Real Count KPU Terkini, Prabowo-Gibran Masih Memimpin dengan 57,95 Persen Suara

Minggu, 18 Februari 2024 13:04 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja, serta dua komisioner KPU lainnya menunjukkan ruang yang menampilkan hasil penghitungan sementara suara capres-cawapres di Gedung KPU lantai II, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran unggul sementara dalam real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Pasangan itu unggul dengan 49.747.461 suara atau setara dengan 57,95 persen.

Dari pantauan Tempo di situs resmi KPU pada Ahad, 18 Februari 2024 pagi, progres penghitungan suara telah mencapai 548.354 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara atau TPS (66.61 persen).

Di peringkat kedua, Anies-Muhaimin memperoleh suara sebanyak 21.013.738 atau 24,48 persen. Adapun Ganjar-Mahfud berada di posisi paling buncit dengan 15.084.928 atau 17,57 persen.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir seluruh wilayah atau tepatnya 36 dari 38 provinsi. Mereka hanya keok oleh Anies-Muhaimin di Aceh dan Sumatera Barat. Adapun di DKI Jakarta, Prabowo-Gibran unggul tipis dari Anies-Muhaimin.

Di Aceh, Anies-Muhaimin menang telak dengan perolehan 75,99 persen suara, disusul Prabowo-Gibran 21,55, dan Ganjar-Mahfud 2,45. Begitu pula di Sumatera Barat, Anies-Muhaimin memperoleh 56,64 persen suara, Prabowo-Gibran 39,3, dan Ganjar-Mahfud 4,06.

Advertising
Advertising

Adapun di DKI Jakarta, Anies-Muhaimin yang sempat unggul tipis kini disalip oleh Prabowo-Gibran. Anies-Muhaimin memperoleh 40,92 persen suara, Prabowo-Gibran 41,09, dan Ganjar-Mahfud 17,98.

Hasil real count versi KPU tersebut menjadi sorotan masyarakat. Tak hanya karena menampilkan data rekap suara, tapi juga karena ada ketidaksesuaian antara rekap suara dengan formulir C1 plano yang diunggah.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mensyukuri ada Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara sementara. Sehingga adanya kesalahan angka dalam konversi C-1 hasil perolehan suara pemilihan umum atau Pemilu 2024 bisa dilihat. "Publik bisa laporkan kepada KPU (kesalahan data). Kalau Sirekap enggak bekerja kan enggak mungkin ada yang lapor, bisa mengetahui," kata dia.

IHSAN RELIUBUN

Pilihan Editor: PKS Minta KPU Evaluasi Perhitungan Suara Lewat Sirekap

Berita terkait

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

55 menit lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

1 jam lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

2 jam lalu

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU memperkirakan potensi bakal calon peserta Pilkada 2024 dari jalur perseorangan tak sebanyak pilkada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

3 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

4 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

6 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

6 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

7 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

9 jam lalu

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

Di tengah usulan pada Prabowo-Gibran untuk menambah nomenklatur menjadi 40 kementerian, RI pernah punya kabinet 100 menteri.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

11 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya