Profil Ansar Ahmad, Gubernur Kepri yang Sanjung Jokowi
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Sabtu, 3 Februari 2024 17:23 WIB
TEMPO.CO, Batam - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak masyarakat untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang dinilai dapat melanjutkan program pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ansar di acara "Kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untuk Negeri” di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, pada Jumat kemarin, 2 Februari 2023.
Ajakan untuk memilih capres yang melanjutkan program Jokowi disampaikan Gubernur Kepri itu berulang kali sepanjang sambutannya.
"Kami mengajak kita semua untuk berkomitmen presiden yang akan datang adalah pemimpin yang benar-benar memahami program-program yang telah dijalankan oleh Presiden kita saat ini," kata Ansar.
Ansar mengatakan, jika masyarakat memilih presiden yang memahami program-program Jokowi akan memungkinkan pembangunan dilanjutkan.
"Sayang (pembangunan) jika dimulai dari awal lagi, dengan sibuk meminta ini dan itu. Saatnya kita melanjutkan pembangunan dan menuju pelabuhan kesejahteraan yang kita impikan," ujarnya.
Ansar turut mengajak masyarakat untuk berdoa agar terjadi pilpres satu putaran. Menurut dia, pemilihan dalam satu putaran dapat menghemat anggaran hingga Rp27 triliun.
“Jika Rp 27 triliun itu dialokasikan untuk provinsi di Indonesia, sudah banyak infrastruktur yang dapat dibangun," katanya.
Ia juga mengajak warga berdoa dengan harapan pemilu berjalan baik dan mendapatkan presiden yang melanjutkan program-program pembangunan Jokowi. Berikut rekam jejak Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Profil Ansar Ahmad
Dilansir dari laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kepri, Ansar lahir di Kijang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 10 April 1964. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 3 Kijang, Bintan Timur, SMP Negeri 4 Tanjungpinang, dan SMA Negeri 2 Tanjungpinang.
Ansar kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Riau Pekanbaru hingga lulus pada 1989. Sementara pendidikan Strata 2 bidang Magister Manajemen diraihnya dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Pada 1992, ia kembali ke Tanjungpinang dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor pemerintahan Kabupaten Kepri.
Selanjutnya: Dua tahun berkarier sebagai ASN…
<!--more-->
Dua tahun berkarier sebagai ASN, ia berhasil menduduki jabatan Kepala Sub Bagian Program Kerja Sekretariat Wilayah Tingkat II Kabupaten Kepri. Kariernya berjalan lancar, tahun 1997 ia dipercaya sebagai pejabat Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepri yang dijalaninya sampai tahun 2000.
Tahun 2000 menjadi titik awal karier politik Ansar ketika terpilih sebagai Wakil Bupati Kepulauan Kepri. Mendampingi Huzrin Hood yang maju sebagai calon bupati pada Pilkada Kabupaten Kepri, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ini berhasil meraih kemenangan.
Dalam sidang DPRD Kabupaten Kepri 23 Oktober 2000, pasangan Huzrin Hood-Ansar Ahmad terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepri periode 2000-2005.
Namun, pada Oktober 2003, Huzrin tersandung masalah hukum sehingga ia diberhentikan Mahkamah Agung. Ansar kemudian melanjutkan tugas Huzrin Hood sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepri mulai 2003 sampai 2004.
Ketika Pilkada Langsung Serentak dimulai pada 2005, Ansar ikut dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bintan. Ansar maju sebagai calon Bupati Bintan dan menang. Nama Ansar kian melambung dan terpilih menjadi Bupati Bintan dua periode.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Riau ini kemudian maju dalam Pemilu Legislatif 2019. Ansar bersama Partai Golkar menangguk suara tertinggi di Kepri. Ia pun melenggang ke Senayan mewakili Daerah Pemilihan Kepulauan Riau.
Selama setahun berada di Senayan, Anggota Komisi V DPR RI ini merasa terpanggil untuk ikut dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau tahun 2020.
Ansar kemudian maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur dalam Pilgub Kepri 2020. Ia didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kursi di Senayan yang baru setahun didudukinya pun ia tinggalkan.
Berpasangan dengan Hj. Marlin Agustina dalam Pilgub Kepri 9 Desember 2020, calon gubernur dan calon wakil gubernur ini meraih kemenangan dengan mengumpulkan 308.553 suara atau sebesar 39,97 persen. Presiden Jokowi melantiknya menjadi Gubernur Kepri periode 2021-2024.
YOGI EKA SAHPUTRA | ANDRY TRIYANTO
Pilihan Editor: Polri Bagikan Bansos, Gubernur Kepri Bicara Pilpres Satu Putaran dan Ajak Warga Pilih Capres yang Lanjutkan Jokowi