Pemkot Ternate Wajibkan ASN Lapor Harta Kekayaan, Ini Alasannya

Jumat, 1 Maret 2024 08:01 WIB

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock

TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk melaporkan harta kekayaan.

Menurut Rizal Marsaoly, Sekretaris Daerah Kota Ternate, pelaporan harta kekayaan aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Ternate adalah komitmen pimpinan untuk mencegah korupsi di kalangan PNS. Langkah ini juga sebagai upaya mitigasi mencegah rekening gendut di kalangan Aparatur Negeri Sipil di Kota Ternate sekaligus menghilangkan persepsi negatif publik tentang ASN.

“Sekarang semua aparatur kami sudah diminta untuk melaporkan rekeningnya secara tertib. Kepala pimpinan perangkat daerah bahkan telah kami minta untuk melaporkan kekayaan pada KPK secara jujur. Apalagi sejumlah pimpinan perangkat daerah di Maluku Utara baru-baru ini ramai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini membuat kami terus meningkatkan langkah pencegahan,”kata Rizal kepada Tempo Jumat 1 Maret 2024.

Rizal mengatakan, dalam pelaporan harta kekayaan setiap ASN di Pemerintah Kota Ternate nantinya menyerahkan laporan rekeningnya ke KPK atau ada juga yang ke inspektorat. Setiap tahun Inspektorat juga akan memantau semua laporan harta kekayaan aparatur.

“Bila ada laporan yang mencurigakan, Pemerintah Kota memastikan akan menindak sesuai dengan aturan. Kami juga sudah menginstruksikan semua kepala perangkat daerah untuk rutin melakukan evaluasi mingguan,”ujar Rizal.

Advertising
Advertising

Burhanudin, Pengajar Politik dan Kebijakan Publik Universitas Bumi Hijrah mengungkapkan, kewajiban pelaporan harta kekayaan bagi aparatur pegawai negeri sipil menjadi satu langkah baik dalam mendorong pemerintahan yang bersih dan transparan. Pelaporan harta kekayaan bahkan bisa menjadi solusi mencegah praktek nakal di kalangan pegawai negeri terutama di dalam mengelolah keuangan negara.

“Kewajiban melaporkan harta kekayaan bagi aparatur sipil negara itu bagus. Dan sebaiknya memang harus terus dilakukan. Apalagi kita tahu ada banyak Kepala daerah dan aparatur negeri sipil yang bermasalah dengan KPK gara-gara korupsi,”ujar Burhanudin.

Fenomena aparatur negeri sipil memiliki rekening jumbo kata Burhan bukanlah fenomena baru. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK bahkan pernah melaporkan adanya ASN yang memiliki rekening gendut. Karena itu pengawasan terhadap harta kekayaan ASN dipandang bisa mencegah terjadinya praktek korupsi.

“Saya mendukung bila pemerintah daerah mendorong semua ASN melaporkan hartanya. Selain bagus untuk pemerintahan juga baik untuk meningkatkan kepercayaan rakyat,”kata Burhan.

BUDHY NURGIANTO


Pilihan Editor:
Harta Kekayaan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Pengganti Khofifah

Berita terkait

Tom Lembong: Kejanggalan Data Surplus Gula hingga Penjelasan Soal LHKPN

49 menit lalu

Tom Lembong: Kejanggalan Data Surplus Gula hingga Penjelasan Soal LHKPN

Tom Lembong terus mendapat sorotan akibat ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Pastikan LHKPN Tom Lembong Tidak Salah Isi: Memang Tidak Punya Tanah dan Mobil

4 jam lalu

Kuasa Hukum Pastikan LHKPN Tom Lembong Tidak Salah Isi: Memang Tidak Punya Tanah dan Mobil

Zaid menilai wajar jika Tom Lembong sebagai pebisnis dan investor tidak memiliki tanah, rumah, atau kendaraan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Harta Kekayaan Jaksa Agung Abdul Qohar yang Disebut Pakai Jam Audemars Piguet Seharga Rp 1 Miliar

14 jam lalu

Jumlah Harta Kekayaan Jaksa Agung Abdul Qohar yang Disebut Pakai Jam Audemars Piguet Seharga Rp 1 Miliar

Dituding memiliki jam tangan senilai Rp 1 miliar, Jaksa Agung Muda Abdul Qohar akui harganya Rp 4 juta. Lantas, berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum Ungkap 2 Fokus Usai Kemenkumham Dipecah: Penerimaan ASN dan Sistem Merit

22 jam lalu

Menteri Hukum Ungkap 2 Fokus Usai Kemenkumham Dipecah: Penerimaan ASN dan Sistem Merit

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengungkapkan dua fokus di kementeriannya saat ini, usai pemekaran Kemenkumham menjadi tiga.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jam Tangan Mewah Milik Direktur Penyidikan Jampidsus Diduga Tak Tercatat di LHKPN

1 hari lalu

Jam Tangan Mewah Milik Direktur Penyidikan Jampidsus Diduga Tak Tercatat di LHKPN

ICW mendesak KPK untuk memanggil Direktur Penyidikan Kejagung Abdul Qohar soal jam tangan mewah yang tidak tercantum di LHKPN.

Baca Selengkapnya

ICW Desak KPK Panggil Dirdik Jampidsus Kejagung yang Diduga Miliki Jam Tangan Mewah

1 hari lalu

ICW Desak KPK Panggil Dirdik Jampidsus Kejagung yang Diduga Miliki Jam Tangan Mewah

ICW menyoroti Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar karena memakai jam tangan yang mirip merek Audemars Piguet seharga Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Daftar Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024

3 hari lalu

Daftar Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024

Hasil seleksi administrasi PPPK 2024 mulai diumumkan, bagaimana cara melihatnya? Ini daftar link pengumuman hasil seleksinya.

Baca Selengkapnya

Direktur Tim LHKPN hingga Dumas KPK akan Jadi Pj Kepala Daerah

3 hari lalu

Direktur Tim LHKPN hingga Dumas KPK akan Jadi Pj Kepala Daerah

Tiga direktur KPK akan menjadi penjabat atau Pj kepala daerah.

Baca Selengkapnya

LHKPN KPK: Ada 48 Wajib Lapor Baru di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

LHKPN KPK: Ada 48 Wajib Lapor Baru di Kabinet Prabowo

KPK mencatat ada 48 orang wajib lapor LHKPN di Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya