AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Begini Pasang Surut Partai Demokrat Menyokong SBY Hingga AHY

Kamis, 22 Februari 2024 16:17 WIB

Ketua Umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan pidato politik bertajuk "Indonesia Maju" di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam pidatonya AHY menyampaikan visi misi Partai Demokrat mulai dari perekonomian, pendidikan, hingga kesejahteraan rakyat. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY resmi menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN). Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantiknya di Istana Negara pada Rabu, 21 Februari 2024. Diketahui, AHY menggantikan Hadi Tjahjono yang kini berganti jabatan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, menggantikan Mahfud Md yang mundur pada 31 Januari 2024.

Di hari pertama menjabat, AHY menyatakan ingin menghadirkan ATR yang humanis. “Yang benar-benar menyentuh masyarakat,” kata AHY ketika ditemui di Kantor Kementerian ATR/BPN pada Rabu sore, 21 Februari 2024.

Terpilihnya AHY sebagai menteri ATR/BPN lahir dari proses konsolidasi panjang yang membuat posisi Partai Demokrat kian mantap di pemerintahan. Partai Demokrat, yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 September 2001 awalnya dibentuk dengan tujuan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Calon Presiden. Sejak itu, partai ini telah mengalami berbagai pasang surut dalam perjalanan politiknya di Indonesia.

Partai Demokrat memulai debutnya dalam Pemilu 2004, ketika mereka mendapatkan peringkat ke-5 dalam Pileg dengan total suara 7.45 persen dan 57 kursi di DPR. Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai Capres dengan Jusuf Kalla sebagai Cawapres, dan mereka berhasil memenangkan Pilpres 2004 setelah dua putaran.

Puncak kejayaan Partai Demokrat terjadi pada tahun 2009, di mana mereka memenangkan Pileg dengan meraih 150 kursi atau 26,4 persen di DPR RI. SBY kembali terpilih sebagai Presiden bersama Boediono sebagai Wakil Presiden.

Advertising
Advertising

Namun, pada tahun 2013, Ketua Umum Partai Demokrat saat itu, Anas Urbaningrum, terlibat dalam kasus korupsi yang membuatnya tersandung dan dipecat dari jabatannya. SBY kemudian mengambil alih sebagai Ketum, dan pada 2015, ia terpilih kembali secara aklamasi.

Perjalanan Partai Demokrat kemudian mengalami pasang surut. Pada Pileg 2014, mereka menempati posisi keempat, dan elektabilitas mereka terus menurun hingga Pileg 2019 di mana mereka menempati posisi ketujuh di DPR. Pada tahun 2020, AHY terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat menggantikan SBY.

Namun, pada 2021, Partai Demokrat dihadapkan pada isu internal ketika beberapa kader menggelar KLB dan menetapkan Moeldoko sebagai Ketum. Hal ini memicu ketegangan internal di partai, meskipun DPD Partai Demokrat di berbagai daerah tetap mendukung AHY.

Dalam sebuah buku berjudul Harga Sebuah Pilihan: Strategi PKS dan Partai Demokrat Menata Raut Wajah (2018), Partai Demokrat didirikan dengan strategi membangun organisasi dari atas, yang berpusat pada popularitas tokoh karismatiknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kelahiran partai ini secara tidak terbantahkan bertujuan untuk mendukung SBY sebagai calon presiden pada pemilu 2004. Popularitas SBY yang telah mapan di masyarakat lebih dulu menjadi daya tarik daripada popularitas Partai Demokrat. Pembentukan partai ini dilakukan dengan cepat, mengandalkan jaringan dari pendirinya yang terdiri dari kaum akademisi dan pengusaha.

Meskipun berhasil meraih suara yang signifikan pada pemilu 2004 dan menjadi partai pemenang pada pemilu 2009, Partai Demokrat berambisi untuk berkuasa, tetapi mengabaikan pembangunan organisasinya sehingga menjadikan partai tersebut rentan.

Keunggulan dalam mengelola popularitas tidak mampu memperkuat struktur organisasi partai. Terlalu bergantung pada tokoh SBY, baik untuk meningkatkan elektabilitas maupun mengelola partai, membuat Partai Demokrat terfokus pada satu figur sentral. Oleh karena itu, terpilihnya AHY sebagai Menteri ATR/BPN memberi dampak baru bagi elektabilitas Partai Demokrat.

MICHELLE GABRIELA | RIRI RAHAYU | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan editor: Dulu Lantang Kritik Food Estate dan Perpu Cipta Kerja, AHY Kini Jadi Pembantu Jokowi

Berita terkait

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

15 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

4 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

5 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

5 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

6 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

7 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

7 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya