AHY Menteri Jokowi Setelah Gagal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Apa Pangkat Militer Terakhirnya?
Reporter
Rachel Farahdiba Regar
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 21 Februari 2024 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY gagal mendampingi Anies dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres. Menurut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Anies sebenarnya telah memilih AHY sebagai cawapres yang akan mendampinginya secara langsung pada 12 Juni 2023. Namun kemudian tidak terealisasikan.
Setelah gagal menjadi cawapres Anies Baswedan, AHY pindah bergabung dalam koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran. Lalu, saat ini, AHY disebut akan dilantik sebagai Menteri ATR/BPN kabinet Jokowi.
Menanggapi kabar ini, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Namun, jika negara memanggil, AHY selalu siap memenuhi panggilan itu. Dan, hari ini Rabu pon, 21 Februari 2025, AHY dilantik Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto, yang menjadi Menko Polhukam.
Profil AHY
AHY lahir pada 10 Agustus 1978 di Bandung sebagai anak pertama pasangan SBY dan Kristiani Herawati. Mengikuti jejak sang ayah, ia mengawali karier di dunia militer, lalu terjun dalam dunia politik.
Pada 1997, AHY berhasil lulus dari SMA Taruna Nusantara dengan predikat terbaik membawa pulang medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Selanjutnya, ia bergabung dengan Akademi Militer Magelang yang lulus pada 2000 dengan penghargaan Tri Sakti Wiratama dan medali Adhi Makayasa. Lalu, ia melanjutkan studi di Institute of Defence and Strategic Studies Nanyang Technological University, Singapura yang meraih gelar Master of Science in Strategic Studies pada 2006.
Tidak cepat puas dengan ilmu yang didapatkan, pada 2015, AH menyelesaikan pendidikan di US Army Command and General Staff College, Kansas, Amerika Serikat. Selain itu, ia juga meraih gelar Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University serta Master of Public Administration, John F. Kennedy School of Government, Harvard University.
Menurut umsu.ac.id, AHY kemudian melanjutkan karier militer dengan berbagai jabatan di TNI Angkatan Darat. Ia telah menduduki posisi Pama Pussenif pada 2000 sampai Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning pada 2015. Bahkan, ia juga pernah melakukan pengamanan di Aceh pada 2001. Selain itu, ia juga pernah ditugaskan sebagai pasukan PBB di Afghanistan pada 2005, tahun awal pernikahannya dengan Annisa Larasati Pohan.
Tak hanya unggul dalam dunia militer, AHY juga berkontribusi pada dunia pendidikan dengan menjadi Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan dan Pamen Denma Mabesad pada 2014.
AHY memutuskan mundur dari TNI AD pada September 2016 lalu. Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu purnatugas dengan pangkat terakhir Mayor. Padahal Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI saat itu, menyebut putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal dipromosikan naik pangkat Letnan Kolonel.
“Mayor Agus (AHY) itu sudah lulus Seskoad di AS. Kemudian jabatan Letkol sudah diajukan naik pangkat pada 1 April 2017,” kata Gatot di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 23 September 2016.
Lalu, pada 2017, AHY terjun dalam dunia politik dengan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 bersama Sylviana Murni. Pencalonannya mendapat dukungan dari Koalisi Cikeas (Demokrat, PPP, PKB, dan PAN), tetapi gagal. Kemudian, pada 15 Maret 2020, ia terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025, seperti dilansir demokrat.or.id.
RACHEL FARAHDIBA R | TIKA AYU I HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Moeldoko Absen di Istana Saat Jokowi Lantik AHY sebagai Menteri ATR