TKN Bilang Jumlah Massa Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK di Luar Ekspektasi

Editor

Amirullah

Sabtu, 10 Februari 2024 12:39 WIB

Para pendukung Prabowo-Gibran dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Budi Satrio Djiwandono, mengklaim jumlah hadirin kampanye akbar pasangan nomor urut dua melampaui prediksi. Acara itu digelar di Gelora Bung Karno atau GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024.

"Kemarin memang sudah membagikan (undangan) dan sudah terdata lebih dari 500 ribu yang akan hadir. Tapi kok rasa-rasanya akan melebihi dari 500 ribu," kata Budi dalam jumpa pers di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024. Adapun kapasitas tribun di dalam GBK sejumlah 77.000 orang.

Menurut Budi, waktu kedatangan para pendukung pun di luar prakiraan semula. Mereka mulai menghadiri GBK sejak pukul 07.00. Padahal, pintu masuk direncanakan baru akan dibuka pada pulul 12.30. "Di luar ekspektasi TKN," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Budi mengatakan, dia mendapatkan laporan para pendukung yang hadir di dalam GBK pada Sabtu siang sudah hampir 70 persen dari kapasitas, baik tribun maupun festival. "Belum di luar yang masih berdatangan," kata Budi.

Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengklaim setengah juta atau 500.000 orang telah mendaftar untuk hadir pada kampanye akbar. "Namanya ini kegiatan untuk umum, kami tidak bisa menghalangi, kami tidak bisa mencegah orang-orang yang ingin datang,” kata Nusron Wahid saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama pada Kamis, Nusron mengatakan hampir semua tokoh pendukung pasangan calon 02 akan hadir. Beberapa di antara tokoh tersebut, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun akan hadir, dan para menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo seperti Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.

Istana Kepresidenan memastikan Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran. "Ini telah ditegaskan beliau, 7 Februari 2024 yang lalu," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Sabtu 10 Februari 2024.

Pilihan Editor: Persatuan Doktor Hukum Tuding Kritik Kampus ke Jokowi untuk Hambat Prabowo-Gibran

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

2 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

20 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

21 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

23 jam lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya