PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

Sabtu, 23 Maret 2024 13:10 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Islam atau PSI didirikan secara resmi pada 16 November 2014 berdasarkan Akta Notaris Widyatmoko, S.H. Nomor 14 Tahun 2014. Partai ini merupakan satu-satunya partai baru yang berhasil melewati seleksi badan hukum usai Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014.

PSI dibentuk melibatkan kontribusi dari para pendiri, yaitu Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan Isyana Bagoes Oka. Pendiri tersebut memilih Grace Natalie sebagai Ketua Umum PSI. Namun, saat ini, PSI dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo dan Jokowi, Kaesang Pangarep.

Mengacu laman resmi psi.id, PSI merupakan adalah kekuatan politik baru yang ingin mengembalikan politik ke tempat terhormat. PSI lahir dari kesadaran politik merupakan tugas mulia untuk mewujudkan kebahagiaan bagi semua orang. Atas dasar itu, para pendiri partai bertekad mengakhiri politik yang berantakan dengan mengembalikannya pada nilai luhur.

PSI mendekatkan kembali politik dengan nilai-nilai kebajikan agar lahir negarawan yang cara berpikir dan bertindak sesuai kepentingan lebih besar untuk bangsa Indonesia, bukan kepentingan pribadi politik jangka pendek. Di samping itu, partai ini memiliki fakta menarik. Anggota partai ini memiliki sebutan khusus memanggil sesama kader, yaitu “bro” dan “sis”.

Pemilu 2019

Advertising
Advertising

Setelah dibentuk usai Pilpres 2014, PSI mulai bergerak di dunia politik pada Pemilu 2019 yang menempati nomor urut 11. Meskipun pemain baru, tetapi partai ini berhasil meraih perhatian dengan berbagai gagasan segar dan narasi kebangsaan yang kuat.

Berdasarkan hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2019, PSI berhasil meraih 2.650.361 suara atau sekitar 1,89 persen dari total suara sah yang masuk. Angka ini berhasil menunjukkan eksistensi PSI sebagai partai baru yang menarik jutaan rakyat dari berbagai kalangan.

Pemilu 2024

Pada Pemilu 2024, PSI sempat mengalami lonjakan suara yang cukup besar dalam perhitungan data Sirekap KPU periode 1-2 Maret 2024, yaitu 0,12 persen. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen. Data Sirekap pada rentang waktu tersebut menunjukkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam ledakan suara.

Saat ini, KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional, pada 20 Maret 2024. Pada keputusan tersebut, PSI gagal kembali untuk duduk di bangku DPR. Meskipun gagal, tetapi Kaesang mengucapkan terima kasih kepada para pemilih. Sebab, PSI berhasil mendapat 4.260.169 suara nasional atau setara 2,81 persen dari total 151.796.631 suara sah. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dari Pemilu 2019.

Merespons hal ini, Ketua Umum PSI, Kaesang mengaku legowo partainya gagal mendapat kursi di DPR. Ia juga akan melihat perkembangan apakah partainya bakal mengajukan sengketa hasil pemilu atau tidak.

RACHEL FARAHDIBA R | M RAFI AZHARI | ANANDA BINTANG | EKA YUDHA SAPUTRA | DEFARA DHANYA PARAMITHA

Pilihan Editor: PSI Gagal masuk Senayan, Grace Natalie: PPP Saja Enggak Lolos

Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

2 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

3 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

3 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

4 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

5 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

5 jam lalu

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI dan peserta reuni aksi 411 menyatakan siap membela dan mendukung Prabowo bila mengabulkan ketiga tuntutan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

6 jam lalu

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

TKN Prabowo-Gibran resmi membentuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Jurus yang sama dengan Jokowi himpun relawan.

Baca Selengkapnya

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

7 jam lalu

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar aksi reuni 411 di Istana Merdeka. Apa bedanya dengan Front Pembela Islam dahulu?

Baca Selengkapnya

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

7 jam lalu

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

Dalam aksi reuni 411, FPI lakukan beberapa tuntutan antara lain adili Jokowi, tangkap pemilik akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya