Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

Senin, 20 Mei 2024 08:04 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak diundang ke rapat kerja nasional atau Rakernas PDIP pada 24-26 Mei di Ancol, Jakarta Utara.

Pernyataan Djarot ini lantas menuai respons dari mantan politikus PDIP, relawan Prabowo Subianto, Kantor Staf Presiden, dan pihak Istana. Ada yang merespons menohok. Ada pula respons santai. Begini kata mereka.

Ara: Enggak apa-apa

Merespons PDIP yang tidak mengundang Jokowi ke Rakernas, mantan politikus PDIP Maruarar Sirait menyebut harus menghormati hal tersebut.

“Enggak apa-apa, itu kan masalah internalnya yang harus dihormati ya. Kami menghormati saja dan terima kasih,” ujar pria yang karib disapa Ara ini, ketika ditemui di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Ahad, 19 Mei 2024.

Ketika ditanya apakah tidak diundangnya Jokowi dalam Rakernas merupakan tanda hubungan sudah berakhir PDIP dan Jokowi, Ara tidak menjawab secara eksplisit.

Advertising
Advertising

"Yang saya tahu Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu selalu hati dan pikirannya ingin merangkul bersatu, itu yang saya tahu,” kata politikus Gerindra itu.

Noel kutip puisi Sukarno

Sementara Ketua Relawan Prabowo Mania Immanuel Ebenezer atau Noel mengkritik PDIP yang tak mengundang Jokowi ke Rakernas dengan mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Sukarno.

“PDI Perjuangan hendaknya menilai Jokowi dari kaca ‘Indonesia Soekarno’, yaitu sebagaimana puisi yang ditulis Sukarno berjudul ‘Aku Melihat Indonesia’,” seperti tertulis dalam keterangan dari Noel, Sabtu, 18 Mei 2024.

Menurut Noel, Soekarno dalam puisinya tidak melihat warna politik. Noel mengklaim, Sukarno tidak membeda-bedakan anak bangsa dari sisi mendukung siapa untuk menjadi pemimpin atau presiden.

Noel mengklaim bahwa perhelatan yang dilaksanakan partai sekaliber PDIP sepatutnya tak lepas dari protokoler kenegaraan, yaitu mengundang kepala negara tanpa membeda-bedakan asal partainya.

Maka dari itu, kata Noel, seharusnya PDIP juga memperlakukan Jokowi sebagai kepala negara. “Tanpa embel-embel partai mana yang sekarang didukung Jokowi,” ucapnya.

Dalam interpretasi Noel, puisi “Aku Melihat Indonesia” adalah cara sang proklamator melihat perbedaan paham dan warna politik sebagai kekayaan bangsa.

Noel pun meminta para petinggi PDIP untuk menjadikan puisi itu sebagai refleksi untuk menerima hasil yang sudah terjadi.

“Aku bukan lagi melihat mata manusia, aku melihat Indonesia," ujar Noel mengutip bait terakhir puisi Soekarno.

<!--more-->

Ngabalin: Jangan begitu dong cara ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin tak mau ikut campur urusan internal PDIP yang tak mengundang Jokowi dalam Rakernas. Namun, politikus Partai Golkar ini, keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri.

Ngabalin menyatakan, Jokowi sebagai Presiden memang disibukkan dengan seabrek jadwal. “Jangan begitu dong cara ngomongnya,” kata dia saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 17 Mei 2024.

“Ya, jangan menyebar berita bohong lagi. Situasinya sudah tenang. Pemilu udah kelar, sudah ada presiden baru,” kata Ngabalin.

Istana: Presiden ucapkan terima kasih

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana singkat merespons soal PDIP yang tak mengundang Jokowi ke Rakernas.

"Diundang atau tidak, Presiden selalu hormati dan ucapkan terima kasih," kata Ari melalui pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 17 Mei 2024.

Diwartakan sebelumnya, PDIP tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V partai. Adapun Rakernas PDIP kali ini digelar di kawasan Ancol, Jakarta, pada 24-26 Mei 2024.

"Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang," kata Djarot pada Kamis, 16 Mei 2024.

Sebab, Djarot menjelaskan, Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin sudah sangat sibuk. Kata Djarot, Jokowi juga sudah menyibukkan diri dengan berbagai agenda kenegaraan.

Djarot mengemukakan, ada tiga klaster pembahasan dalam Rakernas V PDIP. Pertama, klaster atau kelompok yang membahas tentang sikap dan posisi PDI Perjuangan.

"Bagaimana sikap dan posisi PDI Perjuangan, sebaiknya tulis saja kejutan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kedua, membahas program-program kerakyatan yang diperjuangkan oleh PDIP dan harus diwujudkan. Terakhir, strategi pemenangan partai pada pilkada 2024.

Hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi ditengarai sudah renggang sejak pemilihan presiden atau Pilpres 2024 lalu. Jokowi tak mendukung calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP.

Jokowi lebih memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Belakangan, PDIP juga tidak menganggap Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari partai banteng itu.

AMELIA RAHIMA SARI | DEFARA DHANYA PARAMITHA | SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

57 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

Dukung Program 3 Juta Rumah, Mauarar Sirait Sebut Ada 6 Perusahaan Sumbangkan Tanah

11 jam lalu

Dukung Program 3 Juta Rumah, Mauarar Sirait Sebut Ada 6 Perusahaan Sumbangkan Tanah

Program 3 juta rumah, Maruarar Sirait sebut ada 6 perusahaan yang komit untuk memberikan tanahnya dalam pembangunan itu.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya