikan kontribusi besar agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Manokwari memiliki potensi pertanian yang sangat besar, khususnya di Kecamatan Sidey dan Masni yang mencapai 2.558 hektare. Potensi ini harus dimanfaatkan secara optimal melalui pengelolaan yang tepat dan modern.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menambahkan bahwa kegiatan optimasi lahan di Papua Barat telah berjalan dengan baik berkat dukungan pemerintah dalam perbaikan infrastruktur dan alokasi alsintan serta pompanisasi.

"Saat ini telah dilakukan olah tanah dengan menggunakan alsintan yang telah kita alokasikan. Kegiatannya di antaranya normalisasi saluran dan pengolahan lahan pada lahan rawa pasang surut dengan menggunakan TR 4," kata dia.

Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Kementan mendukung petani Papua Barat agar mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bercocok tanam. Penggunaan teknologi modern dalam pertanian seperti pompanisasi dan mekanisasi bukan hanya mengurangi beban kerja petani, tetapi juga meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Optimasi lahan dan penggunaan teknologi modern dalam pertanian adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.

Mentan optimistis melalui kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani,semua tantangan mampu ditangani, dan target menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia bisa dicapai.

"Dengan sinergi yang baik, kita bisa menjadikan Papua sebagai sentra produksi pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga berpotensi ekspor," ujarnya.(*)

Berita terkait

Teguh Setyabudi Dilantik Pj. Gubernur DKI, Lanjutkan Misi Jakarta Kota Global

22 menit lalu

Teguh Setyabudi Dilantik Pj. Gubernur DKI, Lanjutkan Misi Jakarta Kota Global

Teguh Setyabudi siap mempercepat pembangunan Jakarta sebagai kota global, fokus pada SDM, infrastruktur, dan persiapan ibu kota pasca-IKN.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kenalkan Layanan Kopra by Mandiri lebih Adaptif dan Solutif

2 jam lalu

Bank Mandiri Kenalkan Layanan Kopra by Mandiri lebih Adaptif dan Solutif

Rayakan hari jadi ke-26, Bank Mandiri menghadirkan layanan yang inovatif kepada nasabah lewat penguatan platform wholesale Kopra by Mandiri.

Baca Selengkapnya

Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV)

Baca Selengkapnya

"BRI Peduli Ini Sekolahku" Dorong Kualitas Pendidikan dan SDM Unggul

4 jam lalu

"BRI Peduli Ini Sekolahku" Dorong Kualitas Pendidikan dan SDM Unggul

BRI melalui program CSR 'BRI Peduli Ini Sekolahku' kali ini mengambil inisiatif memberikan bantuan perbaikan SDN 001 Sungai Pagar

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

Bahlil Lahadalia menjelaskan dalam disertasinya bahwa pembangunan industri hilirisasi nikel melibatkan banyak tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Menag Resmikan Gedung UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

6 jam lalu

Menag Resmikan Gedung UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Pendirian gedung ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan, termasuk pendidikan digital yang murah dan mudah diakses oleh para guru madrasah dan santri.

Baca Selengkapnya

Diduga Terima Fee Proyek Rp10 Miliar, 3 Pejabat Kementan Dicopot

8 jam lalu

Diduga Terima Fee Proyek Rp10 Miliar, 3 Pejabat Kementan Dicopot

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot tiga orang pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Warga Antusias Hadiri Konser Banten Maju Bersama Soni-Dimyati

8 jam lalu

Warga Antusias Hadiri Konser Banten Maju Bersama Soni-Dimyati

Konser Banten Maju Bersama Andra Soni-Dimyati menyedot perhatian ribuan warga, menghadirkan Dewa 19 dan artis populer lainnya.

Baca Selengkapnya

Lanosin Sukses Bangun Sektor Pertanian di OKU Timur, Tembus 10 Besar Tingkat Nasional

8 jam lalu

Lanosin Sukses Bangun Sektor Pertanian di OKU Timur, Tembus 10 Besar Tingkat Nasional

Di bawah kepemimpinan Lanosin, Kabupaten OKU Timur meraih prestasi gemilang, terutama dalam sektor pertanian, yang menempatkan daerah ini dalam 10 besar nasional untuk produktivitas dan produksi padi.

Baca Selengkapnya

TPID Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan dari Pemprov Jatim

19 jam lalu

TPID Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan dari Pemprov Jatim

Nurkholis mengapresiasi penghargaan yang diraih Tim TPID Kabupaten Pasuruan.

Baca Selengkapnya