TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengklaim hasil Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 versi quick count atau hitung cepat di atas ekspektasi mereka. Menurut pelbagai lembaga survei, pasangan nomor urut dua unggul dari para rivalnya dengan suara di atas 50 persen.

"Sebenarnya di atas ekspektasi kita semua, dan inilah hasil kerja keras dari semua tim," kata Rosan saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.

Ketika ditanya faktor apa saja yang mempengaruhi hasil hitung cepat itu sehingga di luar ekspektasi, Rosan menjawab normatif. "(Sesuai pesan) Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah berkolaborasi dengan rakyat, kita mencoba menangkan hati dan pikiran rakyat," ujar bekas Ketua Kamar Dagang Industri atau Kadin Indonesia itu.

Menurut dia, kubu Prabowo-Gibran tidak berpacu dengan paslon lain. Dia mengklaim justru timnya selalu mengedepankan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Rosan mengatakan kemenangan ini bukan hanya kemenangan Prabowo-Gibran, melainkan kemenangan rakyat Indonesia. Kendati begitu, dia meminta para pendukung tetap menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

"Kita masih menunggu hasil resmi dari KPU tapi memang berdasarkan hasil quick count yang merupakan indikator awal bahwa alhamdulillah angka yang dicapai sudah lebih dari 50 persen bahkan mendekati 60 persen," ujar Rosan.

Lembaga Survey Populi Center merilis hasil final penghitungan cepat atau quick count (QC) pemilihan umum atau Pemilu 2024. Populi mulanya menargetkan penghitungan cepat dari 2.500 sampel tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Hasil hitung cepat itu menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dengan perolehan suara 59,20 persen. Di urutan kedua adalah pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan jumlah suara 25,16 persen. Sementara pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD memperoleh suara 15,64 persen.

Pilihan Editor: TKD Klaim Prabowo-Gibran Unggul Sementara 58 Persen Real Count di NTT