Jokowi Safari Bagikan Bansos di Yogya, MUI DIY Minta Hak Rakyat Jangan Dipolitisasi

Senin, 5 Februari 2024 20:27 WIB

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik

TEMPO.CO, Yogyakarta - Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyoroti gencarnya pembagian bantuan sosial (bansos) menjelang Pemilu 2024.

Di DIY sendiri, pada akhir Januari 2024 lalu, Presiden Jokowi menggelar safari ke sedikitnya tiga kabupaten seperti Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Dalam safarinya selama beberapa hari di DIY itu, Jokowi juga membagikan ribuan paket bantuan ke masyarakat.

"Bansos ini kan sebenarnya hak rakyat, tetapi karena dibagikan mendekati Pemilu jadi membuat orang curiga karena ditengarai untuk kepentingan elektoral,” kata Ketua Umum MUI DIY Machasin di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024.

MUI DIY pun meminta pemerintah lebih bijak menyalurkan bansos ini dengan memperhatikan momentum yang lebih pas, bukan mendekati masa Pemilu seperti saat ini. "Karena bansos itu hak rakyat yang memang semestinya mendapat bantuan dan sudah menjadi kewajiban pemerintah, bansos itu tidak boleh diatasnamakan pihak tertentu,” kata dia.

Dengan gencarnya pembagian bansos jelang Pemilu ini, Machasin pun meminta berbagai kelompok yang peduli untuk mengedukasi masyarakat, terutama ormas-ormas keagamaan, juga pengelola rumah ibadah.

Advertising
Advertising

"Masyarakat yang memiliki hak pilih harus senantiasa diingatkan, kalau ada bansos dari pemerintah itu memang hak mereka, bukan jasa baik dari yang pejabat atau pihak yang memberi. Jangan sampai terpengaruh pilihan politiknya," ujar Machasin.

MUI DIY pun menyerukan agar para pemberi bansos tidak mengintervensi pilihan masyarakat ke pasangan calon tertentu. “Bawaslu juga jangan hanya diam saja saat ada pembagian bansos dan berpotensi mempengaruhi masyarakat,” ujar dia.

Meski demikian, MUI DIY tidak secara khusus menyoroti pasangan calon presiden dan wakil presiden atau partai politik tertentu terkait bansos itu. Sebab, menurutnya, seluruh pasangan calon maupun parpol punya kesempatan untuk melakukan praktik-praktik culas seperti itu.

"Kami tidak menyebut spesifik calon yang mana. Karena bisa juga bansos diberikan calon ini, calon itu. Tergantung siapa yang berwenang," ujarnya.

Pilihan Editor: Kritik Presiden Jokowi, Puluhan Guru Besar UMS Serukan Maklumat Kebangsaan dengan 8 Tuntutan

Berita terkait

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

32 menit lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

1 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Blusukan ke Rumah Sakit hingga Pasar

2 jam lalu

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Blusukan ke Rumah Sakit hingga Pasar

Presiden Jokowi akan blusukan ke sejumlah titik seperti rumah sakit hingga pasar dalam hari kedua kunjungan ke Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

2 jam lalu

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi menyerahkan berkas dukungan sebagai bakal paslon di Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

3 jam lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Sapa Warga, Bagi Kaos, hingga Makan Nasi Goreng di Kendari

3 jam lalu

Saat Jokowi Sapa Warga, Bagi Kaos, hingga Makan Nasi Goreng di Kendari

Kehadiran Jokowi ke mall The Park, Kendari, disebut mengejutkan banyak pengunjung yang sedang menikmati waktu mereka di pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

4 jam lalu

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

ICW mengatakan Presiden Jokowi harus memastikan para anggota Pansel KPK nantinya tak memiliki konflik kepentingan dan intervensi keputusan.

Baca Selengkapnya

Orang-orang Dekat Jokowi di Bursa Pilkada 2024

4 jam lalu

Orang-orang Dekat Jokowi di Bursa Pilkada 2024

Beberapa nama yang ada di lingkaran Presiden Jokowi bakal memeriahkan Pilkada 2024 dari Bobby Nasution hingga Tim Asisten Pribadi Iriana.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

19 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya