Respons Bobby Nasution Masuk Gerindra, Hasto PDIP: Bisa Karena Idealis atau Kepentingan Praktis Kekuasaan

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 22 Mei 2024 16:45 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi keputusan Bobby Nasution yang kini bergabung ke Partai Gerindra.

Menurut Hasto, tiap warga negara memiliki hak untuk bergabung ke dalam partai politik (parpol). Alasan bergabung ke suatu parpol, kata dia, bisa karena idealisme atau kepentingan praktis kekuasaan.

"Kami menghormati apa pun pilihan itu," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2024.

Hasto enggan menyinggung soal pilihan Bobby masuk partai Gerindra. Ia hanya mengatakan, PDI Perjuangan menghormati keputusan itu. Bobby sebelumnya merupakan kader PDIP. Namun di Pilpres 2024, ia berbeda pilihan dengan partai banteng.

Bobby memilih mendukung pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi INdonesia Maju. Padahal PDIP dalam Pilpres 2024 mengusung pasangan Ganjar-Mahfud. PDIP kemudian memecat Bobby. Wali kota Medan itu kemudian memilih bergabung dengan Gerindra.

Advertising
Advertising

Ia mendaftar sebagai kader partai bentukan Prabowo sesaat sebelum mendaftar sebagai calon gubernur Sumatera Utara, Senin petang 20 Mei 2024 di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sumatera Utara. Bobby menerima KTA yang diberikan langsung oleh Ketua Partai Gerindra Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu.

Kepada jurnalis, Bobby mengaku bersyukur bisa bergabung dengan Gerindra. "Dan alhamdulillah pendaftaran saya langsung diterima oleh ketua DPD Gerindra Sumut. Saya juga menyampaikan akan maju sebagai calon gubernur Sumut," ucap Bobby.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menjelaskan, pihaknya menerima Bobby sebagai kader partai karena ini terkait dengan pasangan calon yang ingin diusung dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara. Wakil Ketua DPR ini menyambut baik bergabungnya suami dari Kahiyang Ayu tersebut masuk Gerindra.

Dasco pun tidak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka masuk partainya. Menyusul menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang resmi masuk Partai Gerindra.

“Saya nggak mau komentar kalau berandai-andai. Kalau nanti ternyata ada kemungkinan, ya baru saya mau jawab dan itu harus konsultasi dengan Ketua Umum Gerindra,” kata Dasco, saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 Mei, merujuk pada Prabowo Subianto.

Pilihan Editor: PDIP Berpeluang Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut Usai Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra

DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

Gerindra, PKB, dan Demokrat Resmi Berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

1 jam lalu

Gerindra, PKB, dan Demokrat Resmi Berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

Koalisi Gerindra, PKB, dan Demokrat belum menyebutkan kandidat yang akan diusung di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Berpotensi Kembali Bersaing Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Diramaikan Susi Pudjastuti

1 jam lalu

Ridwan Kamil Berpotensi Kembali Bersaing Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Diramaikan Susi Pudjastuti

Terdapat tiga sosok yang berpeluang besar untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024, ada Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil dan Susi Pudjiastuti

Baca Selengkapnya

Seloroh Susi Pudjiastuti Saat Ditanya Maju di Pilkada Jabar: Urus Anak-Cucu hingga Sampah

2 jam lalu

Seloroh Susi Pudjiastuti Saat Ditanya Maju di Pilkada Jabar: Urus Anak-Cucu hingga Sampah

Susi Pudjiastuti mengirim pesan singkat dengan emoji tertawa saat ditanya soal peluangnya maju di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Ridwan Kamil Disebut Merosot Usai Muncul Nama Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Elektabilitas Ridwan Kamil Disebut Merosot Usai Muncul Nama Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta

Elektabilitas Ridwan Kamil masih cukup unggul di Jabar. Namun, Golkar masih menunggu hasil survei apakah RK maju di Pilkada Jabar atau Jakarta.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Harun Masiku Mustinya Bisa Ditangkap dalam Waktu Dekat

3 jam lalu

Istana Sebut Harun Masiku Mustinya Bisa Ditangkap dalam Waktu Dekat

Moeldoko enggan mengelaborasi saat ditanya apakah Presiden Jokowi mengetahui Harun Masiku dapat ditangkap dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil: Peluang Menjelang Pilkada hingga Saran Pengamat Politik

3 jam lalu

Ridwan Kamil: Peluang Menjelang Pilkada hingga Saran Pengamat Politik

Ridwan Kamil akan mendengarkan pertimbangan partai untuk memutuskan maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) atau Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti: PDIP Buka Peluang untuk Pilkada Jabar 2024 hingga Saran Arahan

4 jam lalu

Susi Pudjiastuti: PDIP Buka Peluang untuk Pilkada Jabar 2024 hingga Saran Arahan

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, partainya membuka peluang untuk mengusung Susi Pudjiastuti maju dalam Pilkada Jabar 2024

Baca Selengkapnya

Gerindra Yakin Pernyataan Golkar Ihwal Merosotnya Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Tidak Tepat

5 jam lalu

Gerindra Yakin Pernyataan Golkar Ihwal Merosotnya Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Tidak Tepat

Golkar masih mempertimbangkan hasil survei untuk menentukan di mana Ridwan Kamil akan maju dalam pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jejak Hubungan Kusnadi Staf Hasto PDIP dengan Harun Masiku

5 jam lalu

Jejak Hubungan Kusnadi Staf Hasto PDIP dengan Harun Masiku

Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, penuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus Harun Masiku. Bagaimana hubungan Kusnadi dengan Harun Masiku?

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Bandingkan Sikap Pimpinan di Penangkapan Harun Masiku dengan Nazaruddin

5 jam lalu

Eks Penyidik KPK Bandingkan Sikap Pimpinan di Penangkapan Harun Masiku dengan Nazaruddin

Nenggo pun membandingkan upaya penangkapan Harun Masiku dengan Nazaruddin pada 2011.

Baca Selengkapnya