PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Imam Hamdi
Kamis, 7 Maret 2024 17:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Total pengeluaran dana kampanye Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menjadi salah satu yang tertinggi di antara 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.
Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang telah dirilis Komisi Pemilihan Umum, total penerimaan partai berlambang mawar itu mencapai Rp 80 miliar dengan total pengeluaran yang nyaris sama dengan selisih hanya Rp 1.966.192.
Seluruh calon anggota legislatif PSI yang berjumlah 580 orang melaporkan LPPDK. Dengan besaran LPPDK ini, PSI menempati urutan ketiga dengan penerimaan dan pengeluaran tertinggi.
Komisioner KPU RI, Idham Kholik, mengatakan LPPDK harus disampaikan paling lama 15 hari setelah pemungutan suara. Artinya, peserta pemilu punya waktu dari 23 Februari 2024 sampai 29 Februari 2024 paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
“LPPDK disampaikan kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka),” kata Idham lewat keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Maret 2024.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjadi partai politik dengan total penerimaan dan pengeluaran dana kampanye terbesar. PDIP tercatat menerima Rp 173,3 miliar dana kampanye dengan selisih pengeluaran menyisakan Rp 176.696.540.
Di peringkat kedua ada Partai Gerindra dengan total penerimaan dana kampanye Rp 92,8 miliar. Sedangkan total pengeluaran tidak jauh berbeda dengan selisih tipis menyisakan Rp 2.641.631. Posisi keempat bercokol Partai Demokrat.
Partai berlambang Mercedes-Benz ini menerima total dana kampanye Rp 73,4 miliar. Sementara selisih total pengeluaran Demokrat sebesar Rp 1,15 miliar. Dari total calon anggota legislatif Partai Demokrat yang berjumlah 580 orang, ada satu caleg yang tidak menyampaikan LPPDK.
Partai Golkar berada di posisi kelimat dengan penerimaan dana kampanye terbesar. Partai berlambang pohon beringin ini melaporkan total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 45,2 miliar. Adapun selisih penerimaan dengan total pengeluaran Partai Golkar hanya Rp 16,9 juta.