Muhaimin Sindir Istana Terganggu Kritik Kalangan Kampus ke Jokowi

Editor

Amirullah

Minggu, 4 Februari 2024 16:23 WIB

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyoroti sikap Istana dalam menyikapi kritik dari sivitas akademika berbagai kampus ke Presiden Joko Widodo. Menurut Muhaimin, Istana tampak terganggu dengan peringatan yang diberikan para akademisi, dosen, dan mahasiswa itu.

“Semestinya peringatan para akademisi menjadi cambuk untuk memperbaiki keadaan. Namun, pihak Istana justru terkesan seperti merasa terganggu,” kata Muhaimin di DPP PKB, Jakarta Pusat pada Ahad, 4 November 2024.

Muhaimin menyatakan Istana tak seharusnya merasa terusik. Pasalnya, kata dia, kritik dari kalangan universitas seharusnya jadi referensi untuk perbaikan.

Dia pun mengaku kecewa dengan respons Istana yang membuat seolah-olah ada kepentingan politik di balik kritik para sivitas akademika. Muhaimin memperingatkan agar kritik ke Presiden Jokowi tak ditarik ke politik. Peringatan itu, kata dia, sejatinya untuk semua, khususnya mereka yang berada di pemerintahan, termasuk presiden.

Kritik itu, kata Muhaimin, disampaikan agar pemerintahan Jokowi tidak terjerumus mempengaruhi Pemilu yang tidak adil dan tidak memiliki legitimasi. Apalagi, dia berujar, saat ini pemerintahan Jokowi sudah memasuki tahun terakhirnya berkuasa.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ketua Umum PKB ini juga menyatakan kecewa dengan respons Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana soal kritik para dosen dan mahasiswa. “Saya kecewa dengan Ari Dwipayana yang juga alumni UGM (Universitas Gadjah Mada), sama dengan saya, merespons itu seolah-olah membawa ke urusan politik,” ujar Muhaimin.

Diketahui, sejumlah sivitas akademika kampus, di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Andalas (Unand), hingga Universitas Indonesia (UI) menyuarakan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Mereka menyampaikan petisi atas keprihatinan yang mendalam atas tindakan penyimpangan dari prinsip demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial bagi sejumlah penyelenggara negara di berbagai lapisan.

Menanggapi hal tersebut, pihak Istana mengatakan ada upaya mengorkestrasi narasi politik tertentu untuk kepentingan elektoral melalui deklarasi sejumlah kampus itu. “Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam pesan singkat pada Jumat, 2 Februari 2024.

Pilihan Editor: Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Terima Bansosnya, tapi Nyoblosnya Jangan Goyang

Berita terkait

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

37 menit lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

3 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

6 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

7 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

7 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

7 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

7 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

8 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

8 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya