Cerita Lansia di Aceh Masih Produktif di Usia Senja: Buat Anyaman Daun Rumbia Dijual Rp 8 Ribu

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 28 Mei 2024 06:00 WIB

Tetua Adat Waerebo melakukan ritual adat menyambut pergantian musim hujan menuju musim kemarau yang disebut upacara adat Kasawiang, 28 April 2017. Bangunan rumah adat terbuat dari kayu beratap rumbia berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Aceh - Di usia senja, Abdullah (84) kembali menekuni pekerjaan yang sudah bertahun dia tinggalkan. Warga Desa Bluka Teubai, Kabupaten Aceh Utara itu menganyam daun pohon rumbia, yang juga dikenal sebagai tanaman sagu, menjadi atap bangunan. Hasilnya dia jual Rp 8 ribu per anyaman.

Abdullah belajar menganyam atap rumbia saat masih muda. Namun, usaha itu sempat dia tinggalkan untuk pekerjaan lain. “Dulunya katanya masih muda bisa (menganyam). Habis itu kan enggak ada kerja, kan enggak mungkin (menganyam atap) daun aja,” kata Zubaidah (47), putri Abdullah, saat ditemui di kediaman keluarga mereka pada Senin, 27 Mei 2024.

Abdullah sedang menganyam di halaman rumah ketika Zubaidah menceritakan kisah ayahnya itu. Namun, pria lanjut usia (Lansia) tersebut tidak begitu fasih menuturkan Bahasa Indonesia. Abdullah terbiasa menggunakan Bahasa Aceh sehari-hari hingga usia senja.

Menurut Zubaidah, Abdullah sempat menjadi buruh kebun kelapa setelah berhenti menganyam dulu. Dia memanjat pohon kelapa di kebun milik orang lain dan diupah Rp 10 ribu per batang kelapa yang dia petik.

Abdullah berhenti memanjat pohon kelapa saat memasuki usia senja. Zubaidah menyampaikan ayahnya berhenti melakukan pekerjaan tersebut sekira 10 tahun lalu.

Advertising
Advertising

Namun, Abdullah ternyata masih ingin berusaha dan mencari uang sendiri. “Sama anak bukan enggak dibantu, mungkin dia enggak enak juga,” ujar Zubaidah. Istri Abdullah, kata putrinya, juga masih bekerja sebagai buruh cuci.

Zubaidah mengatakan pembeli anyaman atap rumbia yang dibuat Abdullah datang dari dalam dan luar desa. Untuk satu bangunan, dibutuhkan sekitar 300 lembar anyaman untuk membikin atap. Abdullah menjual selembar atap anyaman itu dengan harga Rp 8 ribu.

Abdullah bisa membuat hingga 10 lembar anyaman per hari jika sedang sehat. Namun, pembeli tidak selalu datang setiap saat. “Dalam seminggu kadang ada, kadang enggak ada. Kadang setiap dua hari. Kadang laku 100, kadang 50,” kata Zubaidah.

Selama ini, Abdullah melakukan bagi hasil dengan pemilik pohon sagu yang daunnya dia gunakan untuk menganyam. Abdullah mengantongi sekitar 60 persen hasil penjualan atap tersebut, dikurangi modal lainnya seperti untuk membeli ikatan bambu.

Pada bulan Mei 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) memberi bantuan modal untuk usaha anyaman atap rumbia milik Abdullah. Sekitar Rp 3,3 juta dia terima untuk membiayai pekerjaannya tersebut.

Bantuan modal yang diterima Abdullah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 dari Kemensos. Sejumlah kegiatan untuk HLUN telah dilakukan Kemensos sejak awal Mei 2024.

“Bagi lansia potensial, Kemensos mendorong kreativitas dengan memberikan pelatihan, pameran hasil karya, dan pemberian bantuan modal usaha,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis pada Ahad, 27 Mei 2024.

Pilihan editor: Bupati Ratu Tatu Chasanah Targetkan Kabupaten Serang Rebut Kembali Juara MTQ Tingkat Provinsi

Berita terkait

Mengenali 5 Jenis Pijat dan Manfaatnya

25 menit lalu

Mengenali 5 Jenis Pijat dan Manfaatnya

Pijat atau massage praktik memberikan tekanan, lembut maupun kuat di tubuh untuk meredakan nyeri atau ketegangan

Baca Selengkapnya

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

20 jam lalu

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.

Baca Selengkapnya

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

2 hari lalu

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

4 hari lalu

Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

Dokter saraf mengatakan perlunya deteksi dini demensia karena bisa berdampak pada kualitas hidup penderita maupun keluarganya.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

12 hari lalu

BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

Beberapa daerah lainnya yang masih mungkin diguyur hujan yang cukup intens adalah, antara lain, Aceh. Simak penjelasan BMKG selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

15 hari lalu

Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

Dari kuah beulangong, ayam tangkap, hingga kopi, inilah kuliner Aceh yang jadi favorit banyak orang Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

15 hari lalu

Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

Polres Banda Aceh membantah tuduhan melakukan kekerasan saat memeriksa mahasiswa Universitas Malikussaleh terkait aksi Kawal Putusan MK

Baca Selengkapnya

Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

16 hari lalu

Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

Kuah beulangong biasa disajikan pada momen-momen istimewa di Aceh, seperti Maulid Nabi, Iduladha, Idulfitri, Ramadan, bahkan saat PON 2024

Baca Selengkapnya

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

16 hari lalu

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

17 hari lalu

Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

Mahasiswa Universitas Malikussaleh Aceh menganggap polisi telah melakukan kriminalisasi terhadap 6 teman mereka.

Baca Selengkapnya