Pelanggaran Disiplin Prajurit TNI Meningkat, dari Tata Tertib hingga Penganiayaan

Jumat, 8 Maret 2024 10:50 WIB

Sejumlah prajurit TNI berjalan di dekat alutsista yang diserahkan Menhan Prabowo Subianto di parkir di Mabes TNI, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Alutsista tersebut di antaranya Pandur, Harimau, Ranpur Anoa, Ranpur Komodo APC, Ranpur Badak Canon 90, Maung V3, Rigid Buoyancy Boat, Ransus, Rantis, Truk 4x4, Truk 2,5 Ton dan sepeda motor trail listrik untuk TNI dan Polri. ANTARA/Bayu Pratama

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan pelanggaran disiplin dan tata tertib prajurit TNI pada 2023 mengalami kenaikan dibandingkan 2022. Angkanya naik dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048 pelanggaran atau naik 0,76 persen. Sementara pelanggaran yustisi anggota TNI menurun 18,98 persen pada 2023 dibanding 2022.

Hal itu disampaikan Yusri pada upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Pom TNI TA 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Yusri menjadi inspektur upacara mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang berhalangan karena mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Yusri menjelaskan, selama 2023, pelanggaran anggota TNI yang paling menonjol adalah pelanggaran tata tertib. "Sementara untuk pidana yang paling menonjol adalah penganiayaan, disersi, dan Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI)," ucap Yusri pada Jumat, 8 Maret 2024.

Dia tak menampik, pada triwulan I 2024 atau Januari hingga Maret, terdapat beberapa kejadian yang melibatkan anggota TNI. Meski demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian itu. "Tapi sudah kami tangani," tutur Yusri.

Mengingat masih banyak pelanggaran yang terjadi, kata Yusri, TNI sebagai polisi militer akan terus mengevaluasi agar pendekatan yang dilakukan efektif untuk dapat menekan angka pelanggaran tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut Yusri, salah satu cara konkret untuk menekan pelanggaran itu yaitu dengan dilaksanakannya operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TNI. Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan disiplin tata tertib, serta kepatuhan hukum semua prajurit TNI saat berdinas maupun saat berbaur di tengah masyarakat.

"Kegiatan ini bukan gelaran setelah Pemilu untuk mengatasi kerusuhan. Operasi Gaktib ini digelar memang untuk mengecek kesiapan operasi Gaktib dan Yustisi yang akan dilaksanakan sepanjangan 2023," ucap dia.

Operasi Penegakkan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam upacara ini, 1.100 personel dari kompi gabungan semua matra TNI dilibatkan.

Pilihan editor: Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

Berita terkait

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

5 jam lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

9 jam lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

14 jam lalu

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

18 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

20 jam lalu

Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

Pemerintah tengah berupaya membangun sistem pertahanan cerdas di Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

21 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

1 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

1 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

1 hari lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya