Tanggapi Sindiran Butet Lewat Pantun, Istana: Jokowi Sudah Biasa

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Devy Ernis

Selasa, 30 Januari 2024 18:08 WIB

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022. Dalam pertunjukan ke-36 yang ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor ini, tampil para aktor dan aktris panggung Indonesia, di antaranya Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah sering menerima sindiran sebelum disinggung oleh seniman Butet Kartaredjasa. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi bahkan sudah menerima hoaks hingga ujaran kebencian sejak 2014 – periode pertama dia menjabat sebagai kepala pemerintahan.

“Bahkan hal lain fitnah tapi bapak selama ini biasa-biasa saja,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Presiden Jakarta, pada Selasa, 30 Januari 2024.

Butet menyampaikan sindiran terhadap Jokowi lewat pantun saat menghadiri acara kampanye terbuka bertajuk Hajatan Rakyat untuk pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Alun Alun Wates Kulon Progo, Yogyakarta Ahad 28 Januari 2024.

Pegiat Teater Gandrik itu membacakan pantun yang dibuatnya khusus untuk mengkritisi situasi politik nasional. Terutama soal manuver yang dilakukan Presiden Jokowi. "Ini banteng-banteng yang dilukai, siapa yang melukai? Jokowi ?" kata Butet kepada ribuan massa yang hadir Ahad 28 Januari 2024.

Dalam kesempatan itu Butet menyinggung bagaimana gerak capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo seolah terus diikuti. Ia tak menyebut nama siapa yang mengikuti Ganjar.

Advertising
Advertising

"Setiap Mas Ganjar datang, selalu ada yang nginthili (mengikuti). Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang nginthili," "Padahal sik tukang ngintil kui opo jenenge (Padahal yang tukang mengikuti itu apa namanya)? Wedus (kambing)" kata Butet.

"Wedus kui isane kudune mung ditongseng, wedus kok mendukung paslon (kambing itu bisanya ditongseng, kambing kon mendukung pasangan calon)," imbuh Butet.

Perkembangan terkini, Butet dilaporkan ke polisi atas pantun sindirannya kepada Presiden Jokowi ke Polda DIY Selasa 30 Januari 2024. Pelapor Butet itu antara lain relawan Pro Jokowi (Projo) DIY, Sedulur Jokowi, dan Jokowi Arus Bawah.

"Dari video-video yang beredar Mas Butet terbukti melakukan upaya penghinaan terhadap Bapak Jokowi," kata Ketua Projo DIY Aris Widyartanto kepada wartawan di Polda DIY, Selasa 30 Januari 2024.

Pilihan Editor: Jokowi Makan Siang Bareng Prabowo, Disebut Kode Ingin Pengaruhi Pemilih

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

1 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Presiden Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024

2 jam lalu

Cawe-cawe Presiden Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024

Presiden Jokowi bersiap cawe-cawe atau mengantarkan sejumlah orang dukungannya berlaga dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

4 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

6 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

7 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

7 jam lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

8 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya