Fakultas Kehutanan Unmul Tak Diminati Calon Mahasiswa

Reporter

Editor

Kamis, 25 Juni 2009 17:51 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda - Dua hari menjelang penutupan pendaftaran calon mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, dua fakultas diketahui tak diminati. Sejak pembukaan pendaftaran, 16 Juni hingga Kamis (25/6) Fakultas Kehutanan dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan paling sedikit diminati calon mahasiswa.

Data panitia pendaftaran calon mahasiswa Unmul Samarinda, hingga Rabu (24/6) dari pilihan pendaftar pertama, FPIK menerima pendaftar calon mahasiswa sebanyak lima orang. Masing-masing dari jurusan IPC sebanyak tiga orang dan sisanya dua orang dari IPA. Sementara Fakultas Kehutanan diminati calon mahasiswa sebanyak 12 orang, masing-masing delapan dari IPC dan empat lainnya dari IPA.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Mulawarma, Nanang Sutisna menyatakan tidak khawatir dengan minimnya peminat di kedua fakultas ini. Menurutnya, untuk menambah jumlah calon mahasiswa akan ada pembukaan pendaftaran gelombang kedua dan ditambah dengan penerimaan lokal mandiri. "Kami tak khawatir ini musiman, minat masyarakat naik turun," kata Nanang ditemui dirunag kerjanya, Kamis (25/6).

Ia mengatakan, selama 40 tahun mengabdi di Unmul, pada tahun 70-an pendidikan jurusan sosial yang diminati. Sedangkan tahun 80-an pelajaran eksakta yang menjadi primadona. Sementara tahun 90-an berimbang. Tahun 2000-an kembali program pelajaran non eksakta yang diminati. "Itu tak masalah, yang masalah bagi kami kalau kualitas pendidikan yang buruk," ujarnya.

Minimnya peminat di dua fakultas ini menurut Nanang tak mungkin akan ditutup. Masalahnya, para dosen dan guru besar di fakultas tersebut yang menjadi masalah. "Aturan membolehkan fakultas ditutup dan dibuka kembali, tapi para dosen dan guru besar mau diapakan? Di pecat, terus kalau buka lagi, gimana?" ujarnya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Unmul, calon mahasiswa terbanyak memilih Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mencapai 1.135 orang dari IPA, IPS dan IPC. "Guru di Kalimantan Timur kan masih kurang, selain itu ada sertifikasi guru ini yang mungkin menjadi inspirasi para calon mahasiswa dan orang tuanya," ujar Nanang.

Pendaftaran calon mahasiswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Unmul, para calon mahasiswa dipungut Rp150 ribu untuk IPA dan IPS. Sedangkan untuk IPC dipungut Rp175 ribu.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

3 Oktober 2023

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

20 Februari 2023

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

14 Februari 2023

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

21 Juli 2022

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri

Baca Selengkapnya

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

14 Juli 2022

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

26 Maret 2022

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.

Baca Selengkapnya

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

10 Februari 2022

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.

Baca Selengkapnya

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

15 Januari 2022

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

PT Rimba Equator Permai adalah anak usaha Barito Pacific di bidang kehutanan, termasuk pengusahaan dan pengelolaan hutan tanaman industri.

Baca Selengkapnya