Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Sebut Masih Ada Perbedaan Ideologi antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Reporter

Bagus Pribadi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 29 Januari 2024 20:50 WIB

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid usai mengikuti konferensi pers peluncuran lagu "SALAM M3TAL" ciptaan Bimbim Slank dan Konser Salam Metal 03 Menang Total di Gelora Bung Karno Press Conference Room, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengatakan perbedaan ideologi yang melekat pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar-Mahfud dan nomor urut 01 Anies-Muhaimin menjadi penyebab belum dibukanya pembicaraan formal soal gerakan Salam 4 Jari.

“Ya mungkin dianggap lebih sektarian (Anies-Muhaimin) lebih mementingkan identitas politik berbasis agama, sementara di 03 basis nasionalisme. Karena itulah pada titik ini kami belum buka pembicaraan formal,” katanya di Gelora Bung Karno Press Conference Room, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Januari 2024.

Kendati demikian, Yenny menyadari adanya titik temu perbedaan ideologi itu di antara para pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. “Bukan tim resmi, memang ada komunikasi-komunikasi dan titik temunya adalah keinginan untuk memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dalam Pilpres. Harus ditegakkan, harus didorong secara bersama-sama, jangan sampai ada intimidasi,” ujar anak Presiden ke-4 Indonesia itu.

Yenny juga mengatakan tak menutup kemungkinan komunikasi politik para pendukung Ganjar-Mahfud itu bakal dipertimbangkan oleh TPN. “Pasti itu menjadi bahan-bahan masukkan. Diolah semuanya seperti apa ke depannya. Barangkali cuma satu putaran dan Ganjar-Mahfud langsung menang, kita enggak tahu,” kata dia.

Salam 4 Jari dinarasikan sebagai gerakan mendorong koalisi capres-cawapres nomor urut 01 yakni Anies Baswesan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud MD demi mengalahkan nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

Advertising
Advertising

Ganjar juga meminta agar publik bersabar l dan mempersiapkan tanggal pelaksanaan Pemilu yang tersisa dua pekan lagi. Sehingga tak perlu menduga-duga dinamika politik seperti apa ke depan nanti. Apakah tetap satu putaran atau dua putaran.

Pilihan Editor: Yenny Wahid Ajak Warga Pilih Capres Sesuai Hati Nurani Bukan karena Diberi Bansos

Berita terkait

Bappenas Libatkan TKN Prabowo-Gibran dalam Pembahasan Teknis Makan Siang Gratis

7 jam lalu

Bappenas Libatkan TKN Prabowo-Gibran dalam Pembahasan Teknis Makan Siang Gratis

Menurut Bappenas perencanaan program makan siang gratis akan masuk Rencana Kerja Pemerintah 2025 dan RPJMN 2025-2029

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

2 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

2 hari lalu

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

PKS mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

2 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

3 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

3 hari lalu

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

Di tengah usulan pada Prabowo-Gibran untuk menambah nomenklatur menjadi 40 kementerian, RI pernah punya kabinet 100 menteri.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

5 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

5 hari lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya