Dua Lembaga Survei Sebut Prabowo-Gibran Unggul Jelang Pencoblosan Pilpres

Jumat, 9 Februari 2024 14:57 WIB

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dua lembaga survei, Indikator Politik Indonesia dan Populi Center, menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dan berpotensi menang satu putaran.

Kedua lembaga survei itu merilis hasil siginya menjelang pencoblosan pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) 2024.

Indikator Politik Indonesia: Prabowo-Gibran 51,8 persen

Dilansir dari Tempo, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pilpres 2024 pada hari ini, Jumat, 9 Februari 2024. Dalam sigi itu, elektabilitas pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran telah menyentuh angka 50 persen.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dalam simulasi surat suara 3 pasangan, Prabowo-Gibran memperoleh suara 51,8 persen, Anies-Muhaimin 24,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,6 persen. Adapun 4,5 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Dalam simulasi tiga nama capres, Burhanuddin mengatakan Prabowo secara konsisten masih unggul dengan perolehan suara sedikit di atas batas psikologis 50 persen. Simulasi itu menunjukkan Prabowo memperoleh 51,2 persen, Anies 24,1 persen, dan Ganjar 19,3 persen.

Advertising
Advertising

Dalam simulasi top of mind, Prabowo unggul dari kedua rivalnya dengan angka 49,1 persen. Adapun Anies memperoleh 22,9 persen dan Ganjar 18,6 persen.

"Trennya mengatakan elektabilitas Prabowo secara top of mind masih naik tapi secara absolut jawaban top of mind buat Prabowo belum 50 persen plus," kata Burhanuddin dalam rilis yang ditayangkan secara daring, Jumat, 9 Februari 2024.

Ia mengatakan masih ada peluang terjadinya dua putaran. Meski begitu, angka 51,8 persen dan tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran membuat potensi satu putaran meningkat.

"Saya bisa mengatakan potensi satu putaran meningkat buat Prabowo-Gibran," kata Burhanuddin.

Bila Pilpres berlangsung dalam dua putaran, Burhanuddin mengatakan, peluang Anies-Muhaimin untuk masuk putaran kedua lebih besar dibanding Ganjar-Mahfud. "Meskipun per hari ini selisihnya masih margin of error," katanya.

Burhanuddin menjelaskan, lower estimate Prabowo-Gibran sebesar 49,4 persen, sementara upper estimate mencapai 54,2 persen.

"Kalau Prabowo dapat yang lebih optimis, satu putaran, selesai tapi kalau prediksi kami ternyata hasilnya lebih pesimis, kemungkinan dua putaran," ujar Burhanuddin.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Jumlah sampel basis sebanyak 1.200 dengan total sampel mencapai 5.500 responden. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error) berada di angka sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Selanjutnya: Survei Populi Center: Prabowo-Gibran Unggul 52,5 Persen

<!--more-->

Survei Populi Center: Prabowo-Gibran Unggul 52,5 Persen

Sebelumnya, Populi Center juga mengeluarkan hasil sigi mereka pada Rabu, 7 Februari 2024. Hasilnya, Prabowo-Gibran memperoleh 52,5 persen, Anies-Muhaimin memperoleh 22,1 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 16,9 persen. Survei ini dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024.

“Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, pada Rabu, 7 Februari 2024.

Survei nasional ini mengambil sampel atau responden secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.

Kemudian, metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih secara acak. Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populi menyebut survei ini dilakukan dengan biaya sendiri.

Afrimadona juga menunjukkan ada tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

“Saat ditanya berapa putaran pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab 1 putaran,” kata dia. Selain itu, ada 16,6 persen yang menginginkan Pilpres berlangsung dua putaran, dan 2,3 persen tidak menjawab.

Responden yang menginginkan pilpres satu putaran disebut ada 41,2 persen dengan alasan kepastian presiden selanjutnya. Sementara, ada 29,2 persen yang beralasan karena menghemat biaya, 13,6 persen pemerintahan dan layanan publik kembali normal, 12,1 persen mengurangi ketegangan di masyarakat, dan sisanya tidak menjawab.

“Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam 1 putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab,” kata Afrimadona.

ADIL AL HASAN | HAN REVANDA PUTRA | ANTARA

Pilihan Editor: Survei Indikator: Anies-Muhaimin 24,1 Persen, Prabowo-Gibran 51,8 Persen, Ganjar-Mahfud 19,6 Persen

Berita terkait

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

53 menit lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

2 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

20 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

20 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

23 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya