Bisnis Camilan Sehat ala Nasabah PNM Mekaar

Jumat, 16 Februari 2024 20:30 WIB

INFO NASIONAL – Nasabah binaan PNM Mekaar sekaligus pengusaha ultra mikro, Cut Nuraini, berhasil mendapat omzet jutaan rupiah per bulan dari bisnis camilan sehat.

Bisnis Nuraini dimulai dari keresahan akan kurangnya nutrisi sayur khususnya wortel yang dikonsumsi anaknya. Ia bertekad membuat camilan yang mengandung wortel.

“Tahun 2017 saya coba olah agar sayuran bisa dikonsumsi anak saya, awalnya dari donat wortel. Saya modifikasi bahan kentang diganti wortel," ujar nuraini.

Meskipun mengalami kegagalan di percobaan awal, Nuraini tidak patah semangat dan terus mencoba hingga menemukan racikan yang pas dan disukai oleh anaknya. Lewat Facebook, Ia membagikan cerita suksesnya membuat donat wortel untuk anaknya yang sulit makan sayur.

“Banyak yang tanya dan saya kirimkan tester. Lama-lama banyak pesanan dan akhirnya saya jadi serius jualan di 2018,” ia bercerita.

Advertising
Advertising

Menurut Nuraini, kunci dari bisnis camilan harus memiliki ciri khas sendiri, konsisten dan terus belajar.

Setelah empat tahun berbisnis, Nuraini membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Sehingga pada 2022, ia bergabung menjadi nasabah di PNM Mekaar.

Setelah bergabung, banyak manfaat yang ia rasakan. Tak hanya terbantu modal uang, tetapi juga diberikan pelatihan usaha secara gratis.

“Saya jadi sering diajak ikut kegiatan pengembangan usaha, pelatihan-pelatihan dari PNM. Produk saya jadi makin dikenal dan sekarang bertambah jualan jajanan stik wortel,” kata Nuraini.

Hingga saat ini, produk camilan wortel miliknya sudah bisa dibeli melalui e-commerce dan jasa pemesanan makanan secara online serta mulai tersedia di toko oleh-oleh Balikpapan.

Melalui program Mekaar, pembiayaan kepada nasabah ultra mikro dilakukan secara berkelompok bersamaan dengan pendampingan berkelanjutan.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, turut bangga atas perjuangan para nasabah ultra mikro yang semangat berinovasi dan mengikut program pengembangan usaha dari PNM.

“Kami percaya jika nasabah mau berkomitmen untuk memanfaatkan tiga modal yang PNM berikan secara maksimal, tentu usaha bisa semakin lancar dan skalanya ikut membesar,” ucal Arief.

Tiga modal yang PNM berikan yaitu modal finansial berupa uang untuk usaha, modal pelatihan dan pendampingan, serta modal sosial untuk membangun jejaring dan bertukar ide antara anggota.

PNM sebagai lembaga jasa keuangan non-bank fokus pada pemberdayaan nasabah binaannya. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi agar berdampak pada pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan. (*)

Berita terkait

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

1 jam lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

1 jam lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

3 jam lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

4 jam lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

4 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

IMI X IOF Challenge 2024 menjadi wujud komitmen IMI bersama Indonesia Off Road Federation (IOF) dalam memajukan off road di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

6 jam lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

7 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

7 jam lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

8 jam lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

9 jam lalu

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan aturan pengelolaan Ikan Bilih atau Mystacoleucus padangensis, karena mengalami penangkapan berlebih atau overfishing dan penurunan ukuran tangkap selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya