Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Sabtu, 27 April 2024 10:19 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy melaksanakan rapat bantuan kemanusiaan untuk Libya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk penanganan bencana banjir di Libya berupa logistik dengan menyiapkan 16 jenis barang dan jasa yang rencananya akan dikirimkan pada tanggal 27 September 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan, bencana bukan urusan sembarangan. Hal itu dia sampaikan dalam sambutan kegiatan puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024.

Meski begitu, Muhadjir mengingatkan berbagai pihak untuk menyikapi bencana dengan energi positif. "Segala kegigihan, ketekunan, dan kesungguhan kita untuk menyiapkan seluruh perangkat, piranti kita agar bisa menjadi bangsa besar yang tangguh," kata dia dalam keterangannya, Sabtu, 27 April 2024.

Muhadjir menyampaikan, kegiatan Puncak HKB Tahun 2024 yang diselenggarakan di Youth Center Bagindo Aziz Chan, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada 26 April lalu adalah tepat. Sebab, menurut dia, pemilihan tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Sumatera Barat yang berada di pesisir pantai dan diapit barisan gunung berapi, sehingga memiliki potensi bencana alam yang tinggi.

"Sumatera Barat layak dinobatkan sebagai provinsi paling berbencana nasional, nomor 2 setelah Jawa Barat," kata Muhadjir.

Fenomena tersebut, menurut Muhadjir, membuat berbagai elemen, seperti pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten, unsur TNI Polri dan semua kekuatan masyarakat untuk lebih serius dalam penanganan dan pencegahan bencana. "Bencana ini bukan urusan sembarangan. Jadi ini harus menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun masyarakat tentang betapa bahayanya resiko di Sumatera Barat kalau tidak ditangani dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kegiatan HKB Tahun 2024 harus dijadikan sebagai peringatan kepada seluruh warga Sumatera Barat untuk menjadikan penanggulangan bencana yang harus menjadi program super prioritas. Maka dari itu, Menko PMK meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya.

Muhadjir menjelaskan, seluruh kekuatan harus betul-betul difokuskan untuk pencegahan resiko bencana di Sumatera Barat. Mulai dari anggaran provinsi kabupaten atau kota, serta kurikulum pendidikan untuk meningkatkan sadar bencana di tengah masyarakat.

Sumatera Barat, menurut Muhadjir juga harus memiliki kewaspadaan tinggi terhadap bencana. Salah satunya dengan menyediakan shelter bencana yang saat ini, kata dia, masih jauh dari cukup. Karenanya, dia meminta Pemprov Sumbar bisa merancang langkah-langkah untuk melakukan pencegahan bencana semaksimal mungkin.

Pilihan Editor: Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Berita terkait

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

14 jam lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

1 hari lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

2 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

4 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

4 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

4 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya