Misteri Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh, NasDem Merapat ke Kubu Prabowo?

Senin, 19 Februari 2024 09:21 WIB

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjawab pertanyaan kader Partai Nasdem pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema "Tegar di Jalan Restorasi Menuju Perubahan". ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada ahad malam, 18 Februari 2024, masih menyisakan tanda tanya alias masih menjadi misteri. Pertama, apa yang sebenarnya dibahas oleh mereka? Lantas, siapa yang terlebih dulu menginisiasi pertemuan?

Dihimpun dari Tempo, baik pihak Istana maupun Partai NasDem tidak ada yang secara gamblang menyebutkan apa yang sebenarnya dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Surya tersebut.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana hanya mengatakan pertemuan Jokowi dan Surya merupakan silaturahmi untuk membicarakan agenda-agenda kebangsaan untuk menghadapi tantangan global. Pembicaraan keduanya, katanya, termasuk dinamika politik dan Pemilu 2024.

Ari juga tidak menjawab dengan lugas saat ditanya apakah pertemuan Surya dan Jokowi juga membahas kemungkinan NasDem merapat ke kubu Prabowo.

Dia hanya merujuk pada pernyataan Jokowi bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa dan politik sangat baik. "Apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," kata Ari saat dikonfirmasi pada Ahad malam.

Advertising
Advertising

Hal senada juga disampaikan politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni yang menyebut pertemuan itu sebagai silaturahmi.

"Benar. Hanya silaturahmi biasa saja," kata Bendahara Partai NasDem itu mengkonfirmasi adanya pertemuan tersebut melalui pesan singkat pada Ahad, 18 Februari 2024.

Meski begitu, Sahroni menyatakan belum tahu alasan Jokowi memanggil ketua umumnya itu. Dia hanya mengonfirmasi bahwa Surya Paloh ke Istana untuk memenuhi panggilan.

Misteri Inisiasi pertemuan

Misteri berikutnya adalah siapa yang lebih dulu menginisiasi pertemuan tersebut? Pasalnya, baik pihak Istana maupun NasDem memberikan pernyataan berbeda.

Ari Dwipayana mengklaim Surya menyampaikan permohonan untuk menghadap Jokowi. Ari mengatakan Jokowi menerima Surya pada Ahad malam, 18 Februari 2024, di Istana Merdeka, Jakarta.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," katanya melalu pesan singkat kepada Tempo.

Ari mengatakan, sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Jokowi mengalokasikan waktu untuk menerima Surya Paloh.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim justru mengatakan kehadiran Surya atas undangan Presiden Jokowi.

“Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” ujar Hermawi Taslim dalam keterangannya Ahad 18 Februari 2024.

Selanjutnya: Surya tiba di istana

<!--more-->

Pantauan Tempo di lokasi, mobil Lexus hitam berplat B 1213 ZZH yang diyakini milik Surya Paloh tiba di Istana Negara pada sekitar jam 18.45 WIB. Tidak terlihat pengawalan polisi yang menyertai kendaraan tersebut. Surya memasuki Istana Negara melewati Pintu Bali atau akses VVIP.

Pertemuannya dengan Kepala Negara itu pun berlangsung tertutup. Wartawan yang berada di lokasi hanya bisa memantau gerbang akses VVIP tersebut dari jauh karena alasan protokoler Istana.

Sekitar satu jam kemudian, mobil yang sama terlihat keluar dari pagar Istana. Kira-kira jam 20.02 WIB. Kendaraan itu meninggalkan Istana dan langsung menuju Jalan Medan Merdeka Barat, masih tanpa pengawalan khusus.

Diketahui, ini pertemuan kali pertama Jokowi dan Surya usai penyelenggaraan Pemilu 2024. Dalam Pemilu kali ini, Surya Paloh dan NasDem mengusung calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju di sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Pasangan ini ditengarai publik mendapat dukungan dari Jokowi.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU pada Ahad, 18 Februari 2024, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan meraih 49.747.461 suara atau setara dengan 57,95 persen.

Dari pantauan Tempo di situs resmi KPU, progres penghitungan suara telah mencapai 66.61 persen atau 548.354 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara atau TPS.

Di peringkat kedua, Anies-Muhaimin memperoleh suara sebanyak 21.013.738 atau 24,48 persen. Adapun Ganjar-Mahfud berada di posisi paling buncit dengan 15.084.928 atau 17,57 persen.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir seluruh wilayah atau tepatnya 36 dari 38 provinsi. Mereka hanya kalah oleh Anies-Muhaimin di Aceh dan Sumatera Barat. Adapun di DKI Jakarta, Prabowo-Gibran unggul tipis dari Anies-Muhaimin.

SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Saling Klaim Istana dan NasDem Soal Inisiatif Pertemuan Jokowi - Surya Paloh

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

51 menit lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

2 jam lalu

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

Respons PPP soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

2 jam lalu

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah, menyebut ada 3 hal yang harus diperhatikan Prabowo soal wacana penambahan jumlah kementerian dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

2 jam lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

3 jam lalu

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

Namun, wacana Kabinet Prabowo berjumlah 40 pos ini menjadi perbincangan publik, menuai kritik dan beragam respons dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

4 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

4 jam lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

4 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

KPU DKI Persilakan Cagub Jalur Independen Tak Lolos Syarat Daftar Ulang Lewat Parpol

4 jam lalu

KPU DKI Persilakan Cagub Jalur Independen Tak Lolos Syarat Daftar Ulang Lewat Parpol

KPU DKI Jakarta mempersilakan cagub dan cawagub jalur independen untuk mendaftar kembali melalui jalur partai politik jika tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya