Morowali, Tujuan Favorit Transmigran Asal Banyuwangi
Reporter
Editor
Kamis, 25 Juni 2009 13:49 WIB
TEMPO Interaktif, Banyuwangi: Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menambah kuota transmigrasi tahun 2009. Permintaan ini menyusul banyaknya jumlah keluarga yang minat bertransmigrasi ke luar Pulau Jawa.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Alam Sudrajat, tahun ini Banyuwangi hanya mendapat kuota transmigrasi untuk 20 kepala keluarga (KK). Padahal peminat transmigrasi yang telah mendaftarkan diri ke dinas mencapai 130 KK. "Kalau kuota bertambah bisa lebih bagus," katanya, Kamis, (25/06).
Alam mengatakan, Pemkab harus mendukung keluarga yang ingin bertransmigrasi supaya kesejahteraan bisa meningkat. Pemkab telah menyiapkan program untuk melakukan pelatihan dan pembekalan pada calon transmigran supaya mampu bertahan hidup.
Untuk tahun ini, katanya, calon transmigran lebih menyukai Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menjadi tujuan transmigrasi karena kabupaten tersebut dinilai subur dan cocok bagi para transmigran.
Presiden Berikan 12.321 Sertifikat untuk Warga Transmigran di Kalbar
5 September 2019
Presiden Berikan 12.321 Sertifikat untuk Warga Transmigran di Kalbar
Pembagian Sertifikat Hak Milik sebanyak 12.321 bidang di Kalimantan Barat tersebar di Kabupaten Kubu Raya, Kapuas Hulu, Ketapang, Kayong Utara, Gerbang Kayong, dan Sambas.
Pembangunan Pemukiman Transmigrasi di Sungai Alur Dihentikan
29 Maret 2009
Pembangunan Pemukiman Transmigrasi di Sungai Alur Dihentikan
Pembangunan Pemukiman Transmigrasi di Jambi dihentikan. Pasalnya, permasalahan relokasi permukiman transmigrasi di kawasan Taman Hutan Raya Sungai Aur itu belum selesai.
Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto menyatakan pemerintah akan membagikan tanah seluas 9,25 juta hektare tanah kepada rakyat miskin. "Itu untuk merealisasikan program reformasi agraria," kata Joyo saat memberikan kuliah umum di Kampus FISIP-Universitas Indonesia Depok hari ini.
Kepala Kantor Pengelola Aset Daerah Kota Solo, Singgih Yudoko menyatakan penyerobotan tanah milik negara terus meningkat. Tahun 2007 tanah negara yang diserobot warga sebanyak 10 persen.
Warga Ketare Lombok Tengah mendapat tawaran untuk bertransmigrasi ke Gorontalo. Tawaran ini ditujukan kepada warga yang tinggal di lokasi lahan yang terkena proyek bandara internasional Lombok di Ketare Lombok Tengah.
Keluarga Transmigran Protes Penguasaan Lahan PT Nauli Sawit
14 Maret 2007
Keluarga Transmigran Protes Penguasaan Lahan PT Nauli Sawit
Pada 2004, Bupati Tapanuli Tengah Tuani Lumban Tobing mengeluarkan izin lokasi bagi PT Nauli Sawit memanfaatkan lahan transmigran tersebut. Akibatnya, warga transmigran merasa dirugikan.