Dua Lembaga Survei Sebut Prabowo-Gibran Unggul Jelang Pencoblosan Pilpres
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 9 Februari 2024 14:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua lembaga survei, Indikator Politik Indonesia dan Populi Center, menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dan berpotensi menang satu putaran.
Kedua lembaga survei itu merilis hasil siginya menjelang pencoblosan pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) 2024.
Indikator Politik Indonesia: Prabowo-Gibran 51,8 persen
Dilansir dari Tempo, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pilpres 2024 pada hari ini, Jumat, 9 Februari 2024. Dalam sigi itu, elektabilitas pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran telah menyentuh angka 50 persen.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dalam simulasi surat suara 3 pasangan, Prabowo-Gibran memperoleh suara 51,8 persen, Anies-Muhaimin 24,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,6 persen. Adapun 4,5 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Dalam simulasi tiga nama capres, Burhanuddin mengatakan Prabowo secara konsisten masih unggul dengan perolehan suara sedikit di atas batas psikologis 50 persen. Simulasi itu menunjukkan Prabowo memperoleh 51,2 persen, Anies 24,1 persen, dan Ganjar 19,3 persen.
Dalam simulasi top of mind, Prabowo unggul dari kedua rivalnya dengan angka 49,1 persen. Adapun Anies memperoleh 22,9 persen dan Ganjar 18,6 persen.
"Trennya mengatakan elektabilitas Prabowo secara top of mind masih naik tapi secara absolut jawaban top of mind buat Prabowo belum 50 persen plus," kata Burhanuddin dalam rilis yang ditayangkan secara daring, Jumat, 9 Februari 2024.
Ia mengatakan masih ada peluang terjadinya dua putaran. Meski begitu, angka 51,8 persen dan tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran membuat potensi satu putaran meningkat.
"Saya bisa mengatakan potensi satu putaran meningkat buat Prabowo-Gibran," kata Burhanuddin.
Bila Pilpres berlangsung dalam dua putaran, Burhanuddin mengatakan, peluang Anies-Muhaimin untuk masuk putaran kedua lebih besar dibanding Ganjar-Mahfud. "Meskipun per hari ini selisihnya masih margin of error," katanya.
Burhanuddin menjelaskan, lower estimate Prabowo-Gibran sebesar 49,4 persen, sementara upper estimate mencapai 54,2 persen.
"Kalau Prabowo dapat yang lebih optimis, satu putaran, selesai tapi kalau prediksi kami ternyata hasilnya lebih pesimis, kemungkinan dua putaran," ujar Burhanuddin.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Jumlah sampel basis sebanyak 1.200 dengan total sampel mencapai 5.500 responden. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error) berada di angka sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selanjutnya: Survei Populi Center: Prabowo-Gibran Unggul 52,5 Persen
<!--more-->
Survei Populi Center: Prabowo-Gibran Unggul 52,5 Persen
Sebelumnya, Populi Center juga mengeluarkan hasil sigi mereka pada Rabu, 7 Februari 2024. Hasilnya, Prabowo-Gibran memperoleh 52,5 persen, Anies-Muhaimin memperoleh 22,1 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 16,9 persen. Survei ini dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024.
“Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, pada Rabu, 7 Februari 2024.
Survei nasional ini mengambil sampel atau responden secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Kemudian, metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih secara acak. Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populi menyebut survei ini dilakukan dengan biaya sendiri.
Afrimadona juga menunjukkan ada tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
“Saat ditanya berapa putaran pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab 1 putaran,” kata dia. Selain itu, ada 16,6 persen yang menginginkan Pilpres berlangsung dua putaran, dan 2,3 persen tidak menjawab.
Responden yang menginginkan pilpres satu putaran disebut ada 41,2 persen dengan alasan kepastian presiden selanjutnya. Sementara, ada 29,2 persen yang beralasan karena menghemat biaya, 13,6 persen pemerintahan dan layanan publik kembali normal, 12,1 persen mengurangi ketegangan di masyarakat, dan sisanya tidak menjawab.
“Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam 1 putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab,” kata Afrimadona.
ADIL AL HASAN | HAN REVANDA PUTRA | ANTARA
Pilihan Editor: Survei Indikator: Anies-Muhaimin 24,1 Persen, Prabowo-Gibran 51,8 Persen, Ganjar-Mahfud 19,6 Persen