TEMPO Interaktif, Yogyakarta: : Waryadi alias Gerandong, 17 tahun, warga Dusun Sumber Kulon RT 04 RW 31 Desa Kalitirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, ditangkap jajaran Polisi Sektor Brebah. Dia ditangkap karena melakukan sodomi sebanyak 48 kali, terhadap 10 anak usia belasan tinggal di desanya. Hal itu diungkapkan Kepala Unit Reserse Polsek Brebah, Ajun Inspektur Polisi Tingkat II Sutanto, Sabtu (27/9). Menurut Sutanto, Waryadi ditangkap atas laporan orang tua korban sodomi, pada Kamis (25/9) di Desa Kalitirto. Waryadi sempat disidang di balai desa oleh sesepuh desanya, dan setelah mengaku langsung dilaporkan polsisi. "Pemeriksaan sementara, tersangka mengaku telah melakukan sodomi terhadap 10 orang yang masih berusia belasan. Tapi untuk pemeriksaan lebih lanjut, kita masih menunggu hasil visum dokter," kata Sutanto. Waryadi alias Gerandong mengaku telah mensodomi 10 anak --7 laki-laki dan 3 perempuan-- sebanyak 48 kali. "Tapi semuanya lewat belakang dan tidak saya masukkan sampai dalam, pokoknya kalau sudah keluar ya sudah. Yang perempuan juga lewat belakang (anal) karena takut hamil. Saya melakukan ada yang di sawah, di rumah kosong, di sungai waktu sambil mandi dan pernah di dekat masjid," cerita Waryadi lancar. Menurut Waryadi, pertama kali ia melakukan itu pada bulan Oktober 2002 di sawah sebelah desanya dan terakhir 24 September 2003. Korban pertama adalah Ww, 12 tahun). Saat itu, Ww diberi uang Rp. 1.000 untuk agar mau diajak bermain anal. Waryadi mengaku, sejak duduk di bangku SMP dia sudah sering nonton film porno di rumah temannya. Selain kebiasaan nonton film porno, Waryadi mengaku sering membaca tabloid dengan gambar-gambar merangsang. Bahkan, Waryadi mengaku secara rutin membeli tabloid-tabloid tersebut. "Setidaknya dua minggu sekali pasti saya membeli. Dan sehabis membaca, saya selalu terangsang. Sebenarnya ada niatan untuk ke lokalisasi, tapi karena tidak ada transport akhirnya ya seadanya," kata Waryadi yang hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama dan sehari-sehari bekerja sebagai kuli bangunan. Terbongkarnya kasus sodomi Gerandong, mengingatkan masyarakat pada peristiwa sodomi dan pembunuhan yang dilakukan Siswanto alias Robot Gedhek pada tahun 1996 lalu. Semua korban Robot Gedhek juga masih berusia belasan. Kini Robot Gedhek telah divonis hukuman mati dan sekarang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Permisan Nusakambangan, Cilacap. Syaiful Amin - Tempo News Room