Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP
Selasa, 14 Mei 2024 20:51 WIB
INFO NASIONAL - PT Pertamina (Persero) dan Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy (JCCP), melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) Exchange terkait ‘Collaboration in The Field of Capability Development & Technical Cooperation in The Energy Sector’, di Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini mengatakan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP menjadi upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Menurutnya, Pertamina dan JCCP mengkolaborasikan tiga aspek potensial yakni aspek Capacity Development meliputi konservasi energi dan digitalisasi berkelanjutan, Women Empowerment yang berfokus pada pengembangan karier dan pemberdayaan perempuan dan Technical Assistance yang meliputi inisiatif penelitian yang didukung oleh JCCP, termasuk studi mengenai penerapan teknologi reformasi CO2 di Indonesia, pengembangan agro forestation of rubber tree untuk memproduksi carbon neutral oil, dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel.
Chief Executive Officer (CEO) JCCP, Tsuyoshi Nakai, mengapresiasi kolaborasi JCCP dengan Pertamina. Menurutnya, MoU ini merupakan langkah inisiatif untuk meningkatkan hubungan kerja sama.
“Untuk memperkuat hubungan, maka dibentuk forum dialog kerja sama sebagai sarana berdiskusi pencapaian kolaborasi dan rencana kedepannya,” ujarnya.
Tsuyoshi Nakai menambahkan, penandatanganan perjanjian tersebut merupakan bagian dari Asia Zero Emission Community (AZEC) yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Jepang pada bulan Desember 2023 lalu.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Agus Cahyono Adi mengatakan, KESDM mendukung penuh upaya kolaborasi yang dilakukan Pertamina. Menurutnya, kolaborasi menjadi hal yang penting karena Pertamina menjadi pionir menuju target net zero emission di masa datang.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, MoU ini menjadi milestone penting dalam proses kolaborasi yang telah dijalankan sebelumnya.
"Ditandatanganinya MoU ini menandakan, kami telah menuju ke level kolaborasi yang lebih solid, sekaligus merupakan bukti komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan inovasi, melakukan upaya nyata menciptakan kerja sama saling menguntungkan baik bagi Pertamina maupun JCCP untuk mengakselerasi transisi energi dalam hal penyiapan SDM dan proyek-proyek energi,” kata Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)