DPR Agendakan Bahas Ledakan Gudang Amunisi dengan Panglima TNI Usai Reses

Senin, 1 April 2024 10:14 WIB

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin saat mengikuti rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan atau Komisi I DPR bakal mengagendakan pembahasan penyebab ledakan gudang amunisi daerah milik Komando Daerah Militer Jakarta Raya, pada Sabtu lalu.


Anggota Komisi Pertahanan DPR, TB Hasanuddin mengatakan, legislator Senayan akan menguliti peristiwa hingga penyebab ledakan setelah kembali dari masa reses nanti. "Akan dibahas saat rapat dengan Panglima TNI," kata Hasanuddin kepada Tempo, Senin, 1 April 2024.


Dalam rapat bersama Panglima TNI nanti, Hasanuddin melanjutkan, Komisi Pertahanan bakal mengajukan dan meminta penjelasan Panglima TNI soal relokasi maupun standar operasional prosedur penyimpanan amunisi.


Prosedur penyimpanan amunisi ini, kata politikus PDIP tersebut, amat penting untuk ditinjau, terutama mengenai kelembapan suhu ruang gudang yang berpotensi memantik sumber api. "Alat deteksi seperti alarm kebakaran dan suhu ruang akan dibahas juga," ujarnya.


Begitu pun soal relokasi area gudang, kata Hasanuddin, DPR akan mendukung TNI apabila harus dilakukan upaya pemindahan gudang amunisi agar tidak mendekati area pemukiman masyarakat. "Diajukan saja anggarannya, kami akan prioritaskan," ucap dia.

Advertising
Advertising


Adapun DPR akan memasuki masa reses pada 5 April hingga 13 Mei mendatang. Artinya, para legislator akan kembali ke daerah pemilihannya masing-masing dalam kurun waktu sekitar 1 bulan lebih.


Menurut Hasanuddin, meski diagendakan pembahasan bersama Panglima TNI setelah usai masa reses, DPR haqqul yakin jika TNI mampu menangani persoalan ini secara objektif dan presisi. "Karena kalau untuk pembahasan sekaran belum ada rencana dari Komisi," kata dia.


Sabtu lalu, peristiwa kebakaran disertai ledakan melanda gudang amunisi milik TNI Angkatan Darat di wilayah Ciangsana, Kabupaten Bogor. Sebanyak 65 ton peluru yang meledak menyebabkan kebakaran hebat dan kepanikan masyarakat, sebab terdapat selongsong peluru dan granat terlempar ke area pemukiman.


Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, dugaan sementara, penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran lantaran disebabkan oleh gesekan amunisi yang kedaluwarsa.


Pada konferensi pers, Ahad lalu di lokasi. Panglima Agus menyebut, jika amunisi yang kedaluwarsa memiliki sifat yang sensitif terhadap panas. "Kalau sudah expired itu relatif sensitif, kena gesekan, kena gerakan, kena panas mudah meledak," kata Agus.


Kendati begitu, ia memastikan jika pemicu sumber ledakan tidak berasal dari adanya hubungan pendek arus listrik. Sebab, menurut dia, aliran listrik juga bersifat sensitif dan dapat memicu terjadinya ledakan. "Di dalam gudang dipastikan steril dari aliran listrik," ujar Agus.

Pilihan editor: PDIP Rayu Khofifah untuk Pilkada Jatim 2024, Begini Penjajakannya

Berita terkait

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

6 menit lalu

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

Balikpapan, Samarinda, dan IKN akan menjadi kota segitiga yang memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan di segala bidang.

Baca Selengkapnya

DPR Panggil Nadiem Besok Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus

1 jam lalu

DPR Panggil Nadiem Besok Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus

Komisi X DPR bakal menggelar rapat kerja alias raker dengan Kemendikbudristek besok, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

2 jam lalu

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

4 jam lalu

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

Santer terdengar kabar DPR akan menggodok kembali revisi UU TNI, namun Komisi I menekankan bahwa pihaknya belum ada pembahasan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

13 jam lalu

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

Peneliti Imparsial mengkritik wacana revisi UU Polri terkait usia pensiun.

Baca Selengkapnya

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

13 jam lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

22 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya